Langsung ke konten utama

Review 100 Hari Pelaksanaan Pemerintahan Zainuddin Hasan - Syamsuddin





Duet Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan (kanan) dan Wakil Bupati Syamsuddin telah genap 100 hari memimpin pemerintahan Kabupaten Bulukumba, serta telah melakukan banyak hal untuk pembangunan dan untuk masyarakat ''butta panrita lopi.''


Review 100 Hari Pelaksanaan Pemerintahan
Zainuddin Hasan - Syamsuddin

Oleh: Humas Pemkab Bulukumba
Bulukumba, 16 Februari 2011

Sejak dilantik pada hari Selasa, 9 November 2010, Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan telah merealisasikan janji dan komiten politiknya yaitu menyerahkan gaji dan tunjangan selama lima tahun untuk kepentingan sosial dan keagamaan sebanyak Rp 360 juta plus Rp 40 juta sehingga total Rp. 400 juta. 

Beliau juga telah menyalurkan dana bergulir tanpa bunga sebesar Rp 5 milyar kepada para pengusaha kecil, termasuk kepada 200 petani rumput laut sebesar Rp 400 juta, serta penggunaan mobil pribadi tiga unit untuk kepentingan dinas, masing-masing DD 1 H (merk Hammer H3), DD 22 H (merk Toyota Landcruiser), dan Merk Toyota Jenis Sedan Altis.

Kesemuanya itu dimaksudkan untuk mengurangi beban anggaran APBD dan lebih diarahkan untuk pembangunan infrastruktur, serta melanjutkan Pembangunan Islamic Centre (Masjid Agung) dalam masa periode pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati (Zainuddin Hasan dan Syamsuddin) yang diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp 30 Milyar, yang bersumber dari Allah SWT melalui hambanya Zainuddin Hasan dan para donatur yang ikhlas ingin melihat pembangunan sarana ibadah tersebut berlanjut dan diselesaikan.

Saat ini tengah dikerjakan pengecoran  lantai dua yang ditaksir menelan dana Rp 3 milyar dan pembuatan empat buah kubah masjid dengan dana sekitar Rp 3,5 milyar yang akan segera terpasang setelah pengecoran lantai dua selesai.

Selanjutnya dalam kurun waktu berjalan, telah dilaksanakan agenda-agenda konsolidasi dengan seluruh jajaran pemerintah daerah, DPRD (lembaga legislatif), dan lembaga yudikatif melalui rangkaian kegiatan briefing, rapat, dan pertemuan dengan forum koordinasi pimpinan daerah.

Pemkab Bulukumba juga telah melakukan berbagai aktivitas kegiatan yang melibatkan lembaga-lembaga pemerintahan, BUMN, swasta dan masyarakat, guna membangun kesamaan persepsi di antara seluruh stakeholder dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bulukumba 2010-1015 dan arah kebijakan pemerintah daerah yang tertuang dalam program dan kegiatan tahunan, termasuk menyelesaikan seluruh program dan kegiatan tahun 2010.

Dalam rentang waktu berjalan, juga dilakukan kebijakan crash program yakni gerakan kebersihan di seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba dengan target meraih Piala Adipura, dan hasilnya saat ini sudah mulai tampak dengan meningkatnya kebersihan kota dan seluruh lingkungan instansi pemerintah, sekolah, BUMN, dan swasta.

Selain itu, dilakukan pula pembenahan seluruh lampu jalan yang ada, sehingga saat ini sekitar 90 persen lampu jalan dalam wilayah Kabupaten Bulukumba berfungsi secara baik.

Prestasi yang cukup fantastik yang mampu dicapai adalah keberhasilan membangun sinergitas, khususnya dengan DPRD dalam menyelesaikan pembahasan APBD Perubahan tahun anggaran 2010, selanjutnya menetapkan APBD 2011 pada tanggal 31 Desember 2010.

Prestasi ini merupakan catatan sejarah monumental, oleh karena baru pertama kalinya dapat dicapai sejak dilaksanakannya APBD per satu tahun anggaran. APBD Kabupaten Bulukumba tahun anggaran 2011 mengalami peningkatan 48 milyar atau menjadi sebesar Rp 684 milyar dibanding tahun sebelumnya.

Seiring dengan perjalanan pemerintahan saat ini, telah dilakukan pula penataan / reposisi pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah, serta merealisasikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dengan tujuan untuk meningkatkan mobilitas dan kinerja lembaga dalam mengoptimalkan seluruh peran, tugas, dan fungsi pemerintah dalam rangka pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat disegala aspek kegiatan.

Dalam upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani, Pemerintah Daerah juga telah merintis kerjasama pembangunan Rice Processing Complex (RPC) dengan Perusahaan PT Mega Zanur Prima di Kelurahan Mariorennu Kecamatan Gantarang yang peletakan batu pertama pembangunannya sudah dilakukan pada hari Jum’at, 11 Februari 2011. Nilai investasinya sebesar Rp 30 milyar dan direncanakan menjadi RPC terbesar di kawasan timur Indonesia.

Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengolah potensi produksi padi Kabupaten Bulukumba yang selama ini diolah di daerah lain lalu kembali dijual dengan harga tinggi di Bulukumba.  Dengan keberadaan RPC ini, maka seluruh proses produksi gabah petani sampai kepada penjualannya akan dihargai sesuai dengan harga pasaran dan kualitasnya bisa dijamin lebih baik, sehingga petani akan menikmati keuntungan dan bermuara kepada kesejahteraan. Di sisi lain, ini menjadi salah satu lapangan kerja yang akan menyerap ratusan tenaga kerja di daerah ini.

Dalam waktu dekat, Pemkab Bulukumba atas dukungan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga akan membangun pabrik pengolahan rumput laut untuk mengoptimalisasi produksi rumput laut yang cukup besar dan selama ini harganya belum memberikan banyak kesejahteraan kepada petani rumput laut.

Di bidang keagamaan, juga telah dilaksanakan aktivitas, khususnya untuk melanjutkan Crash Program Keagamaan dan Penegakan empat Perda di bidang keagamaan melalui intensitas kegiatan di seluruh instansi pemerintah dan sekolah, serta upaya-upaya kerjasama dengan seluruh organisasi kemasyarakatan Islam yang ada, dalam rangka efektifitas pelaksanaannya di lapangan.

Prestasi lainnya yang patut diapresiasi adalah keberhasilan Pemkab untuk mendapatkan bantuan pembangunan rumah untuk masyarakat miskin sebanyak 300 unit dari 700 unit yang akan dibangun di seluruh Indonesia.

Pembangunan Rumah untuk Masyarakat Miskin tersebut peresmian pembangunannya dilakukan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI, HR Agung Laksono yang hadir langsung saat upacara peringatan Hari Jadi ke-51 Kabupaten Bulukumba, 4 Februari 2011. Ini adalah kali pertama peringatan hari jadi Kabupaten Bulukumba dihadiri oleh Menteri dan Gubernur Sulsel (Syahrul Yasin Limpo) secara bersamaan.

Apa yang mampu dicapai tentunya belum dapat memberikan rasa puas dan keadilan bagi semua pihak. Terbukti dengan berbagai kritikan dan sorotan, baik melalui aksi unjuk rasa maupun melalui pemberitaan melalui media massa.

Kesemuanya tentu menjadi bahan untuk melakukan langkah-langkah perbaikan dan penyempurnaan ke depan.

Sebagai manusia biasa Zainuddin Hasan dan Syamsuddin tidaklah lepas dari keterbatasan dan kekurangan, namun dengan niat dan komitmen yang tulus untuk membangun Bulukumba, segala upaya akan dilakukan dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh warga masyarakat.

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -