Kamis, 03 Maret 2011
PLTA Tangka-Manipi Suplai Listrik di Sinjai dan Bulukumba
Pasokan daya sistem kelistrikan Sulawesi Selatan bertambah 10 megawatt (MW) dengan beroperasinya PLTA Tangka-Manipi, di Kabupaten Sinjai, Kamis, 3 Maret 2011. Pembangkit ramah lingkungan ini resmi mensuplai sistem kelistrikan Sinjai dan Bulukumba per 13 Februari lalu. Pembangkit ini berkapasitas 1x6,5 MW dan 1x 3,5 MW.
-------------------------
Norwegia Tambah Sistem Kelistrikan Sulsel
- PLTA Tangka-Manipi Suplai Listrik di Sinjai dan Bulukumba
Laporan: Rahmat Zeena
Makassar
• VIVAnews
Kamis, 3 Maret 2011http://bisnis.vivanews.com/news/read/207616-norwegia-tambah-sistem-kelistrikan-sulsel
VIVAnews - Pasokan daya sistem kelistrikan Sulawesi Selatan bertambah 10 megawatt (MW). Tambahan pasokan itu ditandai dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tangka-Manipi, di Kabupaten Sinjai, Kamis, 3 Maret 2011.
Pengoperasian PLTA Tangka-Manipi diresmikan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, didampingi Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Eivind Homme, Presiden Direktur PT Sulawesi Mini Hydro Power Kunt Fossum, General Manager PT Perusahaan Listrik Negara Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) Ahmad Siang, Bupati Sinjai Rudiyanto Asapa, dan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo.
Menurut Ahmad, pasokan tersebut menambah daya PLN saat ini yang hanya 790,6 MW. Kondisi ini tentu saja akan memenuhi kebutuhan pasokan saat beban puncak yang mencapai 669,3 MW.
“Pasokan ini tentu saja akan semakin memperkuat ketersediaan pasokan daya di tiga provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat,” kata Ahmad di Makassar.
Ia menambahkan, proyek kelistrikan tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Norwegia dengan pemerintah Indonesia. Sistem kelistrikan yang menggunakan tenaga air ini dikerjakan PT Sulawesi Mikro Hydro Power, yang dibantu pengembang lokal, PT Bangun Guna Graha dan PT Multi Struktur.
Nantinya, PLN akan membeli listrik yang dihasilkan PLTA Tangka sekitar Rp 601 per kilowatt jam (kWH). Dengan pembelian listrik ini, PLN bisa menekan biaya produksi listrik hingga Rp 50 juta per hari atau Rp 1,5 miliar per bulan.
Sementara itu, Kunt Fossum dalam sambutannya mengatakan, pembangkit ramah lingkungan ini sudah menjalani uji coba sejak Januari lalu dan resmi mensuplai sistem kelistrikan Sinjai dan Bulukumba per 13 Februari lalu. Pembangkit ini berkapasitas 1x6,5 MW dan 1x 3,5 MW.
Kunt juga mengatakan, PLTA Tangka-Manipi merupakan pembangkit listrik air pertama di Indonesia yang berkualifikasi mekanisme pembangunan bersih (CDM). PLTA ini diperuntukkan bagi masyarakat Tangka dan sekitarnya, antara lain di wilayah Malino.
“Selain itu, kami menggunakan 100 persen tenaga lokal sebagai tenaga kerja di PLTA itu,” katanya.
Terkait dengan kepemilikan listrik Norwegia, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Eivind Homme menyebutkan bahwa Norwegia termasuk enam negara di dunia yang produksinya termasuk terbaik, dengan tingkat keberhasilan yang mencapai 99 persen. Eivind juga berkomitmen, bahwa pemerintah Norwegia akan terus mendukung sistem kelistrikan tenaga air di Indonesia.
“Tahun ini kami akan membangun proyek PLTA yang lebih besar di Kabupaten Enrekang dengan kapasitas 2 X 50 MW,” ujar Homme.
Peresmian PLTA Tangka-Manipi mendapat sambutan positif dari Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Menurut Syahrul, pembangkit listrik tersebut merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) dan telah dibangun sejak dua tahun lalu.
“Saya yakin, penambahan daya tersebut akan mendorong peningkatan perekonomian di Sulawesi Selatan,” tutur Syahrul. (art)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar