Minggu, 20 Maret 2011

Bupati Bulukumba Berterimakasih kepada PT Lonsum



PETANI KARET. Seorang petani menyayat kulit pohon karet di perkebunan karet PT Lonsum, Kecamatan Tanete, Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengucapkan berterima kasih kepada PT Lonsum yang sudah banyak membantu dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya. (FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/ss/ama/10)


---------------------------


Bupati Bulukumba Berterimakasih kepada PT Lonsum

Harian Fajar, Makassar
Kamis, 17 Maret 2011
http://www.fajar.co.id/read-20110317140747-zainuddin-terima-kasih-sudah-membantu-kami-

BULUKUMBA -- Warga Bulukumba patut bersyukuri dengan kehadiran PT London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) yang membuka lahan perkebunan di sana. Sebab, perusahaan tersebut memiliki kepedulian yang besar demi kelangsungan pendidikan di kabupaten yang terkenal dengan perahu phinisi itu.

Berkat kepedulian itu, Bupati Bulukumba H Zainuddin Hasan sangat berterima kasih kepada Lonsum yang sudah banyak membantu dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya.

"Kami selaku pemerintah disini berterima kasih atas bantuan tanah untuk SMKN 8 Bulukumpa. Dengan bantuan ini, maka salah satu persoalan yang hampir dua tahun berjalan bisa kita tuntaskan hari ini," jelas Zanuddin yang menyaksikan langsung penyerahan tanah seluas dua hektare dari PT London Sumatra Tbk (Lonsum) kepada SMKN 8 melalui Kadispora Bulukumba, Andi Akbar Amier, di ruang kerjanya, Rabu 16 Maret 2011.

Bupati Zainuddin mengundang seluruh unsur Muspida Kabupaten Bulukumba mulai dari DPRD, Kapolres, Dandim, Kejaksaan, dan BPN untuk menyaksikan seremoni penyerahan tanah untuk pembangunan gedung SMKN 8 Bulukumba.

"Mengapa saya undang semua unsur Muspida, karena ini baru kali pertama terjadi di Bulukumba," jelas Zainuddin di hadapan managemen PT Lonsum, yang dihadiri Manager Balombessie Estate, Aris Setiadi, Manager Palangisang Estate, Eko Ashari, dan Agustiono, staff Enviroment dan CSR (Corporate Social Responsibility) Lonsum.

SMKN 8 selama ini cukup kesulitan mendapatkan dana bantuan dari APBN karena status tanah yang ditempati selama ini bukan hak milik, karena memang ada aturan tidak diperbolehkan membantu sekolah yang tidak memiliki lahan berstatus hak milik. PT Lonsum akhirnya menjawab persoalan tersebut dengan memberikan bantuan tanah.

"Selama ini kami kesulitan untuk mendapatkan dana bantuan dari pemerintah pusat karena status tanah pinjam pakai," jelas Syahrir, Kepala SMKN 8 Bulukumba.

Syahrir merasa sangat lega setelah mendapatkan bantuan tanah untuk pembangunan sekolahnya. Dengan kepastian ini, 50 siswanya yang selama ini terkatung-katung akhirnya bisa mendapatkan gedung sekolah karena pemerintah pusat sudah menjanjikan dananya.

Kegiatan CSR di Bulukumba

Agustiono mengatakan, kegiatan CSR Lonsum untuk membantu kelancaran pelaksanaan pendidikan di Bulukumba telah banyak dilakukan selama ini, seperti pembangunan sekolah dasar di Desa Pitujung, tiga ruangan, bantuan buku di sekitar Balombessie, Palangisan, bantuan beasiswa dari SD, SMP, dan SMA yang sudah berjalan dua tahun.

"Kami juga mengadakan pelatihan terhadap guru-guru mulai dari TK, SD, SMP dan SMA yang hingga kini terus berjalan," terang Agus.

Selain itu, kegiatan CSR kami juga meliputi bidang keagamaan, infrastruktur, kesehatan, pemberdayaan masyarakat; berupa studi banding,pembinaan plasma karet, UKM Pallet Pabrik.

"Lonsum juga merupakan salah satu penyumbang pajak terbesar di Bulukumba," ungkap Agus.

Besarannya, kata Agus, sekira Rp 1,8 miliar per tahunnya. Dalam kurung waktu dua tahun yaitu tahun 2008 dan 2009 kontribusi pajak Lonsum Rp 4,5 miliar yang terdiri dari pajak bumi dan bangunan, serta pajak PPh.

Nah, dari segi penyerapan tenaga kerja, Lonsum Bulukumba mempekerjakan 2000 lebih, dan hampir 80 persen adalah putra daerah.

"Belum lagi yang tersebar di luar Sulsel dan menempati posisi yang bagus di Lonsum," tutur Agus. (mus)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: