Langsung ke konten utama

Penyerangan Rujab Wakil Bupati Bulukumba

Harian Fajar, Makassar
SENIN, 28 JUNI 2010
http://lokalnews.fajar.co.id/read/96948/123/penyerangan-rujab-wakil-bupati-bulukumba-


Penyerangan Rujab Wakil Bupati Bulukumba

BULUKUMBA -- Aparat Polres Bulukumba menetapkan dua tersangka dalam kasus penyerangan rumah jabatan (Rujab) Wakil Bupati Bulukumba, Padasi, Sabtu lalu. Dua tersangka yakni, bersinial Km, 42 dan satu lainnya tidak disebutkan identitasnya.

Namun informasi yang diterima satu lainnya itu barstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dua tersangka ini diketahui ikut dalam penyerangan rumah orang nomor dua di Bumi Panrita Lopi ini. Keduanya bersama puluhan massa lainnya mengancam dan membuat keluarga Padasi ketakutan di dalam rumah.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Jawaluddin mengatakan, setelah mendapat keterangan dari pelapor dan saksi-saksi, dua orang tersebut langsung ditetapkan menjadi tersangka. Salah satunya sudah diketahui identitasnya dan yang lainnya masih dalam penyelidikan.

"Sudah ada laporan dari Istrinya Pak Padasi. Kami sudah perintahkan untuk menangkap tersangka. Kita akan selidiki siapa saja yang terlibat melakukan penyerangan," ujar Jawaluddin di ruang
kerjanya, Minggu 27 Juni.

Kasus ini dilaporkan Istri Padasi , Yetti Herawati ke Polres Bulukumba sesaat setelah kejadian. Dalam laporannya, Yetti mengaku diancam sekelompok massa. Namun, belum diketahui persis apa motif di balik kasus tersebut.

Informasi yang berkembang, Padasi diduga terlibat mengarahkan orang lain untuk mendukung salah satu calon di Pemilukada. Namun, hal ini dibantah keras Padasi. Saat dihubungi kemarin, Padasi dengan tegas menyatakan dirinya tidak pernah mengarahkan orang lain untuk mendukung salah satu calon. Termasuk yang saat ini disebut-sebut memperoleh suara yang signifikan.

Padasi menyesalkan penyerangan yang telah mengusik ketenangan keluarganya. Dia berharap, masyarakat Bulukumba bisa menahan diri dan tidak terprovokasi atas kejadian ini. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. "Masing-masing harus menahan diri," harapnya.

Masyarakat Bulukumba, kata Padasi, harus tetap tenang, terutama daerah yang menjadi basis-basis massa. Hal ini, lanjut Padasi, bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab. Hal ini bisa mengganggu jalannya pemerintahan yang telah dibangun," katanya saat dihubungi masih berada di Makassar.

Sebelumnya dilaporkan rumah jabatan (Rujab) Wakil Bupati Bulukumba diserang sekolompok massa, Sabtu malam. Mereka mendatangi rujab yang beralamat di Jalan Matahari itu dengan iring-iringan kendaraan roda dua dan empat. Puluhan orang yang tak dikenal itu tiba-tiba masuk ke pekarangan rumah sembari berteriak-teriak. Sebagian dari massa itu juga menuju ke pintu belakang dan menggedor-gedor pintu rumah. (syr)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -