Langsung ke konten utama

Masjid Muhammadiyah Bulukumba


MASJID MUHAMMADIYAH. Tak banyak masjid di Indonesia yang memakai nama Muhammadiyah, tetapi pengurus, anggota, dan simpatisan Muhammadiyah di Bulukumba memberi nama Masjid Muhammadiyah pada masjid yang terletak di Jl M Sirfin, di pusat keramaian kota Kabupaten Bulukumba. Gambar ini direkam pada Kamis, 19 Mei 2011. (Foto: Asnawin)


Masjid Muhammadiyah Bulukumba

Oleh: Asnawin

Tak banyak masjid di Indonesia yang memakai nama Muhammadiyah, tetapi pengurus, anggota, dan simpatisan Muhammadiyah di Bulukumba memberi nama Masjid Muhammadiyah pada salah satu masjid yang terletak di Jl M Sirfin, di pusat keramaian kota Kabupaten Bulukumba.

Masjid Muhammadiyah ini belum terlalu tua. Dalam beberapa kesempatan berbincang-bincang dengan jamaah di masjid tersebut, penulis memperoleh informasi bahwa masjid tersebut dibangun pascaproklamasi Kemerdekaan RI.

"Mungkin sekitar tahun 46 (1946) atau tahun 47 (1997)," ungkap H Aminuddin (73), salah seorang jamaah yang menetap tak jauh dari masjid tersebut.

Awalnya, Masjid Muhammadiyah hanya berupa mushallah kecil berdinding kayu dan berlantai tanah. Lama kelamaan beberapa rumah di sekitar masjid tersebut dibebaskan atau mewakafkan tanah dan rumahnya sehingga luas tanah masjid tersebut semakin bertambah.

Kini masjid tersebut sudah cukup besar dan berlantai dua. Diperkirakan masjid ini mampu menampung sekitar 600-an jamaah.

"Dulu Masjid Muhammadiyah itu hanya berupa mushallah, tetapi sejak dulu memang sudah disebut Masjid Muhammadiyah,'' ungkap Aminuddin, yang bersama almarhumah isterinya, Hj Hasnah Daeng Bau', merupakan jamaah tetap di masjid tersebut sejak puluhan tahun silam.

Meskipun sudah cukup besar, fisik bangunan masjid tersebut tidak bisa terlihat secara keseluruhan, karena letaknya memang berada di antara rumah-rumah warga sekitar. Praktis yang bisa terlihat dari depan hanya pintu masuk dari depan dan menaranya, serta kubah dan atapnya, sedangkan dinding masjid tidak terlihat karena dikelilingi oleh rumah-rumah warga.

Masjid ini terletak di Kampung Appaserengnge' dan berdekatan dengan pusat pertokoan lama. Jalan yang ada di depan masjid ini dulunya bernama Jl KH Ahmad Dahlan, tetapi sekitar tahun 80-an berubah menjadi Jl M Sirfin yang tembus ke samping Kantor Bupati Bulukumba.

Jamaah Masjid Muhammadiyah sejak dulu selalu terdiri atas generasi tua dan generasi muda, bahkan sekarang imam tetapnya sudah ada dua orang, terdiri atas seorang yang sudah agak berumur dan seorang lagi berusia masih relatif muda. Pengurus masjid ini juga mengadakan pengajian secara rutin.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -