Langsung ke konten utama

Poros Jeneponto-Bantaeng-Bulukumba Rampung 2011


RUSAK PARAH. Tahun 2011 ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), fokus untuk menyelesaikan perbaikan infrastruktur jalan. Sekira Rp 1,1 triliun lebih dikucurkan untuk merampungkan poros Maros-Parepare, serta poros Jeneponto-Bantaeng-Bulukumba. Gambar direkam, Jumat, 1 Oktober 2010. (Foto: Arman/Fajar)


--------------------------------------------- 
Poros Jeneponto-Bantaeng-Bulukumba Rampung 2011
- Rp 1,1 Triliun untuk Infrastruktur Jalan di Sulsel

Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=59032

Jumat, 07-01-2011

MAKASSAR, UPEKS—Tahun ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), fokus untuk menyelesaikan perbaikan infrastruktur jalan. Sekira Rp 1,1 triliun lebih dikucurkan untuk merampungkan poros Maros-Parepare, serta poros Jeneponto-Bantaeng-Bulukumba.


Dana itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp900 miliar dan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae-rah (APBD) Rp 250 miliar.

“Tahun ini kita fokus untuk menyelesaikan infrastruktur jalan, baik itu jalan nasional maupun provinsi. Tahun ini kita mendapatkan dana yang cu-kup banyak,” ungkap Abdul Latief, Kepala Dinas Bina Marga Sulsel, Kamis, 6 Januari 2011.


Abdul Latief mengungkapkan, fokus APBN tahun ini menyelesaikan poros Maros-Parepare. Meskipun, masih ada beberapa kendala yang belum terselesaikan. Seperti, pembebasan Rumah dan Toko (Ruko) yang masih sangat sulit dilakukan. Tetapi, diharapkan, proyek Trans Sulawesi itu bisa dirampungkan paling lambat Maret.


“Ada beberapa ruko yang masih sulit dibebaskan, meskipun terkena proyek pelebaran jalan. Tapi, kita akan tetap berupaya menyelesaikan persoalan itu sehingga poros Maros-Parepare bisa rampung secepatnya,” terangnya.


Selain poros Maros-Parepare, poros Jeneponto-Bantaeng-Bulukumba juga ditargetkan rampung tahun ini. Sedangkan, poros Bulukumba-Sinjai baru akan dimulai pengerjaannya.


“Fokus kita tahun ini juga menyelesaikan jalan poros Sungguminasa-Malino. Harus selesai tahun ini,” jelasnya.


Infrastruktur jalan yang juga menjadi fokus utama Pemprov Sulsel adalah di Jalan Metro Tanjung Bunga. Tahun ini, rencananya akan diselesaikan satu sisi jembatan. Anggarannya, Rp 23 miliar, Rp 20 miliar dari APBN dan Rp 3 miliar dari APBD.


“Kita harapkan target untuk merampungkan beberapa proyek jalan tahun ini bisa tercapai,” harapnya.


Sebelumnya, awal pekan ini, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo memberikan tenggang waktu hingga Maret kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros untuk merampungkan pembebasan lahan warga yang terkena proyek pelebaran Jalan Trans Sulawesi poros Maros-Parepare.


Bahkan pada kesempatan itu, gubernur juga secara simbolis menyerahkan ganti rugi lahan warga di Kantor Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Senin (3/1).


“Saya berharap persoalan ini tidak berkepanjangan, saya akan coba paksakan dan target kita tahun ini sudah harus selesai. Bahkan saya mau sebelum Maret Insya Allah semua sudah rampung,” tegas Syahrul saat itu.


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Unknown mengatakan…
jalan poros tanete kajang kab. bulukumba rusak parah n kapan kena giliran,, so itu juga jalan provinsi dan semua warga sudah mengeluh karna seringya terjadi kecelakaan.....

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -