Langsung ke konten utama

Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Bulukumba


Hari ini, 9 November 2011, genap setahun kepemimpinan Zainuddin Hasan selaku Bupati Bulukumba (2011-2015). Harus diakui, pasti banyak yang telah dilakukan oleh Zainuddin Hasan bersama pasangannya, Syamsuddin selaku wakil bupati. Sayangnya, berita-berita pembangunan, kemajuan, dan berbagai prestasi yang telah diraih Zainuddin Hasan bersama wabup Syamsuddin, seolah-olah tenggelam oleh berita aksi unjukrasa dan berita-berita kurang bagus lainnya.

------------------

Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Bulukumba

- Banyak Komentar dan SMS Dukungan

Oleh: Asnawin
(Pendiri dan Pengelola Web/Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/)

Hari ini, 9 November 2011, genap setahun kepemimpinan Zainuddin Hasan selaku Bupati Bulukumba (2011-2015). Harus diakui, pasti banyak yang telah dilakukan oleh Zainuddin Hasan bersama pasangannya, Syamsuddin selaku wakil bupati, terutama untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bulukumba.

Sayangnya, berita-berita pembangunan, kemajuan, dan berbagai prestasi yang telah diraih Zainuddin Hasan bersama wabup Syamsuddin, seolah-olah tenggelam oleh berita aksi unjukrasa dan berita-berita kurang bagus lainnya.

Aksi unjukrasa yang dilakukan oleh kelompok masyarakat dalam setahun terakhir tak terhitung lagi jumlahnya. Jumlah pengunjukrasa bervariasi, kadang-kadang banyak, kadang-kadang sedikit, bahkan pernah terjadi aksi unjukrasa hanya dilakukan oleh satu orang, tetapi aksi itupun mendapat porsi pemberitaan di media massa.

Aspirasi masyarakat bukan hanya disalurkan melalui aksi unjukrasa di jalanan, melainkan juga disalurkan melalui berbagai media, termasuk melalui komentar di blog Kabupaten Bulukumba (http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/) ini, melalui email, dan juga melalui sms kepada penulis.

Komentar dan sms yang masuk banyak yang bernada dukungan, antara lain berbunyi; "Kpd bapak Zainuddin Hasan maju terus karyamu dinantikan untuk kemajuan masyarakat Bulukumba dan ingat utamakan kepentingan dan kemajuan daerah ketimbang kepentingan pribadi."

Komentar lain berbunyi: "ini adlh ujian bg bliau & yg nmx kbaikn pasti bxk tantangn smg bliau ttp sukses." Ada juga sms berbunyi: "Terlalu dini untuk mengatakan puas atau tdk puas sementara kepemimpinan ini br satu th berjalan."

Komentar yang masuk melalui blog ini, antara lain: "Z sangat puas dgn apa yg diberikan oleh bupati Zainuddin Hasan". Kemudian komentar yang berbunyi: "puaslah...daripada periode lalu yg stagnan....", serta komentar yang bunyinya: "kalau hasil untuk setahun ini puaslah. buka mata lah, sudah banyak perubahan. Kelihatan ji itu maunya yang suka protes, na orang tau ji itu siapa dalang di belakang aksi demo. Kasihan rakyat di pattolo toloi."

"mari dukung Zaidin dlm hal memajukan Butta Panrita Lopi, bkn malah ikut demo yg mganggu aktifitas org lain dan diri sendiri, apa untungx bagi anda ikut demo, pertimbangkanlah baik burukx u/ Anda, keluarga Anda serta lingkungan Anda berdomisili............." demikian bunyi komentar lainnya.

Selain komentar dan sms yang bernada mendukung Zainuddin Hasan, tentu juga ada komentar dan sms netral dan yang bernada kurang mendukung, antara lain: "Kab.blk beda dgn kab.lain.disana aman klo pemimpinnya berasal dr luar kabaupaten ini terbukti berapa bUpati berhasil yg asalnya bkn penduduk asli blk. Selain itu shdah mendarah daging istilah timur dan barat ini jg pemicu. Mungkin saja msh ada tokoh mas.yg mengharapkan bupatinya hrs dr barat. Soal pelayanan sdh cukup baek. Knp riBut Terus? jawabannya itulah blk hehehe..."

Seorang dosen mengirim sms singkat kepada penulis seperti ini: "Di mana-mana, bias pilkada sll ada dgn beranekaragam cara.."

Sms singkat lainnya yang terkirim dua kali berbunyi: "Gantimi saja kalau tidak adaji kebijakan menuju Bulukumba yg Lebih Maju."


Belum Optimal


Ketika memberikan sambutan pada salat Idul Adha 1432 Hijriyah (6 November 2011) di Halaman Kantor Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan mengatakan bahwa dalam satu tahun pemeritahannya bersama Wabup Syamsuddin, capaian indikator progres pembangunan masih banyak yang berjalan secara optimal.

"Namun tidak dapat dipungkiri, bahwa selama satu tahun pemerintahan ini, banyak hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bulukumba secara keseluruhan," tuturnya.

Sebagian dari berbagai janji-janjinya saat kampanye Pilkada sebelum terpilih menjadi bupati, juga sudah dipenuhi, antara lain "membayar lunas” janjinya menyumbangkan gajinya sebagai bupati selama lima tahun dengan cara menyerahkan uang senilai ratusan juta rupiah kepada semua (10) camat dimanfaatkan dalam pembangunan dan pembinaan sosial keagamaan di wilayah Kabupaten Bulukumba.

Zainuddin Hasan juga memakai mobil pribadi dalam rangka operasional pelaksanaan pemerintahan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Masjid Agung / Islamic Centre Bulukumba yang sudah bertahun-tahun merana di depan Kantor DPRD Bulukumba, juga sudah dibangun dan kini rangkanya sudah kelihatan dari jauh.

Janji yang konon belum direalisasikan yaitu Zainuddin Hasan akan menyiapkan dana bergulir pribadi tanpa bunga untuk memberikan bantuan penguatan modal kepada pengusaha ekonomi sebesar Rp 5 miliar se-Kabupaten Bulukumba selama 5 (lima) tahun. Janji inilah yang kerap dijadikan bahan obrolan dan materi orasi dalam berbagai unjukrasa di Bulukumba.

Ketika berbincang-bincang dengan penulis sambil makan siang di Hotel Banua, beberapa waktu lalu, Zainuddin Hasan kepada penulis mengatakan, banyak yang menyoroti kontrak politiknya karena dianggap berlebihan, tetapi dirinya menganggap kontrak politik berisi tujuh poin itu biasa-biasa saja, karena dirinya memang ingin pulang kampung untuk membangun Bulukumba.

Kalau tidak terpilih, dia mengaku lebih bersyukur, tetapi kalau terpilih maka dia akan berbuat yang terbaik untuk Bulukumba dan akan memenuhi janji-janjinya.

Pada kesempatan lain, Zainuddin mengatakan, dirinya sudah meninggalkan Bulukumba selama 23 tahun dan kinilah saatnya dirinya kembali untuk membangun tanah kelahirannya.

Sebagai warga negara yang lahir dan besar di Bulukumba, penulis tentu saja ingin melihat Bulukumba menjadi lebih baik, lebih maju, dan masyarakatnya lebih sejahtera.

Aspirasi dan uneg-uneg boleh-boleh disampaikan dengan cara melakukan aksi unjukrasa, tetapi tolong jangan anarkislah. Sebaliknya, Pak Bupati tolong dengar aspirasi masyarakat dan bersahabatlah dengan masyarakat.

Selamat ulang tahun kepemimpinan duet Bupati-Wabup Bulukumba, Zainuddin Hasan-Syamsuddin (Zaidin), semoga Bulukumba lebih baik, lebih maju, dan menjadi kabupaten terdepan di Sulsel dan di Indonesia.


[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Anonim mengatakan…
MENGECEWAKAN, BUPATINYA KALAU NGOMONG SUKA NGAWUR, TERLALU SOMBONG, HATI2 NANTI TUHAN MARAH, BISA KUALAT !!JANGAN TERLALU MEMBANGGAKAN HARTA , SEKALI LAGI JANGAN SOMBONG , !!!
Anonim mengatakan…
Upin-Ipin: betul, betul, betul....
Cik Guru: jangan begitulah, tak baik selalu mencela pemerintah sendiri....
Memey: iya cik guru, kita memang perlu memberi dukungan kepada pemerintah, tapi bupati yang memerintah juga harus mendengar aspirasi masyarakat dan rendah hati....
Anonim mengatakan…
Weh,weh... ini bupati memang agak aneh, selalu membanggakan diri !! jangan begitulah !! nanti masyarakat yang menilai, sadarlah bapak jangan suka menepuk dada !!!
Anonim mengatakan…
berangkali bupati ini kurang mendapat pelajaran budi pekerti waktu sekolah dahulu, sehingga bila bicara sepertinya tidak terkontrol.. sadarlah bapak, ada Tuhan yang melihat tingkah laku bapak , dan apa niat anda , pasti Tuhan mengetahui. sekali lagi sadarlah sebelum terlambat .memang 1 thn pemerintahn belum bisa dinilai keberhasilannya, nyuma ituloh kalau ngomong tolong dikontrol, jangan lepas kendali.jangan marah bapak, ini kritik membangun demi kemajuan kampung halaman saya yang saya tinggalkan sdh lebih 10 tahun merantau, waktu kembali cuti baru2 ini saya sedih melihat unjuk rasa sehingga perlu medatangkan mobil polisi water canon dari makassar, apakah ini memang perlu ???, apakah tidak ada jalan lain ??? kasihan bulukumbaku tersayang !!!! sekali lagi jangan marah bapak .
Anonim mengatakan…
Bukannya mencela pemerintah sendiri, tapi ini bupati agak aneh ,bila dibandingkan dengan bupati pertama sampai Andi Patabai, bupati ini kalau ngomong tolong difilter , sebab bila anda sdh ngomong , masyarakat yang menilai, dan saya kira orang bulukumba bukan orang bodohhhhhh!!, sadarlah.

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -