Langsung ke konten utama

Golkar Sulsel Lecehkan DPRD Bulukumba


Sikap Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang sampai saat ini belum juga mengambil keputusan resmi terkait kekosongan jabatan Ketua DPRD Bulukumba, dianggap melecehkan institusi DPRD Bulukumba. Golkar terkesan sengaja mengulur-ngulur waktu untuk memilih satu dari dua nama yang diusulkan sebagai pengganti Andi Muttamar Mattotoran.

------------------------- 

Partai Golkar Sulsel Dianggap Lecehkan DPRD Bulukumba

Harian Fajar, Makassar
Rabu, 16 Maret 2011
http://www.fajar.co.id/read-20110315193830-dpd-i-dianggap-lecehkan-dprd

BULUKUMBA -- Sikap Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang sampai saat ini belum juga mengambil keputusan resmi terkait kekosongan jabatan Ketua DPRD Bulukumba, dianggap melecehkan institusi DPRD Bulukumba.

Ini dikarenakan DPD I yang terkesan sengaja mengulur-ngulur waktu untuk memilih satu dari dua nama yang diusulkan sebagai pengganti Andi Muttamar Mattotorang ini. Bahkan sepertinya, polemik ini justru menjadi mainan politik meskipun sudah jelas merugikan karena tanpa kehadiran pucuk pimpinan secara otomatis organisasi DPRD pincang.

Koordinator Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Bulukumba Makmur Masda mengatakan, apa yang ditunjukkan Partai Golkar tersebut adalah bentuk penghinaan terhadap institusi. Anehnya, kata dia, anggota DPRD yang menjabat saat ini juga seakan tidak mau tahu termasuk Badan Kehormatan yang sama sekali tidak bertindak sedikit pun. Akibatnya, jabatan Ketua DPRD Bulukumba lowong sejak 2009.

"Nah, apakah ini akan dibiarkan terus, kan tidak mungkin. Saya bingung juga dengan sikap DPD I yang sepertinya sengaja mengulur-ngulur," katanya.

Padahal, kata dia, proses partai lainnya sangat cepat dilakukan. Tapi giliran Bulukumba dibuat berpolemik seperti ini.

"Ada apa ini, jangan karena kepentingan politik lalu mengorbankan kepentingan masyarakat," kata Makmur, Selasa, 15 Maret 2011.

Makmur mengatakan, sikap Partai Golkar sepertinya melihat warga Bulukumba bisa dibodoh-bodohi. Meskipun, kata dia, anggota DPRD bersikap acuh, namun dengan tidak jelasnya pendirian Golkar secara tidak langsung merusak tatanan pemerintahan di daerah ini.

Ketua DPD II Partai Golkar Zainuddin Hasan berulang kali menyatakan bahwa persoalan pengisian jabatan ketua tidak lagi menjadi wewenangnya. Dia memilih menunggu keputusan Ketua DPD I. (arm)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -