Langsung ke konten utama

Baru Poros Bantaeng-Bulukumba yang Dikerjakan



Poros jalan arah selatan dari Jeneponto ke Sinjai, yang sekarang dikerjakan baru poros Bantaeng-Bulukumba, sementara yang lain sedang dalam proses kontrak. Tahun ini, anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk poros arah selatan memang sebesar Rp 500 miliar, namum baru bisa terserap sekitar 20%.

-----------------------

Baru Poros Bantaeng-Bulukumba yang Dikerjakan

- Curah Hujan, Picu Peningkatan Jalan Rusak 10%

Harian Ujungpandang Ekspres
Selasa, 29-03-2011

http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=63998

MAKASSAR, UPEKS--Kondisi jalan di Sulawesi Selatan cukup memprihatinkan. Terlebih lagi tingginya curah hujan yang terus mengguyur, membuat jalan rusak meningkat sekira 5-10%. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Latif, kepada Upeks di Kantor DPRD Sulsel, Senin, 28 Maret 2011.

Sementara itu, kinerja sejumlah proyek di Sulsel juga terus dipacu. Menurut Latif, khusus untuk pengerjaan jalan Poros Jeneponto-Sinjai yang menelan anggaran sekira Rp 500 miliar, serapannya baru sekira 20%.

Latif mengatakan untuk poros arah selatan dari Jeneponto ke Sinjai, yang sekarang dikerjakan baru poros Bantaeng-Bulukumba, yang lain sedang dalam proses kontrak.

"Tahun ini anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk poros arah selatan memang sebesar Rp 500 miliar, namum baru bisa terserap sekitar 20% karena baru poros Bantaeng-Bulukumba yang saat ini sedang dikerjakan," ujar Latief, kemarin.

Namun untuk poros Jeneponto-Bantaeng menurut Latif saat ini sudah ada surat perintah kerja (SPK) tinggal menunggu waktu untuk dikerjakan, karena seluruh persoalan lahannya sudah selesai. Pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran khusus poros Jeneponto-Bantaeng sebesar Rp 100 miliar.

Sedangkan untuk poros Bulukumba-Tanete kata Latief pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran sebesar kurang lebih Rp 70 miliar, dan untuk poros Tanete-Tondom serta poros Tondom-Sinjai anggaran yang telah disiapkan sekitar kurang lebih Rp 200 miliar.

"Pokoknya total untuk poros arah selatan, anggaran yang disiapkan dari APBN tahun ini sebesar Rp 500 miliar. Poros arah selatan meliputi Kabupaten Jeneponto hingga Sinjai," tegas Latief.

Sementara itu untuk poros Sungguminasa-Malino papar Latief, pemerintah pusat juga telah menyiapkan anggaran melalui APBN 2011 kurang lebih mencapai Rp 50 miliar.

"Sekitar Rp 30 miliar dari anggaran tersebut sudah terkontrak, dan sejak Februari lalu proses pekerjaannya sudah dimulai," tutur Latief.

Sementara sisanya atau sekitar Rp 20 miliar dari anggaran tersebut lanjut dia, masih dalam proses persiapan pelelangan. Pihaknya berharap hingga akhir tahun ini poros Sungguminasa-Malino bisa diselesaikan, karena sebagian sudah dalam proses pekerjaan. Latief juga menyebutkan total panjang jalan nasional yang ada di di Sulsel yaitu 1.700 kilometer.

Sementara itu dia juga menyebutkan dari total anggaran APBN sebesar Rp 800 miliar yang diperuntukkan untuk infrastruktur jalan dan jembatan di Sulsel tahun ini, jumlah itu hanya bisa memperbaiki sekitar 70% kondisi jalan nasional yang rusak di Sulsel.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -