Langsung ke konten utama

Atap Islamic Centre Bulukumba Didatangkan dari Korsel


MENINJAU. Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan meninjau Islamic Centre yang tengah dibangun di Jalan Poros Makassar - Bulukumba, tidak jauh dari Kantor DPRD Bulukumba, Kamis, 23 Mei 2013. Zainuddin Hasan bertekad memacu pembangunan Islamic Centre Bulukumba agar bisa digunakan untuk shalat Idul Fitri tahun 2013. (ist)



--------------------

Atap Islamic Centre Bulukumba Didatangkan dari Korsel


Islamic Centre Bulukumba yang dibangun sejak belasan tahun silam, mulai kelihatan modelnya sebagai sebuah masjid modern yang cukup besar. Lima kubah berwarna dominan biru, sudah bisa dilihat dari kejauhan.

Setelah semua kubah rampung, kini pekerjaan sekarang difokuskan untuk bangunan rangka dan atap (yang luasnya sekitar 6.000 meter persegi). Atap yang akan didatangkan langsung dari Korea Selatan dengan spesifikasi Spandek Sincalum, ditaksir menelan biaya sekitar Rp 700 juta. Sejauh ini, total anggaran yang sudah dihabiskan berkisar Rp 15 miliar.


Untuk kelanjutan pembangunan tersebut, Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan meninjau ke Islamic Centre Bulukumba, Kamis, 23 Mei 2013. Dalam peninjauan tersebut, Zainuddin mengemukakan optimismenya bahwa masyarakat Bulukumba dapat melaksanakan lebaran Idul Fitri tahun 2013 di Islamic Center Bulukumba.

Zainuddin berharap Islamic Center Bulukumba nantinya benar-benar menjadi pusat kegiatan Islam di Kabupaten Bulukumba. Lantai dua pusat kegiatan Islam tersebut diperuntukkan bagi aktivitas ibadah shalat, sedangkan lantai satu akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti perpustakaan, aula, tempat pertemuan, dan Taman Pendidikan Alquran (TPA). Organisasi-organisasi keagamaan seperti BKPRMI, juga akan diberikan ruangan sekretariat.

“Untuk mengelola Islamic Center Bulukumba, kita akan bentuk yayasan. Para pengurusnya nanti bertanggung jawab dalam pengelolaannya sesuai dengan bidangnya,” ungkap Zainuddin.

Mengenai anggaran pembangunan Islamic Centre Bulukumba, Zainuddin mengaku tidak akan memasukkannya dalam APBD Bulukumba, karena dia tetap optimis merampungkan Islamic Centre Bulukumba tanpa dana APBD. (asnawin/r)


[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba]

Komentar

Unknown mengatakan…
Bisa selesai ??? Butti parallu !!!
Yakinkan kami agar "kepercayaan" itu masih tetap tumbuh
Anonim mengatakan…
betull kata andi arfan...masyarakat hanya perlu bukti, harusnya hal seperti ini lebih diperhatikan..apalagi menyangkut soal agama/tempat beribadah.

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -