Langsung ke konten utama

Bulukumba ''Juru Kunci'' Porda Sulsel 2010


CATUR. Kontingen Bulukumba meraih dua medali perunggu dari cabang olahraga catur pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke-14 Sulsel 2010, di Pangkep, 6-13 November 2010. foto: palopo pos, http://www.palopopos.co.id/?vi=detail&nid=31846)




Bulukumba ''Juru Kunci'' Porda Sulsel 2010

Oleh Asnawin

Berangkat dengan membawa 65 atlet dan mengikuti 10 cabang olahraga (cabor), kontingen Bulukumba ternyata tak bisa berbuat banyak pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke-14 Sulawesi Selatan 2010, yang dirangkaikan dengan Pekan Olahraga Cacat Daerah (Porcada) ke-2 Sulawesi Selatan 2010, di Kabupaten Pangkep, 6-13 November 2010.

Kontingen yang dilepas Sekkab Bulukumba Andi Untung di halaman kantor Bupati Bulukumba, Senin, 1 November 2010 dan dipimpin langsung Ketua Umum KONI Bulukumba Andi Irwan Idjo itu, harus menerima kenyataan sebagai ''juru kunci'' alias nomor konteng dari 24 kabupaten dan kota peserta Porda, dengan raihan hanya tiga perunggu.

Ketiga perunggu itu diperoleh dari catur (2 perunggu) dan karate (1 perunggu). Perolehan medali kontingen Bulukumba tersebut jauh menurun dibandingkan pada Porda di Bone tahun 2006. Ketika itu, Bulukumba meraih dua emas (dari pencak silat), lima perak, dan tiga perunggu, serta berada di urutan ke-21.

Pada Porda kali ini, Bulukumba mengikuti 10 cabor, yaitu catur, karate, pencak silat, sepak takraw, sepakbola, atletik, renang, dayung, balap motor, dan bola voli.

Khusus Porcada, Bulukumba membawa 35 atlet dan mengikuti lima cabang olahraga, yaitu bulutangkis, tenis meja, renang, atletik, dan catur. Hingga hari terakhir, Bulukumba ''hanya'' mampu meraih lima perak dan satu perunggu.

Minta Maaf

Mengenai kegagalan kontingen ''Butta Panrita Lopi'' tersebut, Sekretaris Umum KONI Bulukumba, Andi Syawal MPd, kepada penulis Sabtu pagi, 13 November 2010, atau beberapa jam sebelum upacara penutupan, mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan yang terbaik, tetapi ternyata hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.

''Kami minta maaf kepada pemerintah dan masyarakat Bulukumba, serta semua pihak yang telah membantu, atas hasil yang dicapai kontingen Bulukumba pada Porda Sulsel di Pangkep,'' katanya.

Kasubag Sarana dan Prasarana Sosial Bagian Kesra Setda Bulukumba itu mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan yang cukup bagus, tetapi ternyata lawan-lawan yang dihadapi jauh lebih bagus.

Menyinggung kemungkinan terganggunya persiapan kontingen Bulukumba karena minimnya dana dan karena pengaruh suasana Pemilukada selama beberapa bulan terakhir sebelum keberangkatan ke Pangkep, Andi Syawal mengatakan, dirinya tidak mau mengaitkan kedua hak tersebut dengan hasil yang dicapai pada Porda kali ini.

''Kami juga tidak mau mengaitkannya dengan kepengurusan KONI Bulukumba yang baru dilantik bulan Agustus 2010 atau tiga bulan sebelum Porda,'' ujarnya.

Dia menambahkan, kegagalan kontingen Bulukumba terutama karena lawan memang jauh lebih bagus, termasuk karena ada daerah yang dicurigai memakai atlet dari luar Sulsel.

''Kami mengutamakan pembinaan dan atlet kami semuanya murni hasil binaan kami di Bulukumba. Tidak ada atlet pinjaman atau atlet bayaran yang didatangkan dari luar. Pada Porda kali ini, ada beberapa cabang olahraga dari kontingen daerah tertentu yang dicurigai memakai atlet dari Jawa, sehingga menimbulkan protes. Saya kira cara-cara seperti itu tidak sportif dan tidak mendidik. Banyak protes selama berlangsungnya Porda, bahkan ada tim yang mengundurkan diri karena mereka kecewa dengan adanya atlet dari luar Sulsel yang disewa kontingen tertentu,'' tutur Andi Syawal.

Porda ke-14 Sulsel di Pangkep diikuti 2.660 atlet dan memperebutkan 519 medali emas. Kontingen Kota Makassar berhasil mempertahankan tahta juara umum.


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Anonim mengatakan…
kontengi belah....
I_one Bom_Bom mengatakan…
ini pelajaran untuk bulukumba....agar lebih meningkatkan SDMnya...khususnya bidang Olah raga...seandainya penyeleksian atlet dilakukan sampai kecamatan pasti bulukumba bisa dapat lebih banyak medali pada PORDA dan PORCADA PANGKEP...saya berharap untuk kedepannya bulukumba bisa lebih baik dan bisa membuktikan kalau di BUTTA PANRITA LOPI juga banyak atlet-atlet yang berbakat dan berperestasi,tapi dengan catatan nepotisme harus dihilangkan...

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -