Langsung ke konten utama

Murid SDN 308 Bulukumba Telantar



Illustrasi gambar sekolah disegel dan murid tak bisa belajar. Suasana seperti ini dialami sejumlah murid SD 308 Bongaya, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Foto ini kami rekam dari http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20100510_024029_segel.jpg.


--------------------------------------


Murid SDN 308 Bulukumba Telantar

Harian Fajar, Makassar
Rabu, 29 Desember 2010
http://lokalnews.fajar.co.id/read/112736/123/murid-sdn-308-telantar

BULUKUMBA -- Ancaman warga untuk menutup gedung SDN 308 Bongaya, Kecamatan Kajang dibuktikan. Pasalnya, ganti rugi yang dijanjikan belum juga dibayarkan.

Akibatnya, sebanyak 53 murid yang belajar di sekolah tersebut diusir. Mereka dilarang mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan alasan lahan sekolahnya bukan milik pemerintah. Pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak karena warga yang mengklaim lahan tersebut menduduki gedung sekolah dan memblokade akses jalan menuju sekolah.

Kepala SD 308 Bongaya Hasanuddin mengatakan, akibat ulah oknum warga, anak didiknya tidak bisa belajar. Pilihan terakhir untuk memindahkan PBM ke tempat lain pun tidak bisa dilakukan karena inventaris sekolah seperti kursi dan meja tidak bisa dipindahkan. Pemblokiran, kata dia, sangat disayangkan karena merugikan murid yang ingin belajar.

"Malah saya takut akan terjadi konflik, karena tidak semua warga senang dengan perilaku warga yang menutup sekolah ini. Khususnya mereka yang anaknya sekolah di sini,” kata Hasanuddin, Selasa, 28 Desember.

Ia khawatir, orang tua murid marah dan mengamuk kalau pemblokiran dan pengusiran siswa terus berlanjut. Apalagi, soal ganti rugi tentu ada mekanismenya.

Ia menegaskan, pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak. Karena satu-satunya bukti kepemilikan lahan yakni bukti pengukuran yang juga berada di tangan warga yang mengklaim lahan. Dirinya hanya bisa berharap Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bulukumba segera turun ke lapangan melihat langsung persoalan tersebut.

Kepala Disdikpora Bulukumba Akbar Amier berjanji turun mengecek kondisi terakhir sekolah tersebut. Dia meminta pihak sekolah segera melaporkan pemblokiran kepada kepolisian. Hanya saja, dia mengaku baru bisa turun dalam dua atau tiga hari ke depan. Sebab, ia sedang mengikuti pembahasan anggaran di DPRD Bulukumba. (arm)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -