Kamis, 17 Maret 2011

Bupati Bulukumba Motivasi Penyuluh dan Gapoktan


PENYERAHAN ASET. Penyerahan aset dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura kepada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, di Aula BPP Gantarang, Kamis, 17 Maret 2011, yang dirangkaikan dengan peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW. (Foto: Humas Pemkab Bulukumba)

 

----------------

Bupati Bulukumba Motivasi Penyuluh dan Gapoktan


Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan memberi motivasi kepada para penyuluh dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Bulukumba untuk lebih meningkatkan produktivitasnya.

Peningkatan produksi pertanian, khususnya padi, dapat dilakukan melalui panen lima kali dalam dua tahun atau bisa dengan tiga kali setahun. Ini akan dapat diwujudkan jika ditunjang infrastruktur bendungan dan irigasi teknis, yang harus disiapkan oleh pemerintah.

"Tahun ini Pemkab memperoleh anggaran Rp 20 milyar untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas dan debit air untuk mengairi persawahan, sehingga berproduksi dengan baik," kata Zainuddin, seraya menambahkan bahwa Pemkab Bulukumba akan membenahi seluruh bendungan dan irigasi yang ada.

Bupati menyampaikan hal itu saat menghadiri acara penyerahan aset dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura kepada Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan. Penyerahan aset berupa antara lain sejumlah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), berlangsung di Aula BPP Gantarang, Kamis, 17 Maret 2011, yang dirangkaikan dengan peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW, yang dihadiri pejabat dan staf penyuluh serta sejumlah gapoktan.

Zainuddin berharap agar petani tidak lagi merasa khawatir dengan produksinya karena saat ini di Bulukumba sudah dibangun pabrik penggilingan padi modern dan terbesar di Indonesia Timur. Sekitar enam atau tujuh bulan ke depan pabrik ini akan beroperasi dan siap membeli hasil panen petani, sambil menunjuk ke arah pembangunan pabrik tepat di sebelah bangunan BPP Gantarang.

''Investasi di sana, termasuk rencana pembelian gabah, sangat besar,'' tambahnya.

Zainuddin mengatakan; ''Tidak perlu lagi menunggu panen langsung angkut, ditimbang langsung dibayar, dan harganya harus lebih tinggi dari harga dolog. Insya Allah petani dan masyarakat Bulukumba akan menikmati harga yang pantas dan bisa merasakan beras atau nasi berkualitas bagus.''(win/r)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: