Langsung ke konten utama

Rebutan Jabatan, Legislator Nyaris Adu Jotos


TEGANG. Sidang Paripurna DPRD dengan agenda penyerahan RPJMD ricuh, anggota DPRD bersitegang menolak agenda ini, karena rebutan jabatan. Gambar direkam, Senin, 22 Agustus 2011. Sejumlah anggota DPRD saling tunjuk. Bahkan ada yang pukul meja lantaran tidak terima dengan kebijakan Ketua DPRD Bulukumba, Hamzah Pangki, yang memberikan semua jabatan ketua pada alat kelengkapan dewan kepada Fraksi Golkar. (Foto: Arman/Fajar)




Rebutan Jabatan, Legislator Nyaris Adu Jotos 
- Pada Paripurna Penyerahan RPJMD 

Selasa, 23 Agustus 2011 
http://www.fajar.co.id/read-20110822184315-rebutan-jabatan-legislator-nyaris-adu-jotos 

BULUKUMBA, FAJAR -- Rapat paripurna penyerahan draf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bulukumba ricuh. Penyebabnya, rapat ini jadi ajang beberapa anggota DPRD untuk melakukan tekanan kepada Fraksi Golkar yang dinilai terlalu mendominasi jabatan alat kelengkapan dewan. 

Sejumlah anggota DPRD saling tunjuk. Bahkan ada yang pukul meja lantaran tidak terima dengan kebijakan Ketua DPRD Bulukumba, Hamzah Pangki. Pasalnya, ia memberikan semua jabatan ketua pada alat kelengkapan dewan kepada Fraksi Golkar. Bahkan akibat kericuhan ini, rapat paripurna terpaksa dihentikan karena beberapa anggota dewan berkeras dengan pernyataannya. 

Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Andi Baso Zulkarnaen secara terbuka mengatakan, kericuhan ini muncul karena ketidakadilan dalam pembagian jabatan di DPRD. Sambil berjalan di ruang paripurna dia mengatakan bahwa hal ini muncul hanya karena tidak baik bagi-baginya. 

"Coba kalau bagus bagi-baginya, pasti tidak akan seperti ini. Makanya, jangan terlalu serakah dan mau terlalu banyak mengambil jatah jabatan. Bagi-bagilah kepada yang lainnya juga," kata Andi Baso, Senin, 22 Agustus 2011. 

Bahkan dia juga menunjuk Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan yang hadir dalam paripurna ini agar mengkaji kembali kebijakan Fraksi Golkar di DPRD yang terkesan terlalu mendominasi. Sebab, jika itu dipertahankan, maka keributan di DPRD tidak akan berakhir karena selalu terjadi pertentangan. 

Ketua DPRD Bulukumba, Andi Hamzah Pangki mengatakan, apa yang dilakukan sudah sesuai ketentuan. Hanya saja, Hamzah tidak mau terlalu banyak mengomentari hal ini karena menilai soal pengisian jabatan pada alat kelengkapan dewan masih ada tahapannya. 

"Masih akan dipilih ketuanya masing-masing. Agenda penyerahan RPJMD ini jangan dihambat karena baru akan dibahas setelah alat kelengkapan dewan beres," katanya. 

Selanjutnya, Hamzah Pangki tetap melanjutkan paripurna penyerahan RPJMD tersebut setelah dilakukan lobi lebih dulu dengan mereka yang menolaknya. Akhirnya, fraksi non Golkar yang tadinyua menolak langsung diam dan berbalik mendukung penyerahan RPJMD tersebut. (arm/har) 

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

BlogS of Hariyanto mengatakan…
waduh ..masih dalam suasana ramadhan :)
Anonim mengatakan…
betul apa yg pernah di lontarkan oleh alm. Gus Dur bahwa seperti taman kanak2 saja , kasian betul wakil kita

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -