Langsung ke konten utama

Christine Hakim Tertarik Garap Film tentang Orang Kajang

CHRISTINE HAKIM : "Saya tertarik sekali bikin film yang mengusung tema-tema alam. Saya melihat Indonesia punya keunggulan yang sangat kuat di sektor itu, tetapi belum digarap secara maksimal oleh para sineas kita. Selain tentang Morotai, ada beberapa objek menarik lainnya yang bagus diungkap ke film. Misalnya, tentang panorama alam Raja Ampat atau tentang Danau Sentani di Papua. Juga tentang suku Baduy di Banten serta orang Kajang di Bulukumba, Sulawesi Selatan."



Christine Hakim:
Garap Film Dokumenter di Morotai
- Tertarik Garap Film tentang Orang Kajang


Harian Suara Karya, Jakarta
Jumat, 1 Juli 2011
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=281852

Artis Christine Hakim akan menggarap film dokumenter berdurasi 45 menit yang akan menceritakan soal keindahan dan panorama alam di Pulau Morotai, Maluku Utara. Film tentang panorama alam di Pulau Morotai itu merupakan salah satu obsesinya yang dikemukakan kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini.

"Saya tertarik sekali bikin film yang mengusung tema-tema alam. Saya melihat Indonesia punya keunggulan yang sangat kuat di sektor itu, tetapi belum digarap secara maksimal oleh para sineas kita. Selain tentang Morotai, ada beberapa objek menarik lainnya yang bagus diungkap ke film. Misalnya, tentang panorama alam Raja Ampat atau tentang Danau Sentani di Papua. Juga tentang suku Baduy di Banten serta orang Kajang di Bulukumba, Sulawesi Selatan," tutur Christine Hakim.

Aktris film "Pasir Berbisik" ini mengatakan film tentang panorama Morotai itu merupakan awal dari rencana panjangnya membuat film tentang keindahan alam Indonesia.

Sutradara film dokumenter Ricky Aventola, seperti dikutip Antara di Ternate, Jumat, mengatakan, film dokumenter itu akan menggambarkan keindahan Pulau Morotai sebagai salah satu daerah yang terkenal dengan potensi alam dan pariwisata yang harus dipromosikan.

Selain itu, menurut Ricky, kru yang rencananya berada di Pulau Morotai selama 30 hari itu lebih memfokuskan untuk memperkenalkan Morotai yang memiliki adat istiadat, sosial ekonomi, dan keindahan alam.

Apalagi, Pulau Morotai dengan sejarah panjangnya sebagai pangkalan militer Perang Dunia II akan menjadi kekayaan tersendiri bagi pihaknya untuk menggambarkan Morotai dalam film dokumenter yang mereka garap.

"Kita akan angkat soal proses pelestarian alam dan lingkungan untuk menjadi ilmu pengetahuan bagi daerah, budaya, dan sejarah," katanya.

Film yang akan mengambil judul The Beauty of Morotai itu akan menjadi bagian dari dukungannya terhadap Sail Indonesia Morotai 2012. Sebab, film itu lebih menggambarkan pesona dan keindahan alam Morotai.

Sementara itu, Christine Hakim ketika ditemui menyatakan, sejak lama dirinya telah mengenal Maluku Utara melalui lagu dan sejarah panjang saat rakyat Ternate mengusir penjajah Portugis.

"Sejarah panjang perjuangan rakyat Maluku Utara sudah saya baca dan saya terharu. Cerita unik lainnya tentang Morotai juga sudah saya dapatkan dari banyak pihak, termasuk dari sejumlah pencatat sejarah negeri ini," ujar Christine lagi.

Artis yang juga Duta Muhibah Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) ini menyatakan ketertarikannya dan berkesempatan hadir di Maluku Utara dengan misi mempromosikan Maluku Utara melalui film dokumenter berjudul The Beauty of Morotai.

"Ini impian saya untuk lebih memperkenalkan Maluku Utara sebagai salah satu daerah tujuan wisata dan mendukung Sail Indonesia 2012 di Morotai," katanya.

Pemeran Chut Nyak Dhien ini saat baru pertama kalinya menginjakkan kakinya di Bandara Babullah, Ternate, langsung terkesima dengan keindahan alam Maluku Utara. Panorama pantainya yang menyimpan suasana yang begitu bersahabat menjadi inspirasinya sebagai pemeran utama dalam film dokumenter itu. (Ant/Ami Herman)

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]

Komentar

butterfly mengatakan…
Halo Admin http://kabupatenbulukumba.blogspot.com

Kami dari KapanLagi.com.
Apakah kita bisa kerjasama untuk bertukar link?

Anda bisa menampilkan link KapanLagi.com di http://kabupatenbulukumba.blogspot.com
Untuk posisi link-nya, kami berharap link dari Kapanlagi.com diletakkan di sidebar kanan

Dan kami akan menampilkan http://kabupatenbulukumba.blogspot.com di halaman Kapanlagi.com : http://selebriti.kapanlagi.com/

Jika berkenan silahkan menghubungi kami via email di humas@kapanlagi.net dengan menyertakan email ini.

Terima kasih atas kerjasamanya :)

-- Humas Kapanlagi.com
Ari Rahmawati
Asnawin Aminuddin mengatakan…
Terima kasih atas kunjungannya ke blog kami dan atas penawarannya....
Oke, dengan senang hati kami menerima penawaran Anda....
Ya, kami akan segeran mengontal via email humas@kapanlagi.net....

Terima kasih....

-- Pembuat dan pengelola blog kabupatenbulukumba.blogspot.com

Asnawin
(asnawin@ymail.com)

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -