Langsung ke konten utama

DPRD Bulukumba Tegur Panitia Lelang Randis


RANDIS. Komisi B DPRD Bulukumba menegur panitia lelang Kendaraan Dinas (Randis) Pemkab Bulukumba, karena tidak menyampaikan terlebih dulu sebelum menggelar lelang yang berujung kericuhan. Pelelangan di ruang pola Kantor Bupati Bulukumba pekan lalu itu, diindikasikan ilegal karena tidak ada penyampaian sebelumnya kepada dewan. (Foto: Asnawin)

--------------------
 
DPRD Bulukumba Tegur Panitia Lelang Randis

LKBN Antara
Rabu, 30 Maret 2011
http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/26142/dprd-tegur-panitia-lelang-randis

Bulukumba, Sulsel (ANTARA News) - Komisi B DPRD Bulukumba menegur panitia lelang Kendaraan Dinas (Randis) Pemkab Bulukumba karena tidak menyampaikan terlebih dulu sebelum menggelar lelang yang berujung kericuhan. 

"Kenapa tidak ada penyampaian sebelumnya kepada dewan, kita kan mitra SKPD yang terkait. Kalau seperti ini kejadiannya siapa yang akan bertangung jawab," tegur Ketua Komisi B, Abdul Kahar Muslim di Bulukumba, Selasa, 29 Maret 2011.

Menurutnya, pelelangan di ruang pola Kantor Bupati Bulukumba pekan lalu, diindikasikan ilegal karena tidak ada penyampaian sebelumnya kepada dewan. Hal itu terkuak pascaterjadinya kericuhan, yang dianggap pelelangan tersebut merupakan aset daerah yang harus diketahui dewan.

"Fungsi dewan kan jelas salah satunya sebagai pengawas. Ini aset daerah yang harus diketahui publik akan dikemanakan dan mau diapakan, kita baru tahu setelah ada kejadian," tambahnya.

Sebelumnya, pelelangan randis pekan lalu berlangsung ricuh dengan pemukulan terhadap salah seorang warga luar kabupaten Bulukumba yang ingin membeli randis tersebut. Sedikitnya, 38 unit Randis dilelang, belum termasuk 12 unit randis masih dalam penguasaan mantan pejabat juga akan dilelang secara terbuka.

Asisten III Pemkab Bulukumba, Andi Bau Amal dalam haering tersebut mengatakan telah memenuhi regulasi Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang perpajakan.

Jauh sebelumnya pada tiga tahun terakhir dilakukan wacana pelelangan terbuka sebagai salah satu langkah untuk pemasukan kas daerah, namun baru tahun ini dilaksanakan.

"Kami sudah mewacanakan ini sejak lama, maunya di DUM atau pelelangan terbatas, tapi melihat kondisi peserta yang rata-rata sudah pensiun maka panitia sepakat untuk melakukan lelang terbuka," katanya.

Senada hal tersebut, Kadis Pengelolaan Keuangan Daerah, Andi Rasdiana, saat dimintai keterangan oleh dewan terkait pelelangan randis tersebut berkilah bahwa pelelangan tersebut adalah salah satu program untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan dirinya membantah tidak memberikan penyampaian dalam bentuk undangan.

"Kami ditargetkan PAD untuk tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya, salah satu potensi untuk penambahan PAD adalah dengan melakukan lelang terbuka. Kami juga sudah mengundang DPRD dari komisi terkait agar hadir," ucapnya. (T.KR-HK/F003)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -