Minggu, 31 Oktober 2010

Tanjung Bira Bulukumba Butuh Rp 42 Miliar



Pelabuhan penyeberangan Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mendapatkan pos anggaran Rp 42 miliar dari APBN 2011. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengerukan kolam dan tanggul penahan ombak di pelabuhan yang menghubungkan pulau Sulawesi dengan pulau Selayar. (int)




Tanjung Bira Bulukumba Butuh Rp 42 Miliar

Laporan: Antara
Sabtu, 30 Oktober 2010

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pelabuhan penyeberangan Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mendapatkan pos anggaran Rp 42 miliar dari APBN 2011.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Sulawesi Selatan, Masykur A Sulthan, di Makassar, Sabtu, mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk pengerukan kolam dan tanggul penahan ombak di pelabuhan yang menghubungkan pulau Sulawesi dengan pulau Selayar.

Kondisi pelabuhan yang juga melayani arus barang ke Kawasan Timur Indonesia tersebut mengalami pendangkalan, sehingga pada saat air laut surut kapal tidak bisa masuk kedalam kolam dermaga.

Masykur menyebut, Pelabuhan Bira mengalami pendangkalan sekitar 2-3 meter, sehingga saat air surut kedalaman kolam cuma sekitar 2 meter.

Ia menyebut, pada 1996 lalu kedalaman kolam setelah dikeruk oleh Jepang (JICA) mencapai 4,5 meter namun terus mengalami pendangkalan akibat faktor alam.

Pendangkalan terjadi karena ombak air laut yang mendorong lumpur masuk dalam kolam, serta air hujan yang membawa tanah dan sampah masuk ke dalam kolam.

Untuk menahan ombak yang membawa lumpur akan dibangun tanggul di luar dermaga yang panjangnya sekitar 1 kilometer.

Mantan Kepala Badan Penanganan Amdal Daerah Sulsel ini menyebut, untuk pembangunan area terminal pelabuhan, juga akan dianggarkan di APBD Sulsel 2011.

Sedangkan untuk penambahan panjang dermaga, ia mengemukakan, baru akan dirancang setelah pengerukan dan tanggul selesai.

Sementara, anggota Komisi D DPRD Sulsel asal Selayar, Ince Langke, mengatakan, pengerukan pelabuhan bira sangat mendesak dilakukan karena kapal hanya bisa masuk saat air laut pasang.

Saat ini, ada tiga kapal feri yang setiap hari hilir-mudik di Pelabuhan Bira yakni, kapal Bontoharu, Belida, dan Pangke Padang, rata-rata mampu mengangkut 400 penumpang dan 20 kendaraan roda empat.(*)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: