Kamis, 15 September 2011

Panen Perdana Padi Model Logowo 21 di Bulukumba



Program kegiatan percontohan teknologi padi menggunakan sistem tanam model Logowo 21 yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian TPH Provinsi Sulsel kerjasama Pangdam VII Wirabuana melaksanakan Panen Perdana Padi model Legowo 21, di Desa Bontomacinna Kecamatan Gantarang, Rabu (14/9/2011). (int) 


Panen Perdana Padi Model Logowo 21 di Bulukumba



Radio Cempaka Asri, Bulukumba
http://www.rca-fm.com/2011/09/sistem-tanam-model-logowo-21-di.html

Bulukumba, RCAnews - Percontohan teknologi padi di Bulukumba baru-baru ini menggunakan sistem tanam model Logowo 21 di areal sawah sepuluh hektar, lima hektar di Bontomacinna dan lima hektar di Bocco-Boccoe Kelurahan Kalumeme Kecamatan Ujung Bulu.

Dari uji sampel yang dilakukan oleh penyuluh pertanian bersama Badan Statistik Bulukumba, hasil perhitungan produksi yang diperoleh panen tersebut mencapai delapan ton per hektar GKP (Gabah Kering Panen), hasil lebih banyak dari cara tanam yang pada umumnya hanya 7- 7,5 ton per hektar.

Sistem Logowo merupakan model tanam yang dipakai untuk mencegah terjadi serangan hama tikus yang akan menurunkan produktifitas padi itu sendiri, model ini memiliki cara tanam yang menyisakan ruang kosong diantara batang padi.

Program kegiatan percontohan teknologi padi yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian TPH Provinsi Sulsel kerjasama Pangdam VII Wirabuana melaksanakan Panen Perdana Padi di Desa Bontomacinna Kecamatan Gantarang, Rabu (14/9/2011) lalu.

Dari hasil panen yang dilakukan oleh kelompok tani Massirappe’ tersebut,  didapatkan nilai pendapatan kotor yang sekitar 26 juta rupiah dikurangi biaya produksi 7 juta rupiah, sehingga menjadi 19,3 juta rupiah.

Panen Perdana diawali oleh pengambilan Ubinan atau pemotongan batang padi oleh Wakil Bupati Bulukumba Syamsuddin, Dandim 1411 Agung Senoaji, Kasdim 1411 Muhlis, serta Camat Gantarang A Ade Ariadi .

"Untuk mendorong produktifitas hasil panen padi, tidak lagi dibutuhkan teori-teori semata, namun dibutuhkan peran dari pemerintah khususnya kepada para penyuluh pertanian melakukan pendampingan kepada para petani, guna memberikan cara terbaik mencapai hasil yang maksimal," kata Wakil Bupati Syamsuddin, Jumat (16/9/2011).

Ia juga mengharapkan keberadaan Rice Procesing Complex yang sementara ini dalam proses pembangunan dapat semakin memacu peningkatan produksi dan kualitas padi di Bulukumba.

Hal senada disampaikan Dandim 1411 Agung Senoaji, bahwa pihaknya melakukan kegiatan percontohan teknologi pada ini dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam Program Lumbung Cadangan Pangan Nasional di Sulawesi Selatan, sehingga menurut dia, dengan potensi luas areal persawahan yang di Bulukumba yang mencapai 22 ribu hektar lebih dapat dimaksimalkan dan dapat menopang stok beras khususnya di Kabupaten Bulukumba.(rca/rey)
 
[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Tidak ada komentar: