Minggu, 03 April 2011

Jangan Subjektif Menilai Bupati Bulukumba


BUPATI BULUKUMBA. Kabag Humas mengatakan, perhatian Pemkab terhadap da'i cilik  Izza Musyarrifah Bahar, jangan dilihat dalam konteks saat ini saja, karena apa yang diraih Izza tidak terlepas dari kontribusi Pemkab yang telah memberi ruang, sehingga Izza bisa mengikuti pemilihan atau audisi da'i cilik di Lativi tahun 2006 lalu.


-------------------
 
Humas Pemkab Bulukumba: 
Jangan Subyektif Menilai Bupati Bulukumba

Jumat, 01 April 2011
http://www.rca-fm.com/2011/04/humas-pemkab-bulukumba-jangan-subyektif.html

Bulukumba, RCAnews - Kepala Bagian Humas dan Protokol Daud Kahal menganggap pemberitaan Kantor Berita Antara yang merilis berita berjudul ''Bupati Bulukumba Dinilai Tidak Peka Sosial'' sebagai berita yang subjektif dan cenderung tidak memahami persoalan sebenarnya, terkait da'i cilik Izza Musyarrifah Bahar.

Kabag Humas mengatakan, perhatian Pemkab terhadap da'i cilik tersebut jangan dilihat dalam konteks saat ini saja, tapi semua pihak semestinya memahami jika apa yang diraih Izza tidak terlepas dari kontribusi Pemkab yang telah memberi ruang, sehingga Izza mengikuti Pemilihan atau audisi da'i cilik yang dilaksanakan Stasiun Televisi Lativi yang bekerjasama dengan Pemkab Bulukumba tahun 2006 lalu.

"Pemkab telah mengalokasikan anggaran pelaksanaan Audisi Da'i Cilik di Bulukumba saat itu, sehingga Izza bisa terorbit. Jadi jangan dilihat seolah-oleh perhatian Pemkab tidak ada untuk itu. Kami tahu itu karena kami yang memberi kesempatan dan membantu fasilitas maupun pembiayaan pelaksanaan audisi pihak Lativi saat itu di Bulukumba," ujar Kabag Humas.

Daud Kahal menegaskan, kalau hal itu dikait-kaitkan dengan Bupati saat ini, itupun keliru karena justru bupati saat ini sangat peka sosial. Buktinya Bupati dalam hal ini Zainuddin Hasan secara pribadi banyak memberikan bantuan kepada berbagai kalangan, apakah itu modal usaha bagi pengusaha kecil, organisasi, masjid maupun kegiatan sosial lainnya, yang sudah bernilai milyaran rupiah.

"Saya kira terkait Izza, hanya butuh komunikasi saja dengan bupati sehingga apa yang diinginkan bisa diakomodir, jangan justru dieksploitasi sehingga mendiskreditkan bupati," tandas Daud Kahal. (rca/ik)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: