Langsung ke konten utama

Bulukumba Ditetapkan Sebagai Sentra Pembuatan Kapal Rakyat


Pencanangan Kabupaten Bulukumba sebagai Sentra Industri Kapal Perikanan dan Mina Politan Industri Kapal di kawasan timur Indonesia, oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr Ir Dedi Sutisna, di Kelurahan Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Rabu, 2 Februari 2011, diikuti dengan acara ritual. (Foto: Humas Pemkab Bulukumba)

 
Bulukumba Ditetapkan Sebagai Sentra Pembuatan Kapal Rakyat

BULUKUMBA, 2 Maret 2011.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia menetapkan Kabupaten Bulukumba sebagai Sentra Industri Kapal Perikanan dan Mina Politan Industri Kapal di kawasan timur Indonesia. Penetapan tersebut ditandai dengan pencanangan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr Ir Dedi Sutisna, di Kelurahan Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Rabu, 2 Februari 2011 .

Pejabat lain yang hadir pada acara tersebut di antaranya  Bupati Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, yang juga berminat memesan perahu untuk nelayan, Christiani E Paruntung, Pimpinan DPRD Bulukumba Husbiannas Alsi, para Muspida dan pejabat Kabupaten Bulukumba, serta ratusan pengrajin perahu di daerah ini.

Dedi Sutisna mengakui Kabupaten Bulukumba ditetapkan sebagai sentra pembuatan kapal karena daerah ini memiliki sumber daya yang sudah dikenal mampu membuat perahu dan memiliki industri yang dikenal dimana-mana.

Kebutuhan perahu untuk nelayan tangkap didukung kebijakan terkait dengan Inpres 2010 tentang Pengadaan Kapal Nelayan Diatas Kapal 30 Ton. Dedi mengatakan, untuk Lima tahun ke depan, akan dibuat sebanyak 1000 unit kapal.  Kapal sebesar 30 ton dibuat karena kemampuannya bisa sangat jauh.

"Kenapa wilayah laut kita sering dimasuki nelayan asing, itu karena nelayan kita hanya punya kapal-kapal kecil yang kemamuan jelajahnya tidak terlalu jauh," kata Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Dedi Sutisna.

Ia mengatakan, KKP menetapkan Bulukumba sebagai sentra pembuatan kapal, itu karena selama ini Bulukumba dikenal sebagai Panritalopi (ahlinya membuat perahu dan kapal). Untuk tahun 2011 ini, akan dimulai pembuatan kapal sebanyak 250 unit.

Bulukumba Zainuddin Hasan mengaku bersyukur atas upaya Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk menjadikan Bulukumba sebagai sentra pembuatan kapal rakyat. Bupati meminta pengrajin perahu untuk tidak lagi meninggalkan Bulukumba.

Bupati juga meminta pengrajin kapal yang ada di luar untuk kembali ke Bulukumba. Terkait dengan bahan baku, Bupati Zainuddin Hasan berjanji akan berupaya memenuhi kebutuhan untuk kebutuhan industri kapal.

Zainuddin mengatakan, secara turun temurun masyarakat Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, menjadi pengrajin perahu tradisional dan di wilayah ini adalah merupakan pusat industri pembuatan kapal rakyat.

Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pusat industri kapal rakyat di Tanahberu juga banyak memenuhi pesanan kapal dari luar negeri. Penetapan Bulukumba sebagai sentra pembuatan kapal di kawasan Timur Indonesia, berarti seluruh pengadaan kapal rakyat dari pemerintah akan dikerjakan di Bulukumba. (asnawin/r)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -