Mandi dan berenang di Pantai Tanjung Bira, Bulukumba, saat menjelang tenggelamnya matahari atau pada pagi hari sama saja suasanya. Airnya tetap sejuk dan pasirnya yang putih bersih tetap dingin dan lembut.
--------------------------------
Tanjung Bira Trip : Perjalanan Yang Nekat (Bagian 2-habis)
Oct 16, '08
http://dedyfk.multiply.com/journal/item/9/Tanjung_Bira_Trip_Perjalanan_Yang_Nekat_Bagian_2
Akhirnya kami nekat untuk berangkat malam ini tepatnya jam 9.00, untung ada sepupunya Ika yang menemani sampai di jalan raya, nah.. dari sini kami kemudian menuju ke kota Bulukumba, sambil masing2 berdoa dalam hati supaya kita bisa tiba dengan selamat di tempat tujuan. Ketika tiba di Bulukumba waktu sudah menunjukkan jam 11.00, disini kami rencana mau cari penginapan, karena tidak yakin akan tiba di JP sesuai dengan jadwal, tapi kami tidak menemukan penginapan, kalaupun ada itu artinya kami harus balik lagi sekitar 1 Km lagi. Kemudian diputuskan kalau kita harus maju terus sampai JP.
Puji Tuhan, akhirnya kami sudah tiba di JP tepat jam 12.00 dengan selamat dan tidak kekurangan suatu apapun. Begitu tiba dirumah, semua pada mencari tempat untuk bisa sekedar meluruskan punggung, termasuk saya juga, langsung baring di lantai.
Tuan rumah langsung membuatkan teh, untuk sekedar menghangatkan perut, kemudian makan lagi..nyamm…nyamm…nyamm. waktu sudah menunjukkan jam 1.00, kami kemudian tidur, dan sepakat untuk kembali ke MKS jam 5.00. saya cuma tertidur selama 1 jam, dari jam 2.00 sampai jam 5.00 sudah tidak bisa tidur lagi
Jam 5.00 semua sudah bangun, tepatnya sih… jam 5.15 sudah pada siap2, tidak lupa juga tuan rumah sudah membuatkan sarapan sebelum berangkat, tapi ada seorang teman yang tidak mau kalau terlambat tiba di MKS, dan dengan nada suara yang sedikit tinggi meminta agar semua berangkat sekarang juga
“ayo.. sekarang kita balik, ngapain lama2 nanti keburu pagi dan kita terlambat tiba di MKS”
“ tunggu kita sarapan dulu, tidak baik tuan rumah sudah menyediakan makanan, jangan ditinggalkan”
“cepatan dong… atau saya berangkat sendiri saja..?”
Blaaa……..
Blaaa……..
Blaaa……..
Wah..wah..wah… pagi2 sudah disuguhi suasana panas, jadi gak enak nih dengan tuan rumah, akhirnya yang mau sarapan, sarapan dulu.
Jam 5.30 akhirnya kami berangkat juga ke MKS walaupun tidak mandi (ha..ha..ha..), dan yang lebih gila lagi kalau semalam kecepatan motor masih bisa ditolerir karena harus lewat daerah yang tidak “bersahabat”, maka pagi ini lebih heboh lagi. Karena jalanan masih sepi dan jarak pandang juga sudah tidak terbatas, serasa pengin terbang saja… speedometer menunjukkan angka 80 – 100 km/jam, dan ini adalah untuk pertama kalinya saya bisa memacu motor diatas 80 km/jam dengan jarak tempuh yang berpuluh2 kilometer, sebelum memasuki kota Takalar kami singgah dulu isi bensin dan perjalanan kemudian dilanjutkan, masih dengan kecepatan yang konstan, hanya saja karena berada didalam kota maka kecepatan maximumnya sampai 80 km/jam saja.
Setelah melewati kota Takalar akhirnya ada juga seorang teman yang jadi “korban” atas aksi nekat ini, bayangkan aja, sore2 udah naik motor dengan pakaian yang masih basah, trus mandi malam, belum sempat istirahat eh… harus balik lagi ke JP, tidur cuma 1 – 2 jam,pagi2 harus berangkat lagi, masuk angin kan? Dan dia sempat juga muntah. Jadi yang pengin buru2 berangkat duluan, saya dan teman yang lagi sakit berangkat belakangan dan jalan dengan “sedikit” santai. Jam 7.15 kami yang berangkat belakangan sudah tiba di MKS, kemudian singgah dirumah Lia untuk istirahat dan ngopi dulu.
Tepat jam 9.00 kami semua berpisah, kembali kerumah masing2.
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar