Langsung ke konten utama

Pembuatan Kapal Phinisi Terbengkalai


PHINISI. Keterbatasan dana membuat pembuatan sejumlah kapal phinisi dan kapal barang terbengkalai, di tepi pantai kawasan industri pembuatan kapal phinisi, di Desa Tanah Beru, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Warga tanah Beru menggunakan kapal phinisi yang terbengkalai sebagai tempat berlindung dari sinar terik matahari. (k23-11)


Pembuatan Kapal Phinisi Terbengkalai

K23-11 | Agus Mulyadi |
Selasa, 17 Mei 2011 |
http://regional.kompas.com/read/2011/05/17/23404670/Pembuatan.Pinisi.Terbengkalai

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Keterbatasan dana membuat pembuatan sejumlah kapal pinisi dan kapal barang terbengkalai, di tepi pantai kawasan industri pembuatan kapal pinisi, di Desa Tanah Beru, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"Biasanya kami mengerjakan sesuai dengan kontrak. Tetapi jika dananya tidak cukup dan pemesan tidak mengirimkan uang, tidak bisa kami kerjakan. Di sini banyak kapal, baik pinisi maupun kapal barang menjadi terbengkalai' ujar Dahlan, salah seorang perajin.

Salah satu kapal barang yang sampai saat ini belum selesai dikerjakan perajin adalah pesanan salah satu warga negara asing berasal dari Roma. Menurut Dahlan, kapal barang yang dikerjakan sejak 2010 lalu itu terpaksa dihentikan karena kekurangan dana untuk membeli bahan dasar seperti kayu.

Kendati pengerjaan kapal tersendat, Dahlan mengaku tidak mengalami kerugian terlalu banyak. Dalam setiap pengerjaan kapal, baik itu kapal pinisi maupun kapal barang, sepenuhnya menggunakan dana sipemesan.

Dahlan merinci, harga pembuatan satu kapal pinisi atau kapal wisata butuh dana sekitar Rp 3 miliar. Sementara untuk satu kapal dagang hanya membutuhkan dana Rp 1 miliar.

Tidak adanya ketersediaan kayu seperti kayu bayam, besi, jati, di Sulawesi Selatan, membuat para perajin terpaksa harus mendatangkan kayu-kayu tersebut dari luar propinsi, seperti Nusa Tenggara Timur.

Sejak tahun 2007, pesanan kapal mulai merosot. Bahkan peminat untuk memesan pun semakin berkurang hingga 2011 ini. Pemesan kapal phinisi yang menjadi andalan kabupaten tersebut pada umumnya berasal dari warga negara asing.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Ana Nurdiana mengatakan…
Waduh, ko gt ya..
http://ana-nurdian.blogspot.com/2008/02/batu-apung.html
http://anurdiana.blogspot.com/2011/07/comment-on-importance-of-human-life.html

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -