Langsung ke konten utama

Pemkab Bulukumba Pastikan Tidak Terima CPNS


Pemerintah Kabupaten Bulukumba memastikan tidak akan ada penerimaan CPNS tahun 2011 ini. Jika sebelumnya, pemkab berencana tetap membuka penerimaan untuk formasi tenaga pengajar dan tenaga kesehatan, kali ini semuanya sudah dipastikan tidak akan dilakukan. Ini setelah pemkab mendapat informasi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). (Foto: Asnawin)

Pemkab Bulukumba Pastikan Tidak Terima CPNS

Reporter: Muhammad Arman
Harian Fajar, Makassar
Sabtu, 17 September 2011
http://www.fajar.co.id/read-20110916183519-pemkab-bulukumba-pastikan-tidak-terima-cpns

BULUKUMBA, FAJAR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba memastikan tidak akan ada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini. Jika sebelumnya, pemkab berencana tetap membuka penerimaan untuk formasi tenaga pengajar dan tenaga kesehatan, kali ini semuanya sudah dipastikan tidak akan dilakukan. Ini setelah pemkab mendapat informasi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Kepastian ini disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulukumba, Andi Bau Amal, Jumat, 16 September 2011.

Menurut dia, kebijakan ini diambil lantaran berdasarkan analisis pemkab, saat ini jumlah PNS sudah cukup besar. Yakni sudah berada pada angka 8.000-9.000 orang. Dari jumlah tersebut, kata dia, beban anggaran untuk belanja daerah cukup besar yakni hampir 60 persen. Jika dilakukan penambahan lagi, akan memberi beban yang tidak sedikit karena tidak sebanding dengan jumlah pegawai yang memasuki masa pensiun.

"Sudah pasti tidak ada penerimaan CPNS tahun ini. Kita sudah putuskan. Tidak hanya tenaga teknis, tetapi termasuk guru dan tenaga kesehatan semuanya dihentikan," kata Andi Bau Amal.

Kata dia, sudah ada pembicaraan untuk menghentikan penerimaan CPNS. Malah untuk tahun depan saja, ia belum pastikan akan menerima atau tidak. Bisa saja, kembali tidak ada penerimaan.

Ditanya soal kekurangan tenaga guru pada daerah terpencil, Bau Amal tidak membantah. Hanya saja, kata dia, dengan kondisi keuangan daerah yang minim sangat sulit untuk menambah lagi beban daerah melalui penerimaan PNS. Untuk sementara, kata dia, Disdikpora bisa menutupinya dengan banyaknya tenaga honorer pada dua profesi ini. Tenaga tenaga honorer ini, bagi Andi Bau Amal bisa menutupi kekurangan tersebut sambil menunggu pemkab kembali membuka formasi CPNS.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bulukumba, Andi Akbar Amier mengatakan, setidaknya dari sepuluh kecamatan di Bulukumba masih ada kekurangan guru hingga 600 orang.

Kekurangan tersebut, kata Akbar, sebenarnya diharapkan bisa terpenuhi dalam dua atau tiga tahun ke depan. Hanya saja, dengan adanya penundaan penerimaan PNS untuk formasi guru ini, maka pihaknya terpaksa memaksimalkan tenaga guru yang ada saat ini.

"Kalau memang menjadi keputusan untuk menghentikan dulu, maka mau tidak mau diikuti," ujarnya. (*)

[Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba - http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -