Langsung ke konten utama

Zainuddin Evaluasi Satu Tahun Pemerintahannya


Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menunjukkan keseriusannya memimpin Bulukumba dengan mengadakan rapat evaluasi satu pemerintahannya, di ruang kerjanya, Rabu, 9 November 2011. Zainuddin yang berpasangan dengan Syamsuddin selaku wakil bupati dilantik sebagai Bupati Bulukumba pada 9 November 2010.
-----------------


Zainuddin Evaluasi Satu Tahun Pemerintahannya

Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menunjukkan keseriusannya memimpin Bulukumba dengan mengadakan rapat evaluasi satu pemerintahannya, di ruang kerjanya, Rabu, 9 November 2011. Zainuddin yang berpasangan dengan Syamsuddin selaku wakil bupati dilantik sebagai Bupati Bulukumba pada 9 November 2010.

Dalam rapat evaluasi yang dihadiri para Kepala SKPD tersebut, Zainuddin mengemukakan capaian kinerja selama satu tahun terakhir, serta menekankan beberapa target yang mesti dicapai pada tahun anggaran 2012 mendatang.

Target dimaksud antara lain, target Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada sektor pengelolaan keuangan, serta target untuk meningkatkan prestasi yang pernah dicapai pada tahun 2011 ini, seperti target meraih Piala Adipura setelah meraih Sertifikat Adipura.

Zainuddin juga menekankan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menyelesaikan pembahasan dan penetapan APBD Pokok Tahun 2012 sedapat mungkin dapat ditetapkan tepat waktu, sehingga program dan kegiatan yang telah direncanakan oleh SKPD dapat berjalan lebih cepat di awal-awal tahun anggaran 2012 nantinya.

Humas Pemkab Bulukumba dalam siaran persnya kepada sejumlah media massa melaporkan bahwa di hadapan bupati, beberapa Kepala SKPD mengeluhkan lambannya pencairan anggaran atas kegiatan yang telah dilaksanakan beberapa bulan sebelumnya.

Keluhan tersebut antara lain diungkapkan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, Perpustakaan, dan Kearsipan Daerah (BP3K) A Bahtiar, yang mengeluhkan belum dibayarkannya beberapa kegiatan yang telah terealisasi.

Hal senada disampaikan pula Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Azikin Patedduri yang mengungkapkan perlunya setiap kegiatan dicantumkan sumber-sumber pembiayaannya.

Keluhan para kepala SKPD langsung ditanggapi Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Burhanuddin, bahwa lambannya pencairan anggaran untuk beberapa kegiatan yang sudah terealisasi disebabkan karena capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum optimal realisasinya sebagaimana mana yang ditargetkan.

"Minimnya capaian realisasi PAD memang sangat menganggu perencanaan anggaran yang ada, termasuk pembayaran kegiatan SKPD itu sendiri," ungkap Burhanuddin.

Pada pertemuan itu, Burhanuddin juga menyampaikan gambaran struktur APBD Tahun 2012 dan mengatakan bahwa gambaran ini menjadi referensi awal bagi SKPD dalam menyusun rencana kerja tahun 2012 mendatang. (asnawin/r)

[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Asnawin Aminuddin mengatakan…
"Turis" asal Latvia juga sudah berkunjung ke "Bulukumba". Berikut statistik pengunjung blog Kabupaten Bulukumba (http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/) dalam satu pekan terakhir (4-11 November 2011):

- Indonesia = 2,347 orang/kunjungan
- United States = 62 orang/kunjungan
- Malaysia = 20 orang/kunjungan
- Russia = 17 orang/kunjungan
- Singapore = 14 orang/kunjungan
- South Korea = 13 orang/kunjungan
- Denmark = 4 orang/kunjungan
- Argentina = 3 orang/kunjungan
- Egypt = 3 orang/kunjungan
- Latvia = 3 orang/kunjungan
Anonim mengatakan…
pantai bira sebenar cukup baik untuk di " jual " tapi kelihatannya pemda tidak bisa mengurusnya, tolong disiapkan musallah dan toilet yang bersih, maludong sama orang luar , kasihannnn, betul2 tidak terurus.
Anonim mengatakan…
jalan ke Bira harus dipermulus, jangan bopeng2, bagaimana mau banyak wisatawan kalau kesana saja sdh terkuras tenaga akibat tergoncang diatas kendaraan , bagaimana ini ? apa harus dibiarkan terus ??
Anonim mengatakan…
Piala Adipura ?? apa ini bukan mimpi disiang bolong !! saya heran bila bulukumba bisa dapat piagam adipura ?? saya kira belum saatnya dibicarakan hal ini , tolong benahi dulu yang lain2 , sapi dan kambing berkeliaran dalam kota, jalan2 masih gersang tidak ada pohon pelindung, yah memang sementara ini baru ditanami , tapi saya kira nanti 10 tahun kedepan baru bisa dilihat hasilnya, jadi tidak usahlah mimpi untuk adipura, malahan bikin heran bila bulukumba bisa dapat adipura, coba bandingkan dengan kab. Bantaeng, terasa segar bila kita memasuki kota Bantaeng, pohonnya teduh, dan Bulukumba gersang , sapi dan kambing berkeliaran dalam kota , apakah ini wajar dapat adipura ??? betul2 mengherankan kok bisa dapat piagam adipura ! sekali lagi heran bin ajaib , bagaimana ini yang menilai, apanya yang dinilai , kasihan kita ini bersandiwara saja, tanpa adipura juga bila memang kotanya bersih dan asri kita acungkan jempol !!, bagaimana ini dinas kebersihan ?? apakah kota anda sudah bersih ?? sekali lagi saya sangat heran , yah bolehlah berangan2 tapi benahilah kota anda, terutama sapi dan kambing yang masih berkeliaran , susah amat mengurus binatang ini, kan sdh ada perdanya ??ngapain bikin perda kalau tidak mau dijalankan, tolong yang bikin perda itu,. evaluasilah peraturan yang anda buat, buat apa bikin peraturan bila tidak ada evaluasinya, sama saja orang bilang bohong, lakekomae perda, jangan tanggung2 yang melanggar ditindaki, jangan pilih bulu, tindaki sesuai dengan peraturan yang anda buat , kalau saya tidak salah perda ini sudah bertahun tahun dicetuskan , tapi aplikasinya masih noll besar , bahkan kalau bisa disebut masih minussssss . kasihan ...

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -