Langsung ke konten utama

Suasana Shalat Idul Fitri di Bulukumba


IDUL FITRI. Puluhan ribu umat muslim mengikuti shalat Idul Fitri 1432 Hijriyah di halaman Kantor Bupati Bulukumba yang bersambung dengan Lapangan Pemuda Bulukumba, Rabu, 31 Agustus 2011. Jamaah shalat ied meluber hingga pusat pertokoan dan kantor Polres Bulukumba. (Foto: Asnawin)


Suasana Shalat Idul Fitri di Bulukumba

Oleh: Asnawin

Seperti di daerah lain, umat muslim Bulukumba juga terbagi dua dalam melaksanakan shalat Idul Fitri 1432 Hijriyah. Sebagian umat muslim telah melaksanakan shalat Idul Fitri pada Selasa, 30 Agustus 2011, sedangkan sebagian lainnya melaksanakan shalat Idul Fitri pada Rabu, 31 Agustus 2011.

Saya bersama isteri, ayah, dan sebagian keluarga, serta ribuan umat muslim lainnya kebetulan memilih shalat Idul Fitri pada Selasa, 30 Agustus 2011, di Masjid Agung Bulukumba. Di masjid ini, tampil sebagai khatib yaitu ustaz Bakri, sedangkan imam yaitu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bulukumba, H Abdul Hamid.

Karena sudah melaksanakan shalat ied pada hari Selasa, maka keesokan harinya saya berkesempatan mengabadikan gambar suasana shalat ied di beberapa tempat.

Tempat pertama yang saya kunjungi yaitu suasana shalat ied di Kampung Ela-ela, kilometer 154 jalan poros Bulukumba-Bira. Jumlah jamaah di shalat ied di tempat ini hanya berkisar 800-1.000 orang.


IDUL FITRI. Ratusan umat muslim mengikuti shalat Idul Fitri 1432 Hijriyah, di Kampung Ela-ela, kilometer 154 Jalan Poros Bulukumba-Bira, Rabu, 31 Agustus 2011. (Foto: Asnawin)

Setelah itu saya meluncur ke Lapangan Pemuda Bulukumba yang merupakan sejak dahulu kala hingga kini menjadi pusat pelaksanaan shalat ied di Kabupaten Bulukumba.

Pelaksanaan shalat ied di Lapangan Pemuda dahulu hanya sebatas di Lapangan Pemuda. Tempat imam dan mimbar khatibnya di tempatkan di Lapangan Pemuda. Seiring dengan bertambahnya penduduk dan jamaah shalat ied, maka tempat imam dan mimbar khatibnya, serta shap paling depan dipindahkan ke jalan poros yang berbatasan dengan pagar Kantor Bupati Bulukumba.


IDUL FITRI. Separuh bahu jalan di sisi kiri Lapangan Pemuda Bulukumba ditempati berjamaah shalat Idul Fitri 1432 Hijriyah, rabu, 31 Agustus 2011. (Foto: Asnawin)


Karena jumlah jamaah shalat ied terus bertambah, maka sejak beberapa tahun silam, tempat imam dan mimbar khatibnya di pindahkan ke halaman Kantor Bupati Bulukumba.

Saking banyaknya jumlah jamaah, sampai-sampai jamaahnya meluber hingga ke pusat pertokoan di sisi kiri dan ke sekitar Kantor Polres Bulukumba di sisi kanan, serta di sekitar masjid Kampung Gadde di sisi kanan belakang.


IDUL FITRI. Jamaah shalat Idul Fitri 1432 Hijriyah di Halaman Kantor Bupati & Lapangan Pemuda Bulukumba, Rabu, 31 Agustus 2011, meluber hingga pusat pertokoan yang berjarak kurang lebih 100 meter dari Kantor Bupati Bulukumba. (Foto: Asnawin)

Beberapa tahun silam ketika terjadi perbedaan Hari Raya Idul Fitri, saya juga sempat mengabadikan beberapa suasana shalat Idul Fitri di Lapangan Pemuda Bulukumba, tetapi ketika itu saya tidak memutar untuk melihat suasana jamaah shalat ied di pusat pertokoan, sehingga saya hanya mengambil beberapa suasana di sekitar Lapangan Pemuda.

Saya tidak tahu apakah ketika itu jamaah shalat ied juga sudah meluber hingga pusat pertokoan atau belum, tetapi jamaah shalat ied ketika itu sudah meluber hingga Bundaran Tugu Phinisi yang berjarak sekitar 60-70 meter dari Lapangan Pemuda Bulukumba.


IDUL FITRI. Jamaah shalat Idul Fitri 1432 Hijriyah di Halaman Kantor Bupati - Lapangan Pemuda Bulukumba, Rabu, 31 Agustus 2011, meluber hingga ke jalan poros di depan Kantor Polres Bulukumba yang berjarak 100 meter dari Lapangan Pemuda Bulukumba. (Foto: Asnawin)

Baru kali ini pula saya memutar ke sisi kanan jamaah shalat ied, tepatnya ke jalan poros di depan Kantor Polres yang berjejer dengan Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bulukumba dan ternyata jamaah shalat ied meluber hingga ke tempat ini.

Dengan demikian, jamaah shalat ied di Halaman Kantor Bupati - Lapangan Pemuda Bulukumba memanjang sekitar 300 meter, mulai dari pusat pertokoan hingga Kantor Polres Bulukumba.


IDUL FITRI. Ribuan umat muslim mengikuti shalat Idul Fitri 1432 Hijriyah di Terminal Pasar Sentral Bulukumba, Rabu, 31 Agustus 2011. di tempat ini, tampil sebagai khatib yaitu ustaz Harman Tajang. (Foto: Asnawin)

Sesudah mengambil beberapa gambar suasana shalat ied di Lapangan Pemuda Bulukumba, saya segera meluncur ke Terminal Pasar Sentral Bulukumba.

Di tempat ini, jumlah jamaah shalat ied mungkin berkisar belasan ribu orang. Tampil sebagai khatib yaitu ustaz Harman Tajang.

Tempat terakhir yang saya kunjungi untuk mengabadikan gambar suasana shalat Idul Fitri 1432 Hijriyah di Bulukumba, Rabu, 31 Agustus 2011, yaitu lapangan tanah tumbuh di Pantai Merpati yang berdekatan dengan Pasar Cekkeng (Pasar Jongkok) Bulukumba.


IDUL FITRI. Ratusan jamaah mengikuti shalat Idul Fitri 1432 Hijriyah di Lapangan Tanah Tumbuh Pantai Merpati yang berdekatan dengan Pasar Cekkeng Bulukumba, Rabu, 31 Agustus 2011. (Foto: Asnawin)

Di tempat ini sebuah spanduk panjang berwarna putih terpampang di bagian depan jamaah shalat ied. Dalam spanduk tersebut tertera tulisan "Keluarga Besar Wahdah Islamiyah cabang Bulukumba Mengajak Kaum Muslimin dan Muslimat untuk shalat Iedul Fitri Bersama."


Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda di Blog Kabupaten Bulukumba (http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Ikan Duyung di Bulukumba

IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesisir pantai di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa, 19 April 2011. Banyak warga yang berkunjung ke rumah Jumaning karena penasaran ingin melihat ikan duyung tersebut. (Foto: Kompas/k23-11) -------------------------- Kisah Ikan Duyung di Bulukumba Meski Dibacok, Ikan Duyung Tetap Hidup Harian Kompas (Kompas.com) K23-11 | yuli | Rabu, 20 April 2011 http://regional.kompas.com/read/2011/04/20/04143456/Meski.Dibacok.Ikan.Duyung.Tetap.Hidup BULUKUMBA, KOMPAS.com — Warga pesisir di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, digemparkan dengan seekor ikan duyung yang tiba-tiba muncul, Selasa (19/4/2011). Para nelayan pun kemudian berniat memotong ikan tersebut untuk mengambil dagingnya. Namun, entah mengapa ikan duyung yang tubuhnya sudah terluka akibat sabetan parang itu terus berenang hing

Pahlawan Nasional dan Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoyono) Nomor 085/TK/Tahun 2006 tanggal 3 November 2006. Andi Sultan Daeng Radja secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia, pada 28 Oktober 1928. Bersama Dr Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani, dirinya diutus sebagai wakil Sulawesi mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba

BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 desa/kelurahan. Berikut daftar nama-nama kecamatan, desa dan kelurahan, serta kode pos masing-masing desa/kelurahan di Kabupaten Bulukumba. (Foto: Asnawin) ----------------------------- Kecamatan, Kelurahan, Desa, dan Kode Pos di Kabupaten Bulukumba Berikut ini adalah daftar nama-nama Kecamatan, Kelurahan / Desa, dan nomor kode pos (postcode / zip code) pada masing-masing kelurahan / desa, di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, Republik Indonesia. Kabupaten : Bulukumba 1. Kecamatan Bonto Bahari - 1. Kelurahan/Desa Ara ----------------- (Kodepos : 92571) - 2. Kelurahan/Desa Benjala ------------- (Kodepos : 92571) - 3. Kelurahan/Desa Bira ----------------- (Kodepos : 92571) - 4. Kelurahan/Desa Darubiah ------------ (Kodepos : 92571) - 5. Kelurahan/Desa Lembanna ----------- (Kodepos : 92571) - 6. Kelurahan/Desa Sapolohe -