Langsung ke konten utama

Kebakaran Tidak Memilih Waktu dan Tempat


MUSIBAH. Sebuah rumah panggung sederhana milik petani miskin, Jupe dan Pida, ludes dilalap api tanpa menyisakan satu pun barang berharga, Rabu siang, 18 November 2015, di Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. (Foto: Nurwahida)





---------

Kebakaran Tidak Memilih Waktu dan Tempat

Penulis: Asnawin Aminuddin
Foto-foto: Nurwahida
PEDOMAN KARYA
Bulukumba, 18 November 2015

Musibah kebakaran tidak memilih waktu dan tempat. Musibah kebakaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Musibah kebakaran dapat melanda rumah milik siapa saja. Musibah kebakaran dapat melanda rumah milik orang kaya atau milik orang miskin.

Seperti yang terjadi pada Rabu siang, 18 November 2015, di Kelurahan Palampang, Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Sebuah rumah panggung sederhana milik petani miskin, Jupe dan Pida, ludes dilalap api tanpa menyisakan satu pun barang berharga. Barang yang tersisa hanya pakaian di badan yang dikenakan Jupe bersama isteri dan anak-anaknya.
Rumah sederhana yang terletak tidak jauh dari Kantor Camat Rilau Ale itu, konon baru dibangun tiga bulan sebelum terjadinya kebakaran.
Letak rumah yang agak jauh dari keramaian, agak jauh dari jalan raya, dan juga mudah terbakar karena terbuat dari kayu tersebut, tentu saja menyulitkan orang atau pihak pemadam kebakaran untuk segera datang membantu memadamkan api.
Pemilik rumah, Jupe, bersama isterinya, Pida, serta para tetangga terdekat juga tidak bisa berbuat banyak, karena api dengan cepat melalap seluruh badan dan isi rumah. Maka, mereka pun hanya bisa pasrah.

Jupe dan Pida tentu saja hanya bisa menangis sedih melihat rumah mereka terbakar pada siang bolong itu. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali pasrah dan menangis.
Kita semua tentu ikut prihatin dengan apa yang dialami oleh pasangan suami, Jupe dan Pida. Kita berharap, Pemerintah Kabupaten Bulukumba, serta para dermawan, segera turun tangan membantu mereka.
Para dermawan tersebut tentu saja para calon bupati dan para calon wakil bupati Bulukumba yang kebetulan tengah berkampanye untuk meraih simpati masyarakat pada Pilkada Bulukumba, Desember 2015.

Para calon bupati dan calon wakil bupati tersebut diharapkan datang langsung ke lokasi kebakaran dan menemui Jupe dan Pida, bukan untuk meraih simpati dan bukan untuk mencari nama, melainkan semata-mata untuk membantu meringankan beban pasangan suami isteri yang berprofesi sebagai petani tersebut.

---------
Foto-foto: Nurwahida
(Nurwahida SPd, sehari-hari mengajar sebagai guru honorer di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Palampang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -