Langsung ke konten utama

Sukri, A. Caccing, atau Zainuddin


Andi Sukri Sappewali

Pemilukada Bulukumba 2010-2015:
Sukri, A. Caccing, atau Zainuddin

Dari enam pasangan calon bupati / wakil bupati Bulukumba periode 2010-2015, tampaknya hanya yang memiliki peluang terbesar, yakni AM Sukri Sappewali – Rasyid Sarehong (6), A Syafruddin Amjar – Yusni Mappanyulle (2), serta Zainuddin – Syamsuddin (1).

Meskipun demikian, tiga pasangan lainnya tidak bisa dipandang sebelah mata, karena mereka juga menyiapkan diri dan memiliki tim sukses. Ketiga pasangan tersebut ialah A Puli Sultan – Dr Sumrah, Abdul Kahar Muslim – Askar, serta Muhammad Arief – Abdul Hafied Makking.

Berdasarkan poling sms dan hasil survey, Andi Sukri yang kini masih menjabat bupati, tampak lebih unggul dibanding lima calon bupati lainnya.

Poling sms yang dilakukan salah satu surat kabar harian di Bulukumba telah menempatkan Sukri di tempat teratas. Selama beberapa bulan sebelumnya, selalu ditempati Zainuddin. Terlepas dari ada tidaknya intervensi, rekayasa, atau semacamnya, hasil poling tersebut tetap dapat dijadikan salah satu ukuran keunggulan kandidat bupati.

Hasil survey yang dilakukan PT Lingkaran Jurnal Indonesia (LJI) pada Februari 2010, juga menempatkan Sukri Sappewali di tempat teratas.

Direktur Eksekutif PT LJI Sulsel, Basri Kajang, menegaskan, popularitas Andi Sukri Sappewali mencapai 95,5 persen.

"Ini adalah hasil survey terbaru yang dilakukan dari tanggal 13-19 Februari 2010," terang Basri Kajang, seperti dilansir beberapa media cetak, media elektronik, dan media online.

Selain melakukan survey popularitas, PT LJI juga mensurvey soal kepuasan kinerja, khususnya terhadap Andi Sukri Sappewali. Hasil dari survey itu menyatakan, 70,9 persen masyarakat Bulukumba cukup puas dengan kepemimpinan Sukri Sappewali. Sedangkan masyarakat yang ingin agar Andi Sukri Sappewali kembali memimpin Bulukumba sekitar 52 persen.

Menurut Basri, salah satu faktor sehingga popularitas Andi Sukri Sappewali cukup tinggi, karena dia masih menjabat sebagai Bupati. Sementara itu, jelas Basri, survey dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan 440 responden yang diambil dari 10 kecamatan di kabupaten tersebut.

Tanda Kemenangan



Tak mau ‘’kalah’’ dari lawan-lawannya, Zainuddin yang berpasangan dengan Syamsuddin, mengatakan, nomor urut 1 itu istimewa baginya. Menurutnya, hal itu sebuah tanda untuk menang di Bulukumba.

"Nomor urut 1 cukup istimewa, karena yang pertama dan menandakan pemenang di pilkada," kata Zainuddin Hasan yang kini masih menjabat Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Seberapa serius dan seberapa tulus Zainuddin Hasan menjadi Bupati Bulukumba periode 2010-2015? Jawaban atas pertanyaan tersebut sebagian dapat dihubungkan dengan Surat Pernyataan yang dibuatnya sebagai Calon Bupati Bulukumba 2010-2015, pada 22 Februari 2010.

Ia dengan tegas menyatakan bahwa sekiranya masyarakat Bulukumba memberikan kepercayaan kepadanya pada Pilkada 2010 sebagai Bupati Bulukumba, maka dengan ia siap melaksanakan amanah rakyat dengan baik, jujur, dan bersedia menyumbangkan gaji dan tunjangannya sebagai bupati selama 5 (lima) tahun kepada pembangunan dan pembinaan sosial keagamaan di wilayah Kabupaten Bulukumba.

Zainuddin Hasan juga akan menyiapkan dana bergulir pribadi tanpa bunga sebagai bantuan penguatan modal kepada pengusaha ekonomi sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) se-Kabupaten Bulukumba selama 5 (lima) tahun.

Dalam rangka operasional pelaksanaan pemerintahan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, ia akan menggunakan kendaraan milik pribadi dengan berplat dinas.
Terhadap pembangunan Masjid Agung / Islamic Centre Bulukumba yang sudah bertahun-tahun merana di depan Kantor DPRD Bulukumba, ia berjanji akan melanjutkan pembangunannya.

Zainuddin yang berlatarbelakang penguasaha, berjanji akan membangun Bulukumba bersama segenap elemen masyarakat dengan jiwa dan hati yang ikhlas untuk masyarakat Kabupaten Bulukumba.

Jika pernyataan tersebut tak dipenuhi, maka Zainuddin Hasan selaku Bupati Bulukumba dengan sukarela akan mengundurkan diri dari jabatan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Tentu saja banyak yang pesimis dan skeptis dengan perntaan tersebut, malah sudah ada yang menulis secara terang-terangan di internet mengenai sikapnya yang skeptis. Tidak ada masalah, karena itu memang hak setiap orang. Tetapi alangkah baik dan bijaksana kalau kita selalu berpikir positif.

Secara positif kita dapat menerima pernyataan tersebut. Juga dapat menerima bahwa Zainuddin Hasan akan pulang kampung ke tanah kelahirannya setelah 23 tahun mengabdi di kampung orang.

''Sudah saatnya saya mengabdi dan berbakti untuk tanah kelahiran saya di Bulukumba," kata Zainuddin yang melontarkan berbagai obsesinya tentang pembangunan Bulukumba lima tahun ke depan.

Cukup Satu Putaran



Calon Bupati Bulukumba lainnya, Andi Syafruddin Amjar yang berpasangan dengan Andi Yusni Mapanyulle, dengan tegas menyatakan dirinya optimis bisa memenangkan pilkada Bulukumba, Juni mendatang hanya dengan satu putaran.

"Saya tidak pernah ragu, apalagi di Kecamatan Gantarang Kindang. Saya tetap yakin pilkada Bulukumba hanya satu putaran," kata Andi Syafruddin Amjar yang juga lebih dikenal dengan nama Andi Caccing.

Menurutnya, optimisme ini bukan tanpa alasan. Pengalaman sebagai calon bupati periode lalu yang menempatkan dirinya sebagai pemenang kedua setelah pasangan AM Sukri Sappewali-Padasi, kini dia bisa leluasa mendulang suara, dengan masuknya enam calon bupati dan wakil bupati.

Andi Caccing menegaskan, selain akan memenangkan pilkada secara keseluruhan, dia juga optimis bisa mendulang suara di Kecamatan Gantarang dan Kindang yang selama ini menjadi basis calon bupati lainnya.

"Insya Allah, kami menang di Bulukumpa-Rilau Ale dan unggul di Gantarang dan Kindang," katanya yang diamini sejumlah pendukungnya.

Selama ini Gantarang adalah basis AM Sukri. Namun menurutnya, berbicara soal basis, bisa saja diklaim masing-masing calon. Tapi, menurutnya, ada alasan tersendiri sehingga dirinya yakin bisa mendulang suara di Gantarang.

Selain keluarga besarnya ada di Gantarang, dia juga pernah menjadi Camat di Gantarang Kindang. Selain itu, ketika menjabat Kadis Pendidikan Bulukumba, cukup banyak yang telah diperbuatnya untuk kemajuan pendidikan di daerah ini.

Bagaimana dengan ketiga calon bupati lainnya beserta pasangannya masing-masing? Sekali lagi, semua kemungkinan masih bisa terjadi, karena keenam pasangan calon pasti telah berupaya maksimal memenangkan pertarungan. Dan yang lebih penting, masyarakat Bulukumba-lah yang akan memilih serta menentukan masa depan mereka sendiri. (asnawin)




[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -