Aparat menangkap dua pasangan mesum di sebuah rumah kos yang terletak di Jl Melati, Bulukumba, masing-masing dua perempuan yang berstatus mahasiswi, serta dua laki-laki yang juga salah seorang tenaga honorer di salah satu instansi di lingkup Pemkab Bulukumba dan wiraswasta di Bulukumba. Usai dirazia, aparat Satpol kemudian memanggil kedua pihak keluarga mereka dan diminta untuk menikahkan anak mereka.
Razia Satpol PP Bulukumba:
Pasangan yang Tertangkap di Bulukumba Dianjurkan Menikah
Tribun Timur - Jumat, 14 Oktober 2011
http://makassar.tribunnews.com/2011/10/14/pasangan-yang-tertangkap-di-bulukumba-dianjurkan-menikah
TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di Kabupaten Bulukumba telah menggencarkan razia terhadap rumah kos-kosan di daerah itu.
Razia itu dilakukan karena banyak laporan dan keluhan warga terhadap pengguna kos-kosan yang berbuat mesum sesama pengguna kos.
Seperti diungkapkan Kepala Satuan Intel Satpol PP Pemkab Bulukumba Syamsul Bahri. Pada Kamis (13/10/2011) dinihari, pihaknya telah menemukan dua pasangan mesum di sebuah rumah kos yang terletak di Jl Melati, Bulukumba.
Dua perempuan yang berstatus mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Bulukumba masing-masing WY (21) yang beralamat di Desa Swatani, Kecamatan Rilau Ale dan IW (23), warga Desa Singa, Kecamatan Herlang, Bulukumba.
Sedangkan dua laki-laki yaitu SY (25), yang juga salah seorang tenaga honor di salah satu instansi di lingkup Pemkab Bulukumba. Lainnya yaitu AN (25) adalah wiraswasta di Bulukumba.
" Mereka ini dilaporkan oleh warga setempat sama-sama bermalam dan diduga telah berbuat mesum. Makanya kami razia dan menemukan pasangan itu," kata Syamsul Bahri Kasat Intel Satpol PP, Pemkab Bulukumba, Jumat (14/10/2011).
Usai dirazia, aparat Satpol kemudian memanggil kedua pihak keluarga mereka dan diminta untuk menikahkan anak mereka. (tribun-timur.com/smb)
[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar