Selasa, 12 April 2011

Mobil Mantan Bupati Bulukumba Laku Rp 100 Juta


IKUT LELANG. Anggota Komisi D DPRD Bulukumba, Amiruddin Rasyid (paling kiri pakai kopiah putih) tertangkap kamera mengikuti lelang mobdin di ruang pola kantor Bupati Bulukumba, Senin, 11 April 2011. Mobil dinas (mobdin) mantan Bupati Bulukumba, AM Syukri Sappewali, terjual dengan harga Rp 100 juta. (Foto: Arman/Fajar)


-------------------


Mobil Mantan Bupati Bulukumba Laku Rp 100 Juta

Harian Fajar, Makassar
Selasa, 12 April 2011
http://www.fajar.co.id/read-20110411192154-mobil-mantan-bupati-laku-rp100-juta

BULUKUMBA -- Mobil dinas (mobdin) mantan Bupati Bulukumba, AM Syukri Sappewali, paling diincar peserta lelang yang digelar Kantor Badan Lelang Negara bersama Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Bulukumba, Senin, 11 April 2011. Buktinya, mobdin jenis Pajero keluaran 1995 dengan nomor polisi DD 123 H ini terjual dengan harga Rp 100 juta dari penawaran awal Rp 53 juta.

Penawaran ini hanya disusul mobdin mantan wakilnya sendiri, Padasi. Mobdin jenis Kijang Krista 1999 dengan nomor polisi DD 92 H ini terjual Rp 70 juta dari penawaran awal Rp 27 juta.

Kondisi ini sangat kontras dengan puluhan mobdin lainnya yang terjual dengan penawaran di atas angka limit hanya berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 2 juta. Satu-satunya yang juga alot dan cukup signifikan penawarannya di atas harga limit adalah mobdin jenis Toyota Kijang Lx keluaran 2005 yang terjual pada angka Rp 35,8 juta dari penawaran awal Rp 15,4 juta.

Mobdin dengan nomor polisi DD 225 H ini dimenangkan mantan Sekretaris DPRD Bulukumba yang saat ini menjabat Kepala Dinas Catatan Sipil Bulukumba, Andi Cawa Miri.

Kepala Bidang Aset DPKD Bulukumba selaku panitia lelang, Amri Nompo mengatakan, dirinya bersyukur karena beberapa mobil pejabat yang dilelang ditawar dengan harga cukup tinggi. Meskipun dia tidak bisa memungkiri banyaknya mobdin yang ditawar terlalu rendah dari harga limit. 

Dia mengaku, dari proses lelang ini sumbangan yang bisa masuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) ada Rp 118 juta dari 24 unit mobdin yang terjual. Jika saja, kata dia, mobdin yang diumumkan 32 unit mendapat respons dan terjual, maka pendapatan bisa lebih besar.

Usai lelang ini, beberapa peserta tetap mempermasalahkan pembatalan beberapa unit. Salah satunya, Muhammad Asfarawandi yang mengaku sangat dirugikan dengan adanya pembatalan tersebut. Pasalnya, dirinya sudah terlanjur menyetorkan dananya, namun faktanya mobdin tersebut belum jelas statusnya akan dilelang atau tidak. (arm)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: