Langsung ke konten utama

Zainuddin Prihatin Kebersihan RSUD Sulthan Dg Raja



Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menegur pihak RSUD Bulukumba yang menyimpan foto Pahlawan Nasional Haji Andi Sultan Daeng Radja yang terpampang di atas pintu masuk menuju koridor rawat inap Rumah Sakit tersebut, karena ukurannya terlalu kecil.


----------------------------------------------- 
Zainuddin Prihatin Kebersihan RSUD Sulthan Dg Raja

Laporan: Syamsul Bahri
Harian Tribun Timur, Makassar
Minggu, 14 November 2010
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/137002/Zainuddin_Prihatin_

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM -- Bupati Bulukumba mengungkapkan rasa keperihatinannya soal kebersihan di Rumah Sakit Umum (RSUD) Sultan Dg Raja yang dinilainya kurang bersih saat berkunjung ke tempat itu, Sabtu (13/11/2010) pagi lalu.

Bupati melihat beberapa sampah di dalam pekarangan RSUD tersebut dan dianggapnya menjadi masalah di Rumah Sakit rujukan di kawasan selatan Sul-Sel ini.

"Bagaimana bisa sehat kalau kondisinya seperti ini, orang akan bertambah sakit jadinya" kata mantan Bupati Pahuwato Provinsi Gorontalo ini, di tempat itu, berdasarkan rilis yang dikirim oleh Kabag Humas Pemkab Bulukumba Daud Kahal.

Mencoba mencari tahu penyebab kotornya rumah sakit, Bupati lalu mendapat penjelasan dari Saharuddin Kepala Tata Usaha, salah satunya karena gaji tenaga kebersihan yang sangat kecil, hanya Rp 300 ribu per bulan.

Selanjutnya Bupati langsung menanggapi masalah itu dengan mengatakan bahwa mana cukup upah sebesar itu, masalah tersebut harus ditingkatkan dan direncanakannya tahun depan menjadi Rp 750 ribu per orang yang penting kerjanya bagus, rumah sakit bisa bersih kesejahteraan harus ditingkatkan.

''Kalau ingin pengelolaan kebersihan rumah sakit bagus, sebaiknya dipihak-ketigakan saja, gunakan jasa cleaning service,'' harap Bupati.

Selain itu, Zainuddin juga menegur pihak RSUD yang menyimpan foto H A Sultan Daeng Radja yang terpampang di atas pintu masuk menuju koridor rawat inap Rumah Sakit tersebut.

Saat berjalan menuju koridor Bupati sempat terhenti sambil memperhatikan foto Pahlawan Nasional kelahiran Bulukumba yang diabadikan namanya untuk rumah sakit Bulukumba tersebut.

"Foto ini harus diperbesar ukurannya, terlalu kecil untuk kantor seperti ini, bingkainya juga harus dibuat lebih bagus, ini pahlawan kebanggaan kita" kata Bupati.


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Anonim mengatakan…
Baru di Bulukumba ini sy tahu ada RS dimana penghuni membersihkan kamar sendiri dan kotor minta ampun. Kamar mandinya jorok, masih mending wc umum di terminal. Parahnya sprei aja pasien harus bawa sendiri. Bener-bener PAYAH.....

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -