Langsung ke konten utama

Pelantikan dan Mutasi Pejabat di Bulukumba


Pekan ketiga Januari 2011 perlu dicatat dalam perjalanan lima tahun kepemimpinan Zainuddin Hasan sebagai Bupati Bulukumba. Catatan itu adalah pelantikan dan mutasi pejabat dua kali dalam sepekan. Pelantikan dan mutasi pertama dilakukan pada Senin, 17 Januari 2011, sedangkan pelantikan dan mutasi kedua dilaksanakan pada Jumat, 21 Januari 2011.



Pelantikan dan Mutasi Pejabat di Bulukumba


Oleh : Asnawin

(Pendiri dan Pengelola Web/Blog http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/)

Pekan ketiga Januari 2011 perlu dicatat dalam perjalanan lima tahun kepemimpinan Zainuddin Hasan sebagai Bupati Bulukumba. Catatan itu adalah pelantikan dan mutasi pejabat dua kali dalam sepekan. Pelantikan dan mutasi pertama dilakukan pada Senin, 17 Januari 2011, sedangkan pelantikan dan mutasi kedua dilaksanakan pada Jumat, 21 Januari 2011.

Di era reformasi dan era otonomi daerah (kabupaten/kota) dewasa ini, pelantikan dan mutasi pejabat dalam jumlah besar dan dalam tempo hanya berselang beberapa hari, bukanlah sesuatu yang luar biasa. Sudah terlalu sering terjadi.

Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan juga melakukannya secara terbuka yang diawali dengan pemaparan visi misi sejumlah calon pejabat eselon dua. Selain itu, Zainuddin Hasan melakukannya jauh setelah dirinya dilantik selaku Bupati Bulukumba (dilantik 9 November 2010).

Dengan demikian, (mudah-mudahan) tidak ada masalah dengan pelantikan dan mutasi sejumlah pejabat tersebut. Yang perlu ditunggu adalah kinerja, hasil kerja, dan prestasi dari para pejabat baru tersebut. Mudah-mudahan mereka mampu menunjukkan kepada Bupati selaku atasan yang telah memberinya kepercayaan dan kepada masyarakat Bulukumba bahwa mereka memang pantas menduduki jabatan tersebut. Begitu pun dengan pejabat lain dalam lingkup Pemkab Bulukumba.

Melihat berbagai langkah dan kebijakan yang telah diambil selama dua bulan pertama menjalankan pemerintahan di Bulukumba, Zainuddin Hasan tampaknya memang memerlukan orang-orang yang penuh vitalitas, serta mampu berpikir dan bertindak cepat.

Mampu berpikir cepat di sini bukan hanya dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai bidang kerja masing-masing, melainkan juga mampu berpikir kreatif dan kalau perlu berpikir dengan menggunakan ''logika bengkok''. Maksudnya, berpikir secara out of box, berpikir di luar logika umum untuk menyukseskan program kerja dan atau menghasilkan sesuatu yang brilian, tanpa melanggar aturan yang ada.

Pejabat di lingkungan pemerintahan memang terikat dengan berbagai aturan dan birokrasi, tetapi bukan berarti mereka tidak mampu berbuat banyak. Fadel Muhammad saat menjabat Gubernur Gorontalo selalu mengulang-ulang menyampaikan dalam berbagai kesempatan bahwa banyak aturan yang sesungguhnya bisa ''ditabrak'' tetapi tidak harus dilanggar.

Ya, menabrak tetapi tidak melanggar. Itulah yang perlu dilakukan jika memang diperlukan demi suksesnya program kerja dan demi mencapai sesuatu yang bermanfaat.

Zainuddin Hasan dalam dua bulan pertama menjalankan pemerintahan di Bulukumba telah menunjukkan bahwa dirinya sebenarnya orang yang memiliki semangat besar dan ingin melakukan akselerasi pembangunan di Butta Panrita Lopi.

Dari berbagai hal yang telah dilakukannya di Bulukumba, nyata sekali bahwa Zainuddin Hasan memiliki  pengalaman dalam pemerintahan, memiliki jaringan yang luas, serta total dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selaku bupati, termasuk mau dan rela berkorban secara pribadi untuk kepentingan pemerintahan dan masyarakat Bulukumba.

Zainuddin Hasan juga sukses dalam melakukan komunikasi politik, komunikasi massa, komunikasi komunikasi kelompok, dan komunikasi interpersonal. Kalau pun ada sebagian warga atau kelompok masyarakat yang melakukan aksi unjukrasa atas kinerja dan hasil kerja Zainuddin Hasan selaku Bupati Bulukumba, saya kira itu terjadi karena banyak faktor dan sebaiknya kita menanggapinya secara positif bahwa mereka melakukannya karena ingin membantu pemerintah dalam memajukan Bulukumba.

Sebagai manusia biasa, Zainuddin Hasan tentu tidak terlepas dari berbagai kekurangan dan untuk itulah para pejabat di sekitarnya perlu membantunya demi suksesnya pembangunan di Bulukumba.

Kita berharap Zainuddin Hasan dapat memertahankan kinerja positif hingga akhir periode nanti dan para pejabat di sekitarnya dapat bekerja secara profesional untuk mencapai hasil maksimal dalam membangun Bulukumba.

--------------------------------------------------------

Lampiran 1 :

Pejabat yang dilantik, Senin, 17 Januari 2011, sebagai berikut :

1. Ir. Nurdin Radja - Asisten II Bidang Ekbang
(sebelumnya Kepala BPPKB)

2. Dra. Hj. R. Kr. Suginna --Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan
(sebelumnya Kepala Inspektorat)

3. Drs. H. Muh. Basri P, MM -- Staf Ahli Bidang Pembanguna
(sebelumnya staf ahli pemerintahan, kemasyarakatan dan SDM)

4. Ir. Hj. A. Syarfiah Patunru -- Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM
(sebelumnya Kepala Badan Ketahanan Pangan)

5. Drs. A. Mahyuddin -- Staf Ahli Bidang Pemerintahan
(sebelumnya Kepala BPMPD)

6. Drs. A. Syafrul Patunru -- Kepala Inspektorat
(sebelumnya Kepala DPKD)

7. Dra. Andi Bahagia Amin -- Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
(sebelumnya Kadi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)

8. Drs. H. Muh. Sabir -- Plt. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
(merangkap Kepala Kantor Perizinan)

9. Ir. H. A. Bachtiar Arief, MTP -- Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, Perpustakaan, dan Kearsipan
(sebelumnya Kepala Dinas Tata Ruang)

10. drh. Hj. Rustinah, MP -- Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
(sebelumnya staf ahli)

11. Hj. Hartatiah AS, SE -- Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
(sebelumnya Kepala BKDD)

12. Dra. A. Nurdiana, MM -- Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah
(sebelumnya menjabat Kabag Keuangan Setda)

13. dr. Dian Wellyati -- Kepala Dinas Kesehatan
(sebelumnya menjabat Kabid di Dinas Kesehatan)

14. Drs. Rosali A. Liong, MSi -- Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika
(sebelumnya Litbang)

15. Drs. Achmad Sukri -- Plt. Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya)

16. Drs. A. Nasaruddin Gau -- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan)

17. A. Irwan Idjo, SE -- Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, Perindustrian, dan Energi
(sebelumnya Asisten II Bidang Ekbang).

-------------------------------------------------

Lampiran 2:


Pejabat yang dilantik, Jumat, 21 Januari 2011:


1. Andi Nurdiana
(Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah)

2. M Sabir
(Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa)

3. Drg Hj Dian Welliyati Kabier
(Kepala Dinas Kesehatan)

4. Ahmad Sukri
(Kepala Dinas Tata Ruang)

5. Andi Espart A Tenrisukki
(Camat Kindang)

6. Sajuang
(Pjs. Kepala Kantor Perizinan Satu Atap)

7. Drs Pasakai
(Kepala Kantor Lingkungan Hidup Bulukumba)

8. Andi Mappiwali
(Kepala Bagian Keuangan Sekertariat Daerah Bulukumba)

9. HM Rasbi MM
(Kepala Kantor Kementerian Agama Bulukumba)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -