Senin, 03 Oktober 2011
Potensi Pajak Burung Walet Rp 800 Juta
BURUNG WALET. Potensi penerimaan pajak dari usaha sarang burung walet, juga cukup menjanjikan bagi Pemkab Bulukumba. Produksi sarang burung walet setiap panen per triwulan antara 200 kilogram hingga 300 kilogram. Harga perkilogramnya berkisar antara Rp 8 hingga Rp 12 juta. Estimasi pendapatan daerah bila tarif pajaknya ditetapkan sebesar 10% dari harga satuan, maka potensi pendapatan daerah per tahun berkisar Rp 800 juta. (int)
Potensi Pajak Burung Walet Rp 800 Juta
- Khasiat Sarang Walet, Antara Mitos dan Fakta
BULUKUMBA, UPEKS--Usaha sarang burung walet di Bulukumba, cukup menjanjikan. Hingga saat ini, terdapat 23 unit gedung permanen dan rumah yang dijadikan sebagai usaha sarang burung walet. Sebanyak 20 kepala keluarga yang menggelutui usaha baru ini.
Potensi penerimaan pajak dari usaha sarang burung walet, juga cukup menjanjikan bagi Pemkab Bulukumba. Produksi sarang burung walet setiap panen per triwulan antara 200 kilogram hingga 300 kilogram. Harga perkilogramnya berkisar antara Rp 8 hingga Rp 12 juta.
Estimasi pendapatan daerah bila tarif pajaknya ditetapkan sebesar 10% dari harga satuan, maka potensi pendapatan daerah per tahun berkisar Rp 800 juta. Estimasi harga pasaran dirata-ratakan Rp10 juta perkilogram.
Wakil Bupati Bulukumba, H Syamsuddin, menyampaikan hal itu pada sidang paripurna DPRD Bulukumba, Rabu, 28 September 2011. Kemungkinan dampak yang ditimbulkan dengan adanya pengembangan sarang burung walet terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan, menurut Wabup Bulukumba H Syamsuddin, sangat kecil.
Peluang burung walet terjangkit penyakit flu burung atau H5N1, dikarenakan beberapa hal. Diantaranya kondisi rumah walet selalu tertutup. Oleh karena walet suka suasana lembab dan 100% gelap. Sepanjang hari burung walet selalu terbang dan tidak pernah hinggap di dahan atau tanah. Makanan burung walet adalah serangga yang terbang yang disambar dengan paruh lalu ditelan. Karenanya, peluang burung walet tertular flu burung sangatlah kecil.
Pemkab Bulukumba, menyiapkan rancangan peraturan daerah tentang pajak sarang burung walet. Pemkab Bulukumba, akan terus melakukan pengawasan, pembinaan dan bimbingan teknis pengembangan. Prioritas pembinaan dan bimbingan teknis dilakukan terhadap usaha skala kecil/rumah tangga, sedangkan pengawasan dilakukan pada semua pengelola sarang burung walet yang berskala besar.
Rekomendasi DPRD
(http://makassar.tribunnews.com/mobile/index.php/2011/06/29/dewan-rekomndasi-batalkan-imb-sarang-burung-walet)
BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM - Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) di Kabupaten Bulukumba membuat surat rekomendasi ke Bupati Bulukumba melalui Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya untuk membatalkan pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gedung sarang burung walet karena tidak sesuai dengan peruntukannya.
"Ini sangat jelas tidak sesuai fungsinya. Makanya kami menyurat ke pihak dinas terkait untuk membatalkan sementara penerbitan IMB tersebut," kata Andi Hamzah Pangky.
Saat ini, menurutnya belum layak diterbitkan IMB disebabkan belum ada peraturan daerahnya (Perda) sehingga, pada Selasa lalu pihak dewan langsung menggelar rapat lintas komisi menyikapi penerbitan IMB.
Wakil Ketua Dewan I, Andi Edy Manaf mengatakan bahwa pihaknya telah merekomendasikan ke Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan pembatalan IMB tersebut diakibatkan dikhawatirkan warga akan terkena flu burung.
"Ini sangat berbahaya jika kotoran dan air liur telah mengenai warga dan bisa terkena flu burung," kata Edy Manaf.
Dia juga mengungkapkan dampak jual beli rumah toko (ruko) di Pasar Lama kepada pengusaha sarang burung walet di tempat itu. Dampaknya bisa membuat warga berpikiran praktis untuk menjual rukonya yang mengakibatkan menjadi kota mati sebab tidak ada lagi aktivitas bisnis warga yang tampak.
Disebutkan pula legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu bahwa telah terdapat tiga pengembang biak sarang burung walet di Bulukumba.
Sebelumnya, beberapa anggota dewan telah mengunjungi gedung yang sementara dibangun di kompleks Pasar Tua Bulukumba dan meminta tidak dilanjutkan pembangunan tersebut.
Sementara itu pihak Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya belum menanggapi surat rekomendasi pembatalan IMB dewan. (*/tribun-timur.com)
Khasiat Sehat Sarang Burung Walet
(http://www.suaramedia.com/gaya-hidup/kesehatan/22484-mengupas-khasiat-sehat-sarang-burung-walet.html)
Mungkin aja sarang burung walet ini merupakan sarang burung yang paling mahal di dunia (sejauh yang kita ketahui). Bayangkan saja 1 ons sarang burung walet yang kurang lebih terdiri dari 10 buah sarang dengan kualitas baik bisa dijual dengan harga 1,4 juta rupiah!! Dan katanya lagi - orang rela membayar mahal sebab sarang burung walet ini dipercayai mempunyai khasiat mampu menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari kelas ringan sampai kelas berat.
Mungkin aja sarang burung walet ini merupakan sarang burung yang paling mahal di dunia (sejauh yang kita ketahui). Bayangkan saja 1 ons sarang burung walet yang kurang lebih terdiri dari 10 buah sarang dengan kualitas baik bisa dijual dengan harga 1,4 juta rupiah!! Dan katanya lagi - orang rela membayar mahal sebab sarang burung walet ini dipercayai mempunyai khasiat mampu menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari kelas ringan sampai kelas berat.
Terdapat dua jenis sarang burung bila dilihat dari warnanya. Ada sarang burung putih yang seluruhnya terbuat dari air liur burung walet, dan sarang burung hitam, yang terbuat dari campuran air liur dan bulu - bulu burung. Sarang burung walet yang berwarna putih lebih mahal harganya. Sarang burung yang putih bersih, harganya bisa mencapai 14 juta rupiah/kg, sedang yang hitam paling hanya sekitar 1 atau 2 juta/kg.
Terdapat dua jenis sarang burung bila dilihat dari warnanya. Ada sarang burung putih yang seluruhnya terbuat dari air liur burung walet, dan sarang burung hitam, yang terbuat dari campuran air liur dan bulu - bulu burung. Sarang burung walet yang berwarna putih lebih mahal harganya. Sarang burung yang putih bersih, harganya bisa mencapai 14 juta rupiah/kg, sedang yang hitam paling hanya sekitar 1 atau 2 juta/kg.
Siapa sih yang belum pernah mendengar sarang burung walet? Seperti yang sudah kita ketahui, sarang burung walet yang asli harganya mahal banget. Dan yang sampai sekarang kita ketahui juga kalau harga sarang burung walet itu mahal karena burung walet itu suka membuat sarang di gunung - gunung yang tinggi (bahkan di puncak dan ujung tebing). Dan untuk mengambil sarang burung walet harus menggunakan pendaki - pendaki yang sudah sangat berpengalaman.
Dan mungkin aja sarang burung walet ini merupakan sarang burung yang paling mahal di dunia (sejauh yang kita ketahui). Bayangkan saja 1 ons sarang burung walet yang kurang lebih terdiri dari 10 buah sarang dengan kualitas baik bisa dijual dengan harga 1,4 juta rupiah!! Dan katanya lagi, orang rela membayar mahal sebab sarang burung walet ini dipercayai mempunyai khasiat mampu menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari kelas ringan sampai kelas berat.
Umumnya, sarang burung walet disajikan dalam bentuk sup. Dan dapat kita temukan di restoran - restoran Cina. Sebenarnya, pengkonsumsian sarang burung walet ini bukanlah hal yang baru. Malah, sudah sejak abad 14, sarang burung ini dimanfaatkan sebagai makanan. Di Cina, sup sarang burung walet (birdnest soup) merupakan makanan favorit para raja dan bangsawan. Dan menurut cerita yang masih beredar sampe sekarang (mitos kali..) kaisar Ming sangat menggemari sup yang satu ini. Mungkin karena cerita atau mitosnya itulah, maka sup sarang burung walet dijadikan simbol makanan yang mewah dan bergengsi dan sangat mahal harganya.
Tetapi, pengkonsumsian sarang burung walet di Indonesia bisa dikatakan tergolong rendah, hampir 90% sarang burung walet diekspor ke luar negri. Pengkonsumsian sarang burung walet inipun masih ada bedanya. Kalo di Singapore dan Malaysia, lebih menyukai sarang burung yang mengandung lumut (moss nest), yang biasanya diambil dari gua - gua karang di tepi pantai. Sehingga warnanya pun tidak sebersih sarang burung walet yang dibudidayakan di atap - atap rumah. Katanya, rasanya lebih kenyal dan tidak cepat pecah saat dimasak. Sedangkan Cina dan Indonesia lebih menyukai sarang burung yang putih bersih.
Untuk menentukan kualitas dari sarang burung walet, ada syarat - syarat tertentu yang harus dipenuhi, misalnya ketebalan sarang. Seperti yang kita ketahui, sarang burung itu dibuat dari air liur burung walet tersebut. Setiap hari, sepasang walet betina dan jantan bergantian membuat sehelai sarang dengan cara mengoleskan air liur mereka ke dinding gua, dinding tebing, ataupun atap rumah. Ingat..satu hari hanya mengoleskan satu helai sarang aja. Jadi jangan heran, untuk membuat sarang saja dibutuhkan waktu sekitar 33-41 hari. Malah, pada saat musim kemarau, pembuatan sarang bisa lebih lama, sekitar 80 hari.
Kualitas itulah yang menentukan harga atau nilai dari sarang burung walet tersebut. Sarang burung dengan kualitas sempurna yaitu memiliki bentuk seperti mangkuk, dindingnya tebal, kuat dengan tinggi kira - kira 5 cm, serta bersih tidak tercemar kotoran, bisa dijual dengan harga yang cukup tinggi. Sebaliknya, sarang burung yang kualitasnya rendah, yaitu yang serat - seratnya tidak utuh, kotor, serta bentuknya cacat, hanya bisa dijual dengan harga murah.
Terdapat dua jenis sarang burung bila dilihat dari warnanya. Ada sarang burung putih yang seluruhnya terbuat dari air liur burung walet, dan sarang burung hitam, yang terbuat dari campuran air liur dan bulu - bulu burung. Sarang burung walet yang berwarna putih lebih mahal harganya. Sarang burung yang putih bersih, harganya bisa mencapai 14 juta rupiah/kg, sedang yang hitam paling hanya sekitar 1 atau 2 juta/kg. Ada juga, sarang burung yang memiliki serat - serat merah di sarangnya seperti darah. Itu harganya jauh lebih mahal lagi, yaitu sekitar 17 juta/kg.
Khasiat Sarang Walet, antara Mitos dan Fakta
Entah dari mana mulanya khasiat sarang burung walet (Collocalia fuciphaga) cukup terkenal di seantero dunia. Sarang burung anggota famili apodiae ini sejak puluhan bahkan mungkin ratusan tahun lalu diyakini punya khasiat dalam memberikan kesegaran dan bahkan untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Mitos baik untuk kesehatan muncul dari pengalaman pengguna yang semula disampaikan dari mulut ke mulut itu kemudian disebarluaskan pula oleh media massa. Itulah setidaknya yang dipercaya masyarakat Indonesia dalam sebuah laporan penelitian Riset Unggulan Nasional Terpadu.
Ada 3 kelompok responden yang diteliti, masyarakat, awam, pengusaha dan ilmuwan, mengatakan bahwa sarang walet punya banyak keampuhan. Antara lain menjaga kesegaran tubuh, meningkatkan vitalitas, obat awet muda, memelihara kecantikan dan menghambat kanker.
Menurut dr Cheng Ce, liur dari kelenjar glandula sub lingualis itu dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, bukan berarti mengobati penyakit.
"Sarang walet itu berfungsi sebagai food supplement ibarat multivitamin di toko - toko. Asupan sarang walet akan menstimulus kinerja organ-organ tubuh lebih baik. Kekebalan tubuh meningkat dan penyakit menyingkir," tutur spesialis kanker dari Sekolah Kedokteran Tradisional di Propinsi Henan, Cina.
Jadi selain itu juga sarang burung walet mengandung protein yang berbentuk glikoprotein yang merupakan komponen terbesar selain karbohidrat, lemak, dan air. Jumlahnya mencapai 50 persen. Di tubuh, protein berperan sebagai zat pembangunan. Ia membentuk sel - sel dan jaringan baru serta berperan aktif selama metabolisme protein asal hewan diakui lebih gizi lantaran punya ikatan senyawa lebih kompleks dari pada protein nabati.
Bahkan salah satu senyawa turunannya azitothymidine telah diteliti bisa melawan AIDS. Istimewanya lagi, sarang walet sumber asam amino yang lengkap. Tercatat sekitar 17 asam amino esensial, semi esensial dan non-esensial yang dimiliki. Salah satunya kini dikembangkan oleh peneliti-peneliti di barat sebagai pelawan stroke dan kanker. Mineral-mineral sarang walet tak kalah manjurnya untuk mendukung aktivitas tubuh.
Ada 6 mineral yang sudah diketahui seperti kalsium, besi, phospor, kalium dan natrium. Di dalam tubuh, kalsium berperan untuk pembentukan tulang. Sayangnya, mineral dan senyawa penting sarang walet mudah lenyap. Oleh karena itu, Dr. Kong Yun Cheung dari Universitas Hongkong, menyarankan sarang walet tidak perlu di cuci, sebab glikoprotein akan terbuang, toh sup sarang walet tetap menunjukkan manfaat sugesti penyantaplah yang diduga jadi obatnya.
SARANG WALET atau Yan Wo begitu namanya dilafalkan dalam bahasa Mandarin, sudah selama berabad-abad dijadikan makanan kaum kelas atas. Kandungan gizinya yang tinggi membuatnya dipercaya memiliki khasiat sebagai aphrodisiac yang di masa tertentu hanya bisa dinikmati oleh kaum bangsawan di Tiongkok Kuno. Banyak sinshe dan ahli pengobatan China tradisional yang mencampurkan sarang burung walet ke dalam tonik penguat. (int)
Sup Sarang Burung Walet: Segar Berenergi
Jika dengar kata ludah mungkin ada sebagian orang yang merasa jijik. Beberapa negara seperti Singapura, Hong Kong dan RRC meludah dilarang keras oleh hukum. Tapi toh di negara dengan penerapan hukum sekeras Singapura sekalipun, tetap ada satu mahluk yang tak dilarang meludah, bahkan justru dianjurkan karena bisa meningkatkan devisa negara.
Mahluk yang ludahnya begitu berharga itu tak lain dan tak bukan adalah burung walet. Dengan air liurnya yang kental burung walet membuat sarangnya. Air liur yang kental itu akan mengering saat terkena udara.
Dewasa ini di dunia dikenal 2 jenis sarang burung walet yakni sarang burung walet yang dipanen di gua-gua di pegunungan, serta sarang burung walet yang dipanen di atap rumah-rumah tua yang lebih popular sebagai sarang burung walet rumahan. Burung walet yang membuat sarangnya di atap rumah tua biasanya telah dibudidayakan oleh keluarga atau perusahaan yang menjalankan bisnis seperti ini sejak lama.
Karena sifatnya yang alami dan langka (Banyak pemanen sarang burung walet yang menemui ajalnya setiap tahun saat memanen di gua) harga jual sarang burung walet gua jauh lebih mahal dibandingkan sarang walet rumahan. Di pasaran juga dikenal istilah sarang burung walet bersih dan kotor. Yang bersih adalah sarang burung walet yang sudah dicuci dan dibersihkan serta siap untuk dimasak.
Sarang burung walet umumnya mudah didapatkan di pasar atau toko obat di pecinan. Biasanya dijual dalam kemasan atau kiloan. Di restoran sarang burung walet biasanya disajikan dalam bentuk sup atau manisan sebagai makanan penutup.
Yan Wo begitu namanya dilafalkan dalam bahasa Mandarin, sudah selama berabad-abad dijadikan makanan kaum kelas atas. Kandungan gizinya yang tinggi membuatnya dipercaya memiliki khasiat sebagai aphrodisiac yang di masa tertentu hanya bisa dinikmati oleh kaum bangsawan di Tiongkok Kuno. Banyak sinshe dan ahli pengobatan China tradisional yang mencampurkan sarang burung walet ke dalam tonik penguat.
Belakangan sup sarang burung walet dikemas dan diproduksi secara modern sebagai salah satu tonik penambah energi. Sayang harganya sangatlah mahal sehingga walau jaman telah modern dan kaum bangsawan tak lagi memonopoli segala segi di muka bumi ini, sarang burung walet masih tak terjangkau oleh semua orang.
Jika ingin mencoba sendiri khasiatnya di rumah, buatlah sup sarang burung walet dengan bahan dasar sarang burung walet yang telah dibersihkan lalu dimasak dalam kaldu ayam. Cukup tambahkan bumbu seperti lada hitam, bawang putih, dan jahe. Jika ingin khasiatnya lebih bertambah, bisa tambahkan ginseng atau akar teratai yang juga berkhasiat sebagai pembangkit gairah. (fn/sc/is) www.suaramedia.com
[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar