Langsung ke konten utama

Bulukumba Rawan Bencana, Masyarakat Perlu Waspada



RAWAN BENCANA. Kepala BPBD Provinsi Sulsel, Syamsibar (tengah), memberikan pengarahan dan penjelasan, pada acara Penilaian Kapasitas Lokal dalam Pengurangan Resiko Bencana, di Hotel Agri, Bulukumba, Kamis, 26 September 2013. Kegiatan tersebut diikuti unsur TNI, SKPD, Camat, Lurah, dan Kepala Desa. (ist)


-------------------------


Bulukumba Rawan Bencana, Masyarakat Perlu Waspada


Ada beberapa langkah antisipasi yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Bulukumba, khususnya dalam menghadapi bencana alam, antara lain masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan  diberi pemahaman tentang prosedur tetap penanganan bencana.

Langkah lain yang perlu dilakukan yaitupemetaan dan pemutakhiran data tentang ancaman-ancaman bahaya atau kerentanan yang rawan bencana.

Peringatan dan tawaran solusi tersebut diungkapkan Kepala BPBD Provinsi Sulsel, Syamsibar, pada acara Penilaian Kapasitas Lokal dalam Pengurangan Resiko Bencana, di Hotel Agri, Bulukumba, Kamis, 26 September 2013.

Kegiatan yang terlaksana atas kerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan dengan BPBD Kabupaten Bulukumba, dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Haerul Nur, ini diikuti oleh unsur TNI, SKPD, Camat, Lurah, dan Kepala Desa.

"Tugas penanggulangan bencana adalah tugas mulia, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat. Oleh karena itu, mari kita saling bahu membahu dengan masyarakat, baik dalam mengantisipasi dan mengurangi resiko bencana, maupun dalam menangani bencana jika itu terjadi," kata Syamsibar.

Dia menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan pembekalan dan pelatihan kepada para pejabat dan petugas instansi terkait, guna penanggulangan bencana di Bulukumba, dan juga dimaksudkan sebagai langkah antisipasi guna meningkatkan kewaspadaan, serta memahami prosedur tetap penanganan setiap bencana yang mungkin terjadi ke depan.

Syamsibar mengatakan, salah satu langkah mendasar yang harus dilakukan adalah melakukan pemetaan dan pemutakhiran data tentang ancaman-ancaman bahaya atau kerentanan yang rawan bencana.

Potensi Bencana


Dalam pertemuan tersebut juga terungkap bahwa Bulukumba merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi bencana yang cukup besar bila dilihat dari letak geografisnya yang sebagian wilayahnya dikelilingi oleh lautan.

Sepanjang pesisir pantai yang membentang 128 km melintasi 7 kecamatan pada setiap musim barat mengalami gelombang pasang yang sangat berpotensi menimbulkan gelombang pasang yang berakibat abrasi.

Selain itu dataran tinggi serta wilayah pegunungan khususnya yang berada pada lereng Gunung Lompobattang di bagian barat labil dan mudah terjadi longsor, serta sungai besar dan kecil yang melintas di wilayah tersebut, juga menjadi salah satu ancaman bencana yang setiap musim hujan selalu berpotensi menimbulkan banjir di sepanjang aliran sungai.

Bencana angin puting beliung yang senantiasa mengancam pemukiman warga, seperti yang terjadi di Desa Kahayya beberapa bulan yang lalu, merupakan salah satu bukti bahwa Bulukumba merupakan daerah rawan bencana. (asnawin/r)

-----------------
[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -