Minggu, 30 Oktober 2011

Siswa SMPN 8 Gantarang Wakili Sulsel ke Jakarta


SMPN 8 Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, mewakili Sulsel ke tingkat nasional di Jakarta cerdas cermat bidang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Lomba Paduan Suara se-Indonesia. Guru setempat  mengirim utusannya pada lomba tersebut sebanyak tujuh orang dan didampingi Kepala Sekolah Syamsuddin serta dua orang guru UKS, yakni Ramliati dan Abd Aziz. (Foto: http://smpn08gantarang.blogspot.com/)


Siswa SMPN 8 Gantarang Wakili Sulsel ke Jakarta

Laporan Syamsul Bahri
Tribun Timur - Minggu, 30 Oktober 2011
http://makassar.tribunnews.com/2011/10/30/siswa-smpn-8-gantarang-bulukumba-wakili-sulsel-ke-jakarta

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM -- SMPN 8 Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, mewakili Sulsel ke tingkat nasional di Jakarta cerdas cermat bidang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Lomba Paduan Suara se-Indonesia.

Guru setempat  mengirim utusannya pada lomba tersebut sebanyak delapan orang dan didampingi Kepala Sekolah Syamsuddin serta dua orang guru UKS, yakni Ramliati dan Abd Aziz.

Regu SMPN 8 Gantarang berangkat ke Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta kemarin, Minggu 30 Oktober dan rencananya akan kembali padi 5 November.


Siswa yang mengikuti Lomba Cerdas Cermat, yaitu Nursyafikah, Zahratunnisa, dan A Ade Astrid Kurnia, sedangkan siswa yang mengikuti Lomba Paduan Suara, yaitu Mega Aulia Ali Saleng, Riska Purnamasari, Miftahul Awal Ali Saleng, Nur Ma'rufi Rahmat, dan Muh. Risky.

Menurut Kepala Sekolah SMPN 8 Gantarang, Syamsuddin bahwa, sekolah yang ditunjuk mewakili Sulsel ke tingkat nasional itu, setelah sebelumnya berhasil memperoleh juara dua pada lomba cerdas cermat tingkat Provinsi Sulsel, di Makassar Juni lalu pada cabang lomba UKS.

"Delapan orang siswa kami akan mewakili Sulsel ke tingkat nasional pada lomba cerdas cermat UKS, dan paduan suara," kata Syamsuddin, Kepala SMPN Gantarang, kepada Tribun, Sabtu (29/10) lalu di sekolahnya.

Diungkapkan bahwa siswa dan siswi yang ikut pada lomba cerdas cermat UKS, mereka harus pandai melakukan penyuluhan kesehatan di sekolah maupun di lingkungan sekolah sekitar.

Mereka pula harus memahami Kader Kesehatan Remaja (KKR) dengan melakukan pertolangan pertama pada kecelakaan (P3K).

Selain itu para siswa ini pula harus menguasai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yakni mampu menjelaskan kepada para siswa dan anggota masyarakat bahaya seks bebas, serta memahami pertolongan bagi penderita napza.

Ramliati, sebagai salah satu guru pembimbing siwa di tempat tersebut menitipkan harapan yang besar kepada siswanya yang sekaligus sebagai wakil Sulsel ke tingkat nasional dan menjadi siswa teladan bagi siswa lainnya di Bulukumba dan Sulsel.

[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

4 komentar:

Anonim mengatakan...

jangki pulang kalo tidak bawa medali, minimal medali perunggu nach.... selamat berjuang....

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah... smua kgiatan mskji 10 besar tauwwa..

Anonim mengatakan...

kasihannnnn , mau membela daerah tapi tidak ada danaya !! kok bisa yah , kelihatannya pemda belum memproritaskan hal2 yg ada hubungannya dengan pendidikan, mau dikemanakan Bulukumba ke depan nanti , sekali lagi sangat prihatin dengan keadaan ini. Berdoalah sama Tuhan , mudah2an yg memegang kebijakan terketuk hatinya < kalau dia masih punya hati nurani >. amien .

Anonim mengatakan...

Penulis yg terhormat dn para komentar yg budiman..
Terima kasih atas saran dan doax.. smoga apa yg tlah kami lakukan utk generasi penerus Bulukumba kedepan dpt mnjadi perhatian Pemerintah daerah dn Pusat.dan kalaupun tdk, kami akan kembalikan smuax kepada Allah SWT dn smoga ini menjadi Amal Jariyah trhdp kami smua dn ckp mnjadi bekal kpd prjlnanq ke Akhirat kelak ktika tiba saatx dpt panggilan.dan Ilmu yg tlah kami terapkan trhdp anak akn mnjadi bekalx mnuju masa dpnx yg cemerlang, Insya Allah..( Ramliati)