Langsung ke konten utama

PNS Ramai-ramai Gunakan Pakaian Adat



BAJU BODO. Pemandangan tidak biasa terlihat di kantor Bupati Bulukumba, Rabu, 19 Oktober 2011. Para pegawai tampak tampil beda dengan pakaian adat khas Bugis-Makassar. Yang perempan memakai baju bodo, sedangkan yang laki-laki memakai jas tutup.  (Foto: Humas Pemkab Bulukumba)

-----------------

PNS Ramai-ramai Gunakan Pakaian Adat

Bulukumba (19/10/2011). Kalau PNS pergi ke kantor berpakaian dinas Linmas atau batik seragam (setiap tanggal 17), itu sudah biasa, tetapi kalau PNS memakai pakaian adat maka itu sesuatu yang tidak biasa.

Pemandangan tidak biasa itulah yang terlihat di kantor Bupati Bulukumba, Rabu, 19 Oktober 2011. Para pegawai tampak tampil beda dengan pakaian adat khas Bugis-Makassar. Yang perempan memakai baju bodo, sedangkan yang laki-laki memakai jas tutup.

Lalu bagaimana dengan pelayanan dan tugas pokok mereka? Pakaian boleh berbeda dibanding hari-hari lain, tetapi pelayanan dan tugas pokok tetap dilaksanakan sebagaimana biasa.

"Justru dengan memakai pakaian adat ini, bisa menjadi penambah semangat kerja kami, karena ada kebanggaan tersendiri yang menjadi spirit kerja di kantor," ungkap Mulhakkur, salah seorang staf Sekretariat Daerah, kepada wartawan.


Hal senada diungkapkan pula oleh Kasubag pada Bagian Kesra Pemkab Bulukumba A Fatmawaty Umar. Dia mengatakan, dengan memakai pakaian adat Bugis-Makassar, ada perasaan bangga terhadap eksistensi Sulawesi Selatan sebagai salah satu daerah yang besar di Republik ini.

Kasubag Pemberitaan Humas Pemkab Bulukumba, Asrul Sani, mengungkapkan, busana adat yang digunakan PNS tersebut merupakan bentuk apresiasi dan respons pemerintah Bulukumba dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-342 Propinsi Sulawesi Selatan.

"Busana adat khas Bugis-Makassar yang dipakai PNS pada hari ini diharapkan bisa menjadi perangsang untuk menumbuh-kembangkan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah kehidupan global saat ini," tuturnya.

HUT Sulsel

Hari Ulang Tahun ke-342 Sulawesi Selatan diperingati dengan upacara di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Rabu, 19 Oktober 2011. Bertindak selaku inspektur upacara Wakil Bupati, Syamsuddin, sedangkan sejarah singkat Sulawesi Selatan dibacakan Wakil Ketua DPRD Bulukumba Edy Manaf.

Dalam upacara ini, para peserta upacara umumnya memakai pakaian adat Bugis-Makassar. Pakaian adat itu dipakai selama satu hari kerja di lingkungan Pemkab Bulukumba. (asnawin/r)   
[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -