Langsung ke konten utama

Bulukumba Butuh 600 Guru


GURU. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bulukumba melansir kebutuhan guru mencapai 600 orang. Kebutuhan tersebut untuk memenuhi hingga sekolah-sekolah yang ada di pelosok desa. Jumlah guru untuk semua jenjang pendidikan yang ada saat ini baru 2.500 orang. Jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan hingga pelosok desa.


 

---------------

Bulukumba Butuh 600 Guru


Oleh: Muhammad Arman
Harian Fajar, Makassar
Senin, 9 Mei 2011 |
http://www.fajar.co.id/read-20110508190415-disdikpora-bulukumba-butuh-600-guru

BULUKUMBA -- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bulukumba melansir kebutuhan guru mencapai 600 orang. Kebutuhan tersebut untuk memenuhi hingga sekolah-sekolah yang ada di pelosok desa.

''Jumlah guru untuk semua jenjang pendidikan yang ada saat ini baru 2.500 orang. Jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan hingga pelosok desa," ujar Kepala Disdikpora Bulukumba, Andi Akbar Amier, kemarin.

Ia mengungkapkan, setiap penerimaan CPNS, ia selalu mengusulkan sesuai kebutuhan. Meskipun dia menyadari bahwa kuota CPNS selalu terbatas. Tapi paling tidak, kata dia, kuota yang diberikan untuk formasi guru lebih besar dibading formasi lainnya.

"Inilah masalahnya jika harus mengikuti skenario nasional sementara perangkat pendidikan di daerah belum terpenuhi," ujarnya.

Kata dia, guru yang ada selama ini memang sudah dimaksimalkan. Namun, ia juga khawatir jika dipaksakan dengan jam mengajar yang padat, justru bermasalah kualitasnya.

"Makanya, kami berharap kebutuhan guru ini segera teratasi," ujar Akbar.

Akbar menambahkan, persoalan lain yang dihadapi saat ini adalah penyebaran guru yang belum proporsional. Beberapa sekolah cukup banyak gurunya, terutama di perkotaan. Namun pada sekolah di pelosok, gurunya sangat minim. Bahkan beberapa sekolah hanya memiliki satu atau dua guru saja sehingga beban mengajarnya sangat padat.

"Kami sedang pikirkan masalah ini. Dan yang paling minim risikonya adalah pemenuhan kebutuhan guru yang memang masih kurang," ujarnya.

Prioritas

Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan mengatakan, sektor pendidikan dan kesehatan memang jadi prioritas setiap penerimaan CPNS. Hanya saja, menurut dia, kebutuhan SDM dua sektor ini tidak bisa langsung terpenuhi. Pasalnya, kuota terbatas.

"Tapi kalau bicara porsi, jelas selalu lebih banyak untuk pendidikan dan kesehatan," ungkapnya.

Anggota DPRD Bulukumba yang membidangi pendidikan, Fahidin meminta pemerintah memberi perhatian besar terhadap ketersediaan guru. Ia menyarankan, dinas pendidikan duduk bersama dengan para kepala sekolah untuk mengupas persoalan utama yang dihadapi sekolah selama ini terkait ketersediaan guru tersebut.

"Tidak mungkin dibiarkan sekolah hanya punya satu atau dua guru saja. Kasihan anak sekolahnya," tegasnya. (arm)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -