Langsung ke konten utama

Setelah Adipura, Siapkan Daerah Jadi Tujuan Wisata



Bupati Bulukumba, H Zainuddin Hasan, mengatakan: “Saya sangat berterima kasih pada seluruh mitra Pemerintah Kabupaten Bulukumba, stakeholder, SKPD, wartawan, LSM, dan masyarakat. Keberhasilan Adipura tidak terlepas dari peran serta mereka.” (Foto: Zainudin Saleha/Fajar)

----------------

Bupati Bulukumba, H Zainuddin Hasan:

Setelah Adipura, Siapkan Daerah Jadi Tujuan Wisata


Harian Fajar, Makassar
Rabu, 13 Juni 2012
http://www.fajar.co.id/read-20120612185359-setelah-adipura-siapkan-daerah-jadi-tujuan-wisata




DI usianya ke-53 tahun, untuk pertama kalinya Butta Panrita Lopi  meraih Piala Adipura kategori Kota Kecil. Penghargaan tersebut merupakan buah kerja keras pemerintah dan masyarakat, sekaligus menjadi kebanggaan bersama.

Upaya apa saja yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bulukumba hingga meraih piala bergengsi itu? Berikut kutipan wawancara wartawan FAJAR Zainuddin Saleha dengan Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan di ruang kerjanya, Kamis 7 Juni.

Untuk pertama kalinya Bulukumba memperoleh Adipura, bagaimana tanggapan Anda?

Alhamdulillah, baik dan semoga sehat selalu. Saya sangat berterima kasih pada seluruh mitra Pemerintah Kabupaten Bulukumba, stakeholder, SKPD, wartawan, LSM, dan masyarakat. Keberhasilan Adipura tidak terlepas dari peran serta mereka.

Adipura tentu sebuah hal yang baru bagi Bulukumba. Selama 53 tahun, baru sekarang Bulukumba berhasil meraih tropi itu. Tentunya suatu kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Butta Panrita Lopi. Ini diawali dengan penghargaan piagam, namun dengan piagam, kita dituntut pemerintah  pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup untuk  bersama masyarakat untuk menciptakan kabupaten kecil tapi bersih.

Selaku bupati, saya sangat senang. Akhirnya Bulukumba sudah bisa disejajarkan dengan daerah di Indonesia. Dari sembilan kabupaten/kota yang menerima Adipura se-Sulsel, Bulukumba termasuk di dalamnya. Perjuangan tidak mudah. Diawali pada 2011 lalu. Kala itu Bulukumba mendapat piagam Adipura. Rupanya piagam itu menjadi motivasi meraih penghargaan yang lebih tinggi.

Ada anggapan Bulukumba belum layak dapat Adipura, bagaimana menurut  Anda?

Ah, itu biasa. Dalam perjuangan pro-kontra biasa. Mereka berpendapat lain berarti mereka cinta saya dan pemkab. Namun seharusnya tidak hanya mengkritisi prestasi tersebut, tapi tunjukkan solusi. Kritikan dalam pembangunan dibutuhkan, tapi berikan solusi.

Jangan hanya mengeritik, tapi tidak ada jalan keluar. Kalau itu terjadi, maka mereka termasuk bagian masyarakat tidak bangga dengan prestasi yang diperoleh daerahnya. Padahal daerah lain seakan berlomba mendapatkan Adipura. Mari kita bangun daerah ini secara bersama. Jangan selalu apriori dengan berbagai pendapat sendiri. Adipura tersebut murni hasil kerja tim Kementerian Lingkungan Hidup. Tidak ada rekayasa, apalagi ada bayar-membayar. Mari kita hindari fitnah.

Program apa yang dilakukan hingga Adipura mendarat di Bulukumba?

Prosesnya panjang. Awal menjadi Bupati Bulukumba, saya langsung mengajak seluruh masyarakat dan SKPD saling bahu-membahu membangun kebersamaan. Mewujudkan Bulukumba yang diperhitungkan bukan perkara mudah.  Butuh kebersamaan. Hasilnya pada 2011 bulukumba memperoleh piagam Adipura dan dua tahun pemerintahan saya, piala Adipura mendarat di Butta Panrita Lopi. Tentu prestasi membanggakan.

Sekarang menjadi tanggung jawab semua pihak, bagaimana menjadikan Bulukumba sebagai kota bersih, bermartabat, dan diperhitungkan. Kita memperoleh Adipura bukan semata-mata Bulukumba sudah bersih. Memang masih banyak kekurangan, namun kekurangan itu mari kita perbaiki sekaligus mempertahankan apa yang sudah kita capai. Tidak mungkin 100 persen karena itu hanya milik Allah.

Bagaimana upaya memotivasi masyarakat agar  menjaga kebersihan?

Bagi pemkab, Adipura pasti menjadi motivasi bagaimana merealisasikan visi-misi membangun desa dan menata kota dengan kemandirian lokal yang bernafaskan keagamaan ke depan. Pemerintah sudah sepakat membangun komitmen. Kenapa daerah lain memperoleh Adipura, lalu Bulukumba tidak? Berangkat dari komitmen itu kini pemkab termotivasi terus meyakinkan masyarakat kalau daerahnya dapat meraih Adipura. Hal itu diraih tentu dengan kerja keras dan kerja sama seluruh masyarakat. Adiputa  prestasi murni, tidak ada rekayasa. Kalau terbukti ada rekayasa, maka saya siap digantung. Jangan sampai ada anggapam Adipura dibayar, tidak ada itu.  Sepeserpun haram hukumnya. Kalau ada anggapan seperti itu, semua daerah bisa membayar.  Bagi orang yang mengkritisi prestasi itu, silakan saja. Itu hak kebebasan menyampaikan sesuatu, tapi beri solusi.

Bagaimana komitmen Anda menjaga prestasi tersebut?

Soal bagaimana menjaga kebersihan kota Bulukumba, saya  selalu menginstruksikan seluruh SKPD terus meningkatkan kinerja. Hal yang dianggap perlu dibenahi segera dilakukan. Jangan pernah berhenti melakukan perbaikan dan penataan lingkungan. Adipura Kencana harus bisa direbut.

Dengan demikian, ke depan tentu pemerintah pusat makin memperhatikan daerah ini. Bantuan anggaran pembinaan tentu tidak sulit diperoleh. Komitmen pemkab tidak berhenti sampai di sini. Di atas langit masih ada langit. Demikian tekad pemkab, target ke depan Adipura Kencana mendarat di Butta Panrita Lopi.

Harapan Anda untuk mencapai target itu?

Saya  berharap masyarakat Bulukumba terus berusaha meningkatkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Bahkan 2013 mendatang, beberapa tempat strategis di Bulukumba diprogramkan dilakukan penataan untuk lebih baik. Tujuannya, Bulukumba bisa menjadi daerah tujuan para wisatawan. InsyaAllah. (*)


[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Unknown mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan…
semoga blog ini selalu membagikan informasi2 ttg kab. Bulukumba agar pembaca dpt mengthui kekurangan dan kelebihan kab. Bulukumba, dan Pemkab. beserta lapisan masyrakt bisa lebih aktif lg membenahi segla kekurangnnya. Amin !
Asnawin Aminuddin mengatakan…
Muhajir Pagiling: I hope so.....
nomor81: you are welcome...

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -