Langsung ke konten utama

FUI Bulukumba Demo di Kantor Polisi Tuntut Ba'asyir Dibebaskan

FUI Bulukumba Demo di Kantor Polisi Tuntut Ba'asyir Dibebaskan

Tempo Interaktif
Selasa, 10 Agustus 2010
Dikutip dari http://www.tempointeraktif.com/hg/makassar/2010/08/10/brk,20100810-270195,id.html, pada Rabu, 11 Agustus 2010

TEMPO Interaktif, Makassar - Penangkapan terhadap Abu Bakar Ba'asyir oleh detasemen khusus 88 dengan tuduhan teroris mendapat reaksi dari pengurus Forum Umat Indonesia (FUI) Kabupaten Bulukumba. Mereka berunjukrasa di kantor Kepolisian Resort Bulukumba, Selasa (10/8), menuntut agar Ba'asyir dibebaskan.

Menurut FUI, alasan yang dilontarkan pihak kepolisian bahwa bukti penangkapan akan terbuka pada saat di pengandilan tidak sesuai dengan ketentuan. Bahkan bukti yang dimiliki oleh pihak polisi hanya pengakuan dari seorang yang ditangkap, bukan bukti fisik.

Musyafir, Koordinator Aksi mengatakan, saat Ba'asyir berada di Bulukumba tidak pernah menyinggung agama lain dan tidak mengajarkan supaya umat Islam melakukan kekerasan.

"Malah beliau meminta supaya kami tetap berada dalam koridor agama Islam yaitu sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadis, serta ajaran Islam," katanya.

Dia mengatakan, Ba'asyir ditangkap karena diduga adanya intervensi oleh pihak Asing. Sebab saat ini citra kepolisian di mata Asing sudah dipertanyakan karena masalah ditubuh Polri banyak yang tidak mampu diselesaikan.

"Saya juga tidak mengerti kenapa Amerika dan beberapa bangsa Asing lainnya takut dan menuduh Ba'asyir adalah teroris yang paling berbahaya di Asia, padahal Ba'asyir adalah tokoh agama Islam yang tidak pernah mengajarkan kekerasan," ucap dia.

Ahmad Kadir, Wakil Ketua FUI Bulukumba, mengatakan pihaknya akan tetap melakukan aksi jika pihak kepolisian tidak melepaskan Ba'asyir.

"Ba'asyir bukan teroris seperti apa yang dituduhkan oleh polisi dan dia (Ba'asyir) tidak pernah mengajarkan untuk melakukan tindakan kekerasan," kata dia.

Para pengunjuk rasa kecewa karena saat mereka melakukan aksi, Kapolres Bulukumba, Wakapolres, dan beberapa pejabat tinggi lainnya di Polres, mereka tidak temukan, akibatnya tuntutan mereka tidak ada yang menerimanya.

Namun saat dikonfirmasi terpisah, AKP Novly Pitoy, Wakapolres Bulukumba, mengaku bahwa dirinya sedang berada di Kantor Polda Sulselbar, dalam rangka pembahasan anggaran 2011.

"Kalau Pak Kapolrtes, (AKBP Arif Rahman) lagi berada di Kecamatan Rilau Ale memberikan sosialisasi pada masyarakat di sana," kata dia.

Dia mengaku Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap Ba'asyir karena adanya bukti yang kuat.

"Tidak mungkin polri menangkap jika tidak terbukti," ujar dia.

JASMAN



[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -