Langsung ke konten utama

Korban Kebakaran Masih Mengungsi

PEMADAM. Regu pemadam kebakaran saat berusaha mematikan sisa-sia api dari bongkahan tiga rumah warga yang terbakar di Kelurahan Dannuang, Ujungloe, Bulukumba, Rabu malam, 17 Agustus 2011. Tiga rumah yang terbakar masing-masing rumah milik Budiman, Saleng, dan Tawang. (Foto: Arman/Fajar)  

 
Tiga Rumah Terbakar, Korban Kebakaran Masih Mengungsi 

Reporter: Muhammad Arman 
Editor: Baharuddin Moenta 
Jumat, 19 Agustus 2011 
http://www.fajar.co.id/read-20110818191430-korban-kebakaran-masih-mengungsi. 

BULUKUMBA, FAJAR -- Sedikitnya tiga rumah warga di Lingkungan Paranjalling, Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujungloe hangus dilalap si jago merah Rabu malam, 17 Agustus 2011. Kebakaran hebat ini terjadi saat warga di daerah ini sedang meninggalkan rumahnya untuk melaksanakan salat Isya dan salat Tarawih di masjid. 

Tiga rumah yang terbakar masing-masing rumah milik Budiman, Saleng, dan Tawang. Warga yang berusaha menyiram api tidak mampu memadamkan api. Termasuk petugas pemadam kebakaran yang tiba sekira 15 menit kemudian juga hanya berusaha memadamkan api yang kemungkinan akan merembes ke rumah lainnya. 

Salah seorang pemilik rumah yang terbakar, Saleng mengatakan, api berawal dari rumahnya yang berada di tengah dari dua rumah lainnya yang terbakar. Menurut dia, dari informasi istrinya yang sempat melihat api, menyebutkan, kemungkinan kebakaran ini terjadi karena arus pendek. Pasalnya, istrinya, Ira, sempat melihat percikan api pada bagian Kwh listrik sebelum api membesar dan ke bagian atap rumah. 

Dua rumah yang ada di sampingnya, kata dia, pun terbakar setelah api semakin membesar dan mengenai dinding rumah tetangganya tersebut. 

"Api mulai dari rumah saya kemudian merembes ke rumah lainnya. Dugaan sementara arus listrik, cuma memang rawan karena di rumah saya juga ada bensin yang dijual, juga tabung gas elpiji. Karena kami tidak berada di rumah sehingga tidak tahu persis kejadiannya," kata Saleng. 

Selain itu, Saleng juga mengatakan, meskipun dirinya belum bisa menaksir kerugian tetapi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya, selain rumahnya yang terbakar juga ada uang Rp 15 juta, sebuah sepeda motor, perabot rumah tangga, rumput laut siap jual tujuh karung dan peralatan pertanian. 

"Belum lagi kalau ditambah dengan dua rumah lainnya yang juga hangus terbakar tentu kerugian akan sangat besar. Untungnya tidak ada korban jiwa karena memang tidak ada orang dalam rumah saat insiden ini terjadi," tambahnya. 

Camat Ujungloe, Sommeng, mengatakan, pihaknya saat ini baru melakukan inventarisasi kerugian akibat kebakaran ini. Termasuk baru melakukan penelusuran informasi untuk memastikan apa penyebab sehingga tiga rumah warga dalam sekejap langsung rata dengan tanah ini. Semua ini, kata dia, masih dianalisis dan akan segera dilaporkan ke pemerintah kabupaten setelah jelas semuanya. 

Sommeng menambahkan, kerugian yang dialami korban akan berusaha diajukan ke Dinas Sosial,Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Disosnakertrans) untuk mendapatkan bantuan. 

Hanya saja, dirinya tidak bisa memastikan hal tersebut karena hanya bersifat usaha saja agar mendapatkan perhatian pemerintah. Apalagi, kata dia, jika berharap dana dari kecamatan dipastikan tidak ada untuk dialokasikan jika terjadi bencana seperti ini. Dengan begitu, dia hanya berharap ada bantuan dari pemkab untuk mengurangi beban korban. (*)  

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -