Senin, 28 Februari 2011
Saat-saat Bahagia di Bulukumba
Saat sedang bercanda, salah seorang adik saya, Asran Faizal yang biasa kami panggil Accang, meminta saya menukar sepeda motornya yang masih tergolong baru dengan sepeda motor saya yang sudah berusia belasan tahun. Selain itu, dia juga langsung mengeluarkan dan memberikan semua uang yang ada padanya kepada saya.
Wakil Ketua DPRD Pimpin KBPPP Bulukumba
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba dari Partai Demokrat, Husbiannas Alsi, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Bulukumba periode 2011-2015, dalam Musyawarah Resor (Musres) KBPPP Bulukumba, di aula Markas Besar Kepolisian Resort (Maplres) Bulukumba, Sabtu, 26 Februari 2011.
Minggu, 27 Februari 2011
Kapal Phinisi Sudah Keliling Dunia Sejak Ratusan Tahun Silam
JALUR KAPAL PHINISI KUNO. Jalur Sutra mencapai Eropa Selatan melalui Arab, Somalia, Mesir, Persia, India, dan Jawa (Indonesia) sampai mencapai Tiongkok. Para pedagang Indonesia melewati jalur ini dengan menggunakan kapal phinisi kuno pada ratusan tahun silam. (http://en.wikipedia.org/wiki/File:Silk_route.jpg)
Foto-foto RSUD Bulukumba
Keterangan gambar: Gedung bagian depan dan papan nama RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba. Suasananya agak sepi, karena gambarnya saya abadikan pada hari Minggu pagi sekitar pukul 09.00 Wita, 13 Februari 2011. (Foto: Asnawin)
-------------------------------
Foto-foto RSUD Bulukumba
Oleh: Asnawin
Pada hari Minggu, 13 Februari 2011, saya bersama isteri dan salah seorang anak kami, membesuk keluarga yang terbaring sakit di RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba. Kebetulan hari itu masih pagi sekitar pukul 09.00 Wita, sehingga keadaannya masih agak sepi.
Kesempatan itu saya manfaatkan untuk mengabadikan beberapa suasana dan bagian-bagian yang ada di gedung rumah sakit tersebut. Gambar saya abadikan dengan menggunakan handphone nokia murahan, sehingga mohon maaf kalau kualitasnya kurang bagus.
Inilah beberapa gambar hasil jepretan saya.
Keterangan gambar: Koridor di bagian depan RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba tampak cukup asri dengan banyaknya bunga di atas hamparan rumput nan hijau. Gambar diabadikan pada Minggu, 13 Februari 2011. (Foto: Asnawin)
Keterangan gambar: Koridor dan ruang tunggu terbuka di bagian Bedah Sentral RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, juga tampak asri, karena banyak bunga dan halamannya tampak hijau oleh rerumputan. Sayangnya, pemandangan tersebut agak terganggu dengan banyaknya pakaian yang dijemur di atas bunga-bunga. (Foto: Asnawin)
Keterangan gambar: Ini adalah pintu masuk salah satu ruang perawatan RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba. Meskipun agak gersang, tetapi pengelola rumah sakit tetap berupaya membuatnya kelihatan hijau dengan menyimpan beberapa pot bunga di sana. (Foto: Asnawin)
Keterangan gambar: Bagian depan ruang Instalasi Gizi RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba juga tampak asri dengan hamparan rumput dan bunga-bunga nan hijau, serta pohon ubi (singkong) dan pohon pepaya. (Foto: Asnawin)
Keterangan gambar: Ini adalah salah satu kantin yang ada di dalam lingkungan RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba dan saya abadikan pada Minggu, 13 Februari 2011. Kantin tersebut sangat sederhana, tetapi di halaman depan dan halaman belakang terdapat pohon besar yang membuat suasana terasa teduh dan sejuk. (Foto: Asnawin)
Keterangan gambar: Pada bagian lain RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, juga terdapat kantin sederhana seperti yang saya abadikan pada Minggu, 13 Februari 2011, tetapi tampaknya agak gersang dan panas pada siang hari. (Foto: Asnawin)
Keterangan gambar: Gedung VVIP RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba tampak sangat asri dan sejuk dengan banyaknya bunga dan adanya pohon besar di bagian belakang. Gedung yang terletak di sebelah kiri saat memasuki pintu gerbang rumah sakit tersebut, juga dilengkapi dengan pagar besi. (Foto: Asnawin)
Keterangan gambar: Salah satu fasilitas yang ada di RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba yaitu tempat ibadah bagi umat muslim yang diberi nama Mushallah Nurul Afiat, seperti terlihat dalam gambar yang saya abadikan pada Minggu, 13 Februari 2011. (Foto: Asnawin)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/]
Sabtu, 26 Februari 2011
RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba
Gedung bagian depan dan papan nama RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba saat kami abadikan pada Minggu, 13 Februari 2011. Pemkab Bulukumba bertekad memperbaiki rumah sakit tersebut dengan mengubahnya menjadi rumah sakit modern yang direncanakan sebesar 17.000 meter persegi, dengan kapasitas tempat tidur 200 – 300 buah, serta dilengkapi laboratorium dan berbagai sarana pendukung lainnya. (Foto: Asnawin)
Sangat Menjanjikan, Potensi Tambang Desa Anrang Bulukumba
TAMBANG. Potensi tambang pasir dan batu sungai yang berada di aliran Sungai Balantieng, Desa Anrang, Kabupaten Bulukumba, sangat menjanjikan peningkatan kesejahteraan warga sekitarnya. Potensi tambang pasir dan batu sungai di lokasi ini akan dikelola dengan baik, melalui pembentukan kelompok usaha dan akan diberi bantuan modal usaha. (int)
Ekspose Kedua Rencana Pembangunan RSUD Bulukumba
RSUD BULUKUMBA. Sarana dan prasarana RSUD Andi Sulthan Dg Radja Bulukumba untuk 5 tahun ke depan sudah tidak memadai lagi. Saat ini saja pasien sangat membludak dan sarananya sangat minim, sehingga perlu upaya antisipasi dengan membangun RSUD yang baru dengan meningkatkan kelasnya menjadi type B. (Foto: Asnawin)
----------------------------------------
Ekspose Kedua Rencana Pembangunan RSUD Bulukumba
Radio Cempaka Asri, Bulukumba
Jumat, 25 Februari 2011
http://www.rca-fm.com/2011/02/ekspose-kedua-rencana-pembangunan-rsud.html
Bulukumba, RCAnews - Dalam rangka rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Pemkab Bulukumba bersama DPRD mendengarkan ekspose pembangunan rumah sakit tersebut oleh PT. Artanusa Indoetam Samarinda. Pertemuan yang kedua kalinya ini berlangsung di Rujab Bupati, Kamis malam, 25 Februari 2011.
Anggota DPRD yang hadir Abd Kahar Muslim, Hamzah Pangki, Hilmiaty Asip, Fahidin, Mulyadi Mursali, Baso Zulkarnain, serta Sekda A Untung, beserta jajaran SKPD terkait.
Bupati Zainuddin dalam pengantar awalnya mengemukakan bahwa sarana dan prasarana RSUD Sultan Dg Raja untuk 5 tahun ke depan sudah tidak memadai lagi. Saat ini saja pasien sangat membludak dan sarananya sangat minim, sehingga perlu upaya antisipasi dengan membangun RSUD yang baru dengan meningkatkan kelasnya menjadi type B. Hal ini sangat memungkinkan oleh karena letak geografis Bulukumba yang strategis di regional selatan Sulawesi Selatan.
Zainuddin mengatakan, PT Artanusa ini sudah mempunyai pengalaman membangun rumah sakit yang lengkap tersebut di Kota Tarakan. Olehnya itu dirinya mengundang pimpinan Artanusa untuk mempresentasikan perencanaan pembangunan rumah sakit tersebut secara komprehensip.
Executive Director Artanusa Tandi Yutrison saat ekspose menjelaskan bahwa rumah sakit yang akan dibangun itu adalah rumah sakit modern yang dijamin kualitasnya, dengan luas lahan sekitar tiga hektar dan 7000 meter persegi dengan kapasitas tempat tidur 100- 200 tempat tidur, serta maksimun kunjungan rawat jalan 100 orang perhari, serta laboratorium yang berkapasitas 500.000 tes pertahun.
Tandi mengemukakan bahwa Rumah sakit tersebut sangat refresentatif untuk dibangun, mengingat Bulukumba merupakan wilayah yang masuk pada Sistem Rujukan Rumah Sakit Berbasis Regional di Sulawesi Selatan. Total biaya pembangunan yang ditawarkan oleh Artanusa sebesar 49 milyar, harga ini belum termasuk alat dan perlengkapan di dalamnya. (rca/ma)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Bupati Bulukumba Kunker ke Rilau Ale dan Bulukumpa
Setelah mengunjungi Kecamatan Bontobahari, Kecamatan Bontotiro, Kecamatan Herlang, dan Kecamatan Kajang, Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan kembali melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Rilau Ale dan Kecamatan Bulukumpa, Jumat, 25 Februari 2011.
------------------
Bupati Bulukumba Kunker ke Rilau Ale dan Bulukumpa
Radio Cempaka Asri, Bulukumba
Jumat, 25 Februari 2011
http://www.rca-fm.com/2011/02/bupati-kunker-di-kecamatan-rilau-ale.html
Bulukumba, RCAnews - Setelah mengunjungi Kecamatan Bontobahari, Kecamatan Bontotiro, Kecamatan Herlang, dan Kecamatan Kajang, Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan kembali melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Rilau Ale dan Kecamatan Bulukumpa, Jumat, 25 Februari 2011.
Seperti di empat kecamatan sebelumnya, Zainuddin Hasan didampingi sejumlah pejabat juga melakukan dialog dengan jajaran pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, dan warga setempat di Kecamatan Rilau Ale dan Kecamatan Bulukumpa. Bupati juga meninjau lokasi tambang yang ada di wilayah tersebut.
Dalam dialog, Zainuddin memaparkan berbagai kebijakan yang telah dan akan dilakukan selama menjabat Bupati Bulukumba, khususnya tentang pembangunan sektor ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Zainuddin antara lain menyampaikan realisasi pembangunan Rice Processing Complex (RPC), produksi dan penjualan rumput laut dengan mendatangkan pengusaha dati Jakarta, serta pemberian bantuan dana bergulir sebagaimana yang menjadi janji politiknya.
Di bidang keagamaan, Zainuddin mengungkapkan realisasi pembangunan Islamic Center yang sedang berjalan dan ditarget bisa diselesaikan sampai akhir jabatannya. Terkait beberapa aksi unjuk rasa dan pemberitaan media yang mengeritik pemerintahannya, Zainuddin memberikan apresiasi tersendiri. Menurutnya, kritik itu positif sepanjang apa yang disampaikan objektif.
''Saya senang dan terbuka menerima kritikan sepanjang tidak ada tendensi tertentu. Akan tetapi, jika itu dilatarbelakangi kepentingan, maka itu akan saya hadapi, apapun resikonya,'' tandas Zainuddin di hadapan aparat pemerintah kecamatan kepala desa dan lurah, serta tokoh masyarakat.
Kunjungan kerja Bupati Bulukumba tujuannya adalah untuk melihat dari dekat potensi yang belum dikelola serta mendapatkan masukan dari warga terhadap berbagai hal yang memerlukan dukungan atau kebijakan pemerintah daerah, ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Daud Kahal. (rca/ma)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Kamis, 24 Februari 2011
Kabupatenbulukumba.blogspot.com Dikunjungi Ribuan Orang dari Mancanegara
Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai pendiri dan pengelola http://kabupatenbulukumba.blogspot.com, karena blog yang saya buka sejak 21 Juli 2009 ini telah dikunjungi lebih dari 50 ribu kali. Lebih membanggakan lagi karena lebih dari 8.000 pengunjung berasal mancanegara.
''Kami main di mana saja. Di gedung oke, di perkampungan ayo''
KEBANGGAAN SULSEL. Aspar Paturusi, pria kelahiran Bulukumba, 10 April 1943, salah satu seniman kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Ia adalah satu dari segelintir seniman teater daerah yang bisa dengan penuh percaya diri tampil sepanggung dengan sejumlah nama besar di pentas drama nasional.
Aspar Paturusi, Tetap Produktif di Usia Senja
SANTAI. Aspar Paturusi di kediamannya Jalan Sawo Kecik, Tebet, Jakarta. Pria kelahiran Bulukumba, 10 April 1943, pernah menjadi aktor terbaik dalam Festival Sinetron Indonesia. Kini Aspar gemar berselancar di situs jaringan pertemanan Facebook. (Foto: Fajar/Alief Sappewali)
Warga Bulukumba Desak TNI AD Serahkan Tanah Eks Sekolah China
Ketua Komisi A DPRD Bulukumba, Syahrir Sahib (PPP) didampingi Sekertaris Komisi A DPRD Bulukumba, Hamzah Pangki (Golkar), memediasi pertemuan antara keluarga Sadariah dengan Komandan Dandim 1411 Bulukumba, Letkol Agung Senoaji, di Gedung DPRD Bulukumba, Kamis, 24 Februari 2011.
-------------------------------
Warga Bulukumba Desak TNI AD Serahkan Tanah Eks Sekolah China
Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
Jumat, 25-02-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=62339
BULUKUMBA, UPEKS--Warga Bulukumba, meminta Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), menyerahkan tanah eks Sekolah China (Tiongkok, red), yang berlokasi di Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba, kepada ahli waris pemilik tanah bernama Sadariah.
Ahli waris tanah, Sadariah, menyampaikan hal itu dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komisi A DPRD Bulukumba, di gedung DPRD Bulukumba, Kamis (24/2).
Ketua Komisi A DPRD Bulukumba, Syahrir Sahib (PPP) didampingi Sekertaris Komisi A DPRD Bulukumba, Hamzah Pangki (Golkar), memediasi pertemuan antara keluarga Sadariah dengan Komandan Dandim 1411 Bulukumba, Letkol Agung Senoaji, membahas penyelesaikan konflik kepemilikan tanah eks sekolah China tersebut.
Dandim 1411 Bulukumba, Letkol Agung Senoaji didampingi Kasdim 1411 Bulukumba, Mayor Muhlis, mengakui pemilik tanah eks Sekolah China adalah Sadariah, ahli waris dari pemilik tanah Latunreng. Namun tanah eks sekolah tersebut belum akan diserahkan sebelum ada persetujuan dari Mabes TNI AD.
Dandim 1411 Bulukumba menjelaskan, proses pengambil-alihan eks sekolah tersebut diambil alih oleh negara, karena pengelola sekolah tersebut dianggap terlibat gerakan PKI tahun 1965 lalu. Negara mengambil alih gedung dan tanah eks Sekolah China, lalu kemudian diserahkan ke Mabes AD untuk diawasi.
"Kodim hanya mengawasi, bukan pemilik. Salahlah kalau yang digugat adalah Kodim. Saya menyarankan agar ahli waris ke bagian tanah dan bangunan Kodam, serta Mabes TNI AD. Kalau Mabes TNI memerintahkan untuk diserahkan, kami akan berikan," terang Dandim Bulukumba, Letkol Agung Senoaji.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bulukumba, Amran Nur, yang dimintai keterangan oleh Komisi A DPRD Bulukumba, menjelaskan surat keterangan tanah eks Sekolah China dikeluarkan Hindia Belanda. Setelah pemerintah RI mengeluarkan undang-undang agraria, maka seluruh surat keterangan tanah yang dikeluarkan pemerintahan Hindia Belanda, tetap diakui.
"Berdasarkan catatan surat keterangan dari pemerintah hindia Belanja itu, tanah eks Sekolah China adalah milik Latunreng," terang Amran Nur.
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Marinir AS Ditemukan Tewas di Pantai Bira
Sebuah heli jenis CH 46 milik USMC melintas di pantai Banongan saat Latihan Bersama Marinir Indonesia dengan Marinir Amerika (USMC). Seorang purnawirawan marinir AS, Matthew (60) ditemukan tewas di kawasan pantai Tanjung Bira, Bulukumba, Kamis pagi, 24 Februari 2011. (Foto: Serda Mar Kuwadi)
--------------------------
Marinir AS Ditemukan Tewas di Pantai Bira
Tribunnews.com - Kamis, 24 Februari 2011
http://www.tribunnews.com/2011/02/24/marinir-as-ditemukan-tewas-di-pantai-bira
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seorang purnawirawan marinir Amerika Serikat (AS), Matthew (60) ditemukan tewas di kawasan wisata pantai Bira, Kabupaten Bulukumba, Kamis pagi, 24 Februari 2011.
Matthew adalah bekas pasukan khusus Angkatan Laut (AL) AS. Saat jenazah marinir itu divisum di RS Bulukumba, ditemukan ada luka di wajahnya.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Alimuddin mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan lengkap. Dia juga membenarklan kemungkinan mayat Matthew dikirim ke Makassar untuk diotopsi
Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Mahmudi membenarkan kematian warga Amerika itu
Emliy Yasmin Norris, Public Affairs Officer Konsulat Amerika di Surabaya, pukul 14.30 wita, kepada Tribun mengaku belum mendapat kabar tersebut.
"Ini bukan bagian saya, tapi kami coba akan cek ke polisi di sana, nanti saya kabari kembali," katanya.
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Rabu, 23 Februari 2011
Gani Sirman Didukung Pemuda Rilau Ale-Bulukumpa
Gani Sirman kembali memperoleh dukungan sebagai calon Sekretaris Kabupaten Bulukumba. Kali ini dari kalangan pelajar dan pemuda Gerakan Muda Rilau Ale-Bulukumpa (Gramudia), salah satu organisasi kepemudaan di Bulukumba. Dukungan serupa diterima dari Aliansi Mahasiswa Bulukumba di Makassar, pekan lalu.
--------------------
Gani Sirman Didukung Pemuda Rilau Ale-Bulukumpa
Radio Cempaka Asri, Bulukumba
Kamis, 24 Februari 2011
http://www.rca-fm.com/2011/02/gani-sirman-didukung-pemuda-rilau-ale.html
Bulukumba, RCAnews - Setelah pada pekan lalu memperoleh dukungan resmi dari Aliansi Mahasiswa Bulukumba di Makassar untuk menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Bulukumba, Gani Sirman kembali memperoleh dukungan serupa dari kalangan pelajar dan pemuda.
Kali ini pernyataan dukungan kepada Gani Sirman datang dari Gerakan Muda Rilau Ale-Bulukumpa (Gramudia), salah satu organisasi kepemudaan di Bulukumba.
Ketua Umum Gramudia, Andi Patunruang kepada para wartawan di sekretariat Gramudia di Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilau Ale,Kamis (24/2), mengatakan, pernyataan dukungan tersebut lahir secara bulat setelah melalui proses musyawarah yang cukup alot dari ratusan anggota Gramudia pada Rabu kemarin.
"Sosok Gani Sirman kami anggap sebagai figur yang paling ideal sebagai pejabat Sekkab. Beliau sangat matang dalam pengalaman sebagai camat selama tiga belas tahun. Tujuh tahun menjadi camat di Kabupaten Gowa dan enam tahun di Makassar. Bahkan satu-satunya putra Bulukumba yang menjabat posisi penting sebagai kepala dinas di lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel saat ini," katanya.
Berkembangnya wacana mengenai siapa calon Sekkab pengganti Sekkab A.Untung Pangki yang akan segera memasuki masa pensiun pada Maret mendatang memperoleh perhatian khusus dari Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan.
"Sangat penting untuk diketahui bahwa menjadi hak prerogatif bupati dalam penentuan nama calon Sekretaris Kabupaten, namun tetap melalui mekanisme dengan mengusul tiga nama dan dikonsultasikan dengan DPRD sebelum dikirim ke Pemprov, selanjutnya akan dilakukan fit and proper test oleh Tim Baperjakat Pemprov dilanjutkan oleh Gubernur untuk diusulkan ke Menteri Dalam Negeri," kata Zainuddin pada Senin (21/2) lalu.
Wacana dukung mendukung ini menjadi trend tersendiri di kalangan masyarakat khususnya pemuda Bulukumba selama beberapa pekan terakhir. Seperti yang dikemukakan oleh salah seorang tokoh pemuda di Swatani Sampeang, Tengku Firmansyah.
"Jika Gani Sirman menjadi Sekkab, maka ini menjadi sebuah formulasi yang proporsional di jantung pemerintahan di daerah ini. Sebab baru kali ini muncul putra Rilau Ale dan Bulukumba yang bisa menjadi penyeimbang. Namun memang secara objektif, sosok Gani Sirman yang paling tepat untuk ukuran saat ini. Kematangannya sangat dibutuhkan Bulukumba untuk sinergitas pengalaman dan pembangunan," katanya. (rca/ik)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
DPC Gerindra Bulukumba Ikut Rakorda Tandingan
Sekira 18 DPC Partai Gerindra se-Sulsel telah sepakat akan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Gerindra Sulsel tandingan, termasuk DPC Partai Gerindra Bulukumba. Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Suwardi Thahir mengaku DPC-DPC tersebut sebenarnya sudah ada SK-nya, tetapi belum diserahkan.
-------------------
SK Pengurus Daerah Segera Turun
- DPC Gerindra Bulukumba Ikut Rakorda Tandingan
Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
Kamis, 24-02-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=62191
MAKASSAR,UPEKS--Sekira 18 DPC Partai Gerindra se-Sulsel telah sepakat akan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Gerindra Sulsel tandingan. Di antaranya, DPC Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, Gowa, Jeneponto, Bulukumba, Sinjai, Selayar, Soppeng, Wajo, dan Kabupaten Bone. Serta dilengkapi dengan 2 orang pengurus harian DPD. Yakni Wakil Ketua DPD, Zaenal Abidin dan Wakil Sekretaris DPD, Andi Syarifuddin.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Suwardi Thahir mengaku, pernyataan Syarifuddin tersebut tidak benar. Pasalnya, saat ini DPC-DPC ini sudah ada SK resmi dari Prabowo. Hanya saja, DPD masih menunggu waktu yang tepat untuk diberikan kepada DPC-DPC yang ingin melakukan Rakoorda tandingan.
"DPC-DPC ini sudah ada SK-nya. Hanya saja belum diberikan. Kita masih menunggu waktu untuk diserahkan dalam pelantikan nanti," katanya.
Wakil Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Andi Syarifuddin, saat jumpa pers di Rumah Makan BarugaE di Jl Pengayoman, Rabu (23/2) kemarin mengatakan, Rakoorda Gerindra yang digelar di Hotel Sahid pada Senin (21/2) lalu adalah illegal.
Pasalnya, DPC yang hadir adalah pengurus yang SK-nya tidak ditandatangani Ketua Pembina Gerindra, Prabowo Subianto. Selain itu, juga disinyalir tanda tangan Ketua Umum Gerindra dalam SK tersebut berbeda dengan yang aslinya.
Pengurus dinyatakan legal jika telah menerima SK kepengurusan dari DPP Gerindra. Sementara yang hadir dalam Rakoorda adalah pengurus SK-nya tidak sesuai dengan SK yang diterima 18 DPC.
"Selama kepemimpinan Rudiyanto, sampai sekarang ini belum pernah membentuk atau melantik ketua DPC. Jadi, yang diakui adalah pemegang mandat pertama, yakni kita-kita ini," ucapnya.
Syarifuddin juga mengungkapkan, pengurus sebelumnya yang menerima SK dengan tanda tangan Prabowo dan tanda tangan ketua umum adalah asli. Namun, hingga kini belum ada kepastian apakah pengurus akan dianulir atau tidak.
"Kami belum ada kejelasan. Jadi, kami masih menyatakan diri sebagai pengurus resmi DPC dan DPD Gerindra," ungkapnya.
Syarifuddin juga menjelaskan, persoalan ini telah dikomunikasikan dengan DPP. Saat melaporkan DPP meminta seluruh bukti yang ada.
"Untuk itu, dalam waktu dekat ini, kita akan membawa bukti-bukti ke DPP sesuai permintaan mereka," katanya. ()
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
''Bola Dunia'' Beli Rumput Laut Bulukumba
RUMPUT LAUT. Perusahaan tepung rumput laut PT Bola Dunia, membeli rumput laut dari petani rumput laut Bulukumba. Sebanyak 400 ribu kilogram atau setara dengan 400 ton rumput laut, diborong perusahaan tepung rumput asal Jakarta itu. Rencananya, 400 ton rumput laut asal Bulukumba itu, akan dibawa ke pabrik tepung rumput laut milik PT Bola Dunia, di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Int)
-------------------
''Bola Dunia'' Beli Rumput Laut Bulukumba
Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
Kamis, 24-02-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=62226
BULUKUMBA, UPEKS--Perusahaan tepung rumput laut PT Bola Dunia, membeli rumput laut dari petani rumput laut Bulukumba. Sebanyak 400 ribu kilogram atau setara dengan 400 ton rumput laut, diborong perusahaan tepung rumput asal Jakarta itu.
Rencananya, 400 ton rumput laut asal Bulukumba itu, akan dibawa ke pabrik tepung rumput laut milik PT Bola Dunia, di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Pemilik usaha pabrik rumput laut PT Bola Dunia, Soewarjono, memborong hasil penen petani rumput laut Bulukumba dengan harga Rp11 ribu per kilogram.
Total dana yang disiapkan untuk membeli 400 ton rumput laut senilai Rp4,4 miliar. Kepala Bagian Humas Bulukumba, Muhammad Daud Kahal, Rabu (23/2) mengatakan, bos perusahaan PT Bola Dunia, Soewarjono, membeli langsung rumput laut saat berkunjung ke Bulukumba, pekan lalu.
Daud menjelaskan, pengusaha asal Jakarta itu menilai rumput laut asal Bulukumba, memiliki kualitas yang bagus untuk diolah menjadi tepung rumput laut. Oleh karena itu, dirinya berani membeli rumput laut dalam jumlah yang cukup besar. Pengusaha tersebut datang langsung ke Bulukumba, atas inisiatif Bupati Bulukumba, Zainuddin. Dan itu akan sangat menguntungkan masyarakat petani rumput laut.
Selain membeli rumput laut, pengusaha ini juga tengah menjajaki kemungkinan pembangunan pabrik pengolahan rumput laut. Daud mengatakan, Bupati Zainuddin Hasan, berharap dengan kehadiran pengusaha yang memiliki pabrik yang cukup besar ini, akan dapat mendongkrak pendapatan petani rumput laut Bulukumba.
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Mau Lihat Pinisi? Datanglah ke Paotere
Pinisi merupakan kapal tradisional suku Bugis dan suku Makassar. Kini, pinisi berfungsi sebagai kapal muatan barang. Saat saya menjelajahi Pelabuhan Paotere, Makassar, beberapa pekerja sibuk memindahkan muatan dari kapal. Kapal yang kecil memuat hasil perkebunan, seperti bawang merah dan jagung. Sementara kapal besar membawa muatan seperti batu bara, pupuk, dan semen. (Foto: Kompas/Ni Luh Made Pertiwi F)
Fakultas Kedokteran Unismuh Survei 265 Sekolah
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah kembali melaksanakan survei dan sosialisasi minat dan bakat calon Mahasiswa Baru (Maba) dengan program hibah kompetensi (PHK) sebagai bentuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PKPD), di 265 Sekolah SMA/SMK sederajat, termasuk di Bulukumba.
------------------------
Fakultas Kedokteran Unismuh Survei 265 Sekolah
- Termasuk SMA/SMK di Bulukumba
Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
Rabu, 23-02-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=62137
MAKASSAR, UPEKS—Fakultas Kedokteran (FK) Unismuh kembali melaksanakan survei dan sosialisasi minat dan bakat calon Mahasiswa Baru (Maba) dengan program hibah kompetensi (PHK) sebagai bentuk Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PKPD), di 265 Sekolah SMA/SMK sederajat.
Direktur Eksekutif PHK-PKPD FK Unismuh Makassar, Ir A Ifayani Hanarat MM mengatakan PHK-PKPD merupakan Project untuk FK Unismuh, sebagai salah satu program yang mulai diimplementasikan sebagai standarisasi seleksi maba dengan melakukan sosialisasi dan survei minat calon Maba ditingkat kabupaten kota dan propinsi, termasuk Gorongtalo dan Ternate.
“Output yang ingin dicapai yakni adanya kebijakan sosialisasi PKPD Unismuh, yaitu meningkatnya peminat Maba untuk PK0PD,” jelasnya.
Ketua Panitia Pelaksana Survei dan Sosialisasi, Dr Ummu Kalzum Malik menuturkan, survei dilakukan di 265 sekolah tingkat SMA, MA, IMMIM, dan SMK Keperawatan, dan sederajat di tingkat kabupaten kota dan provinsi.
Kata dia, untuk Makassar terdapat 56 sekolah di antaranya SMA Negeri 1 Makassar, SMA Muhammadiyah 7 Makassar, SMA Negeri 4 Makassar, SMA Kartika Wirabuana, SMA Islam Atirah. Kabupaten Se SulSel sebanyak 175 sekolah diantaranya ialah kabupaten Bone, Sinjai, Soppeng Bantaeng, Bulukumba, Pangkep, Barru, sedangkan Propinsi Gorongtalo sebanyak 17 sekolah dan Propinsi Ternate Kabupaten, sebanyak 17 sekolah. Dipilih Ternate karena dari hasil survei mahasiswa banyak dari daerah Ternate.
“Hasil akhir dari survei ini kemudian dibuat workshop dimana dalam workshop nanti akan dibahas tentang penentuan standarisasi seleksi penerimaan mahasiswa baru fakultas kedokteran Unismuh Makassar serta memukan jalur lain untuk masuk ke fakultas kedokteran Unismuh Makassar selain jalur SPMB,” ujarnya. ()
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Selasa, 22 Februari 2011
Banyak Eksporter Berburu Cottonii Kering Bulukumba
Dengan anggota kelompok sekitar 70 petani, produksi kelompok tani Juku Ejaya, di Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, bisa mencapai rata-rata 40 ton cottonii kering sebulan. Harga cottonii kering lima tahun lalu pada kisaran Rp 3.000 – 5.000 juga telah berubah menjadi Rp 8.000 – 12.000 ditingkat petani. (foto: int)
Mandala Ria akan dijadikan Obyek Wisata Unggulan
Pantai Mandala Ria terletak di Desa Lambanna Ara, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba. Dinamakan Mandala Ria karena di tempat inilah Panglima Mandala memesan 24 kapal pendarat dalam rangka pembebasan Irian Jaya dari kolonial Belanda, puluhan tahun silam. (Foto: http://www.bulukumbatourism.com)
---------------------
Mandala Ria akan dijadikan Obyek Wisata Unggulan
Pantai Mandala Ria terletak di Desa Lambanna Ara, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba. Dinamakan Mandala Ria karena di tempat inilah Panglima Mandala memesan 24 kapal pendarat dalam rangka pembebasan Irian Jaya dari kolonial Belanda, puluhan tahun silam.
Selain pantainya yang berpasir putih, terdapat pula tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, yakni Goa Passohara yang di dalamnya terdapat sumber mata air. Di tempat ini pula banyak wisatawan melewatkan waktunya untuk berenang.
Tak jauh dari tempat tersebut terdapat pula Goa Passea yang merupakan situs pemakaman. Dalam perjalanan menuju pantai Mandala Ria di sisi kanan kiri jalan, akan terlihat rumah-rumah panggung dengan khas tersendiri di mana anjungan rumah dan lisplan diukir.
Banyak wisatawan yang mengakui keindahan Mandala Ria. Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan pun tak bisa menyembunyikan kekagumannya saat berkunjung ke salah satu objek wisata di Bulukumba itu, Selasa, 22 Februari 2011.
Di hadapan sejumlah pejabat yang menyertainya, antara lain Kepala Bappeda Burhanuddin, Kepala Dinas Bina Marga Syafrullah Arif, Kadis Perikanan dan Kelautan Hasyim, Zainuddin Hasan mengatakan, objek wisata Mandala Ria akan menjadi salah satu kawasan wisata unggulan yang prospektif untuk dikembangkan.
Bupati mengaku terpesona dan baru melihat pemandangan pantai yang begitu indah di Mandala Ria, apalagi di sekelilingnya ditumbuhi hutan yang masih asri.
"Saya baru pertama kali melihat ini, tenyata kita memiliki potensi wisata yang sangat menarik," ujarnya.
Zainuddin baru tiga bulan menjabat Bupati Bulukumba. Sebelumnya, beliau menjabat Bupati Bupati Pahowato, Provinsi Gorontalo, dan hidup dirantauan selama tiga puluh delapan tahun.
Obyek wisata Mandala Ria saat ini sudah masuk dalam salah satu tujuan wisata di Bulukumba. Selain pemandangan alamnya yang menarik, Mandala Ria juga merupakan salah satu objek wisata bersejarah, karena terkait dengan pembebasan Irian Barat.
Di sekitar pantai Mandala Ria juga ada beberapa gua yang diperkirakan sudah berumur ribuan tahun, seperti Gua Jabbolang, dan Guna Passuhara yang di dalamnya terdapat Danau yang menjadi sumber mata air masyarakat setempat.
Bupati Bulukumba berencana membangun infrastruktur jalan dan menata kawasan pantai sehingga bisa dikembangkan ke depan, untuk menjadi salah satu paket Bira-Mandala Ria-Samboang-Dato Tiro dan Amma Towwa Kajang.
"Insya Allah tahun depan ini akan mulai dikerjakan" kata Zainuddin.
Sebelum ke Mandala Ria, Bupati Bulukumba melakukan temu wicara dengan petani rumput laut di Kelurahan Sapolohe Kecamatan Bontobahari dan mengakhiri kunjunganya dengan meninjau proyek Jembatan Basokeng di Kecamatan Bontotiro.
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Bupati Bulukumba Berdialog dengan Petani Rumput Laut Sapolohe
RUMPUT LAUT. Kelompok tani Juku Ejaya adalah salah satu kelompok tani rumput laut yang terbilang sukses di Bulukumba. Kelompok tani ini pernah mewakili Sulsel dan meraih juara pada lomba kelompok tani tingkat nasional. Para petani di kelompok tani Juku Ejaya mampu mengolah 70 ton rumput laut setiap bulannya. (foto: int)
----------------------
Bupati Bulukumba Berdialog dengan Petani Rumput Laut Sapolohe
BULUKUMBA, Bupati Bulukumba H Zainuddin bertatap muka dengan 372 orang petani rumput laut dalam kunjungan kerja pertamanya di Kelurahan Sapolohe Kecamatan Bontobahari Bulukumba, Selasa, 22 Februari 2011. Ratusan petani rumput laut tersebut adalah anggota kelompok tani Juku Ejaya, Kecamatan Bontobahari.
Kelompok tani Juku Ejaya adalah salah satu kelompok tani rumput laut yang terbilang sukses di Bulukumba. Kelompok tani ini pernah mewakili Sulsel dan meraih juara pada lomba kelompok tani tingkat nasional. Para petani di kelompok tani Juku Ejaya mampu mengolah 70 ton rumput laut setiap bulannya.
Dalam pertemuan ini, ketua kelompok tani Juku Ejaya, Subair, meminta bantuan kepada Bupati H Zainuddin berupa bantuan modal usaha, alat pengukur kadar air garam, lantai jemur, perahu pengangkut, dan perbaikan sanggar tani.
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan secara khusus menyambut baik keberadaan kelompok tani Juku Ejaya ini. Bupati juga merespons permintaan para petani rumput laut dengan memberikan bantuan untuk perbaikan sanggar tani. Di hadapan ratusan petani rumput laut, Zainuddin meminta agar produksi dan kualitas rumput laut supaya lebih ditingkatkan.
Zainuddin mengatakan akan mengupayakan untuk membangun pabrik rumput laut di Bulukumba. Dengan adanya pabrik rumput laut tersebut akan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Mengakhiri dialog dengan para petani rumput laut, Zainuddin meminta para petani untuk selalu disiplin, bekerja keras, dan jujur dalam bekerja.
Turut hadir dalam acara dialog tersebut, Dandim 1411 Letkol Agung Senoaji, Kepala Bappeda Burhanuddin Kadir, Kadis PSDA Ir Harun, Kadis Bina Marga Syafrullah Arief, serta Kabag Humas Muhammad Daud Kahal.
Seusai berdialog dengan petani rumput lau di Kecamatan Bontobahari, Bupati Zainuddin Hasan dan rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Desa Ara, kemudian meninjau lokasi pembangunan Jembatan Samboang di Kecamatan Bontotiro. (asnawin/r)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Warga Manyampa Demo PLN Bulukumba
Sejumlah warga dari Desa Manyampa, Kecamatan Ujungloe, berunjuk rasa di depan kantor PT PLN Panrita Lopi, Bulukumba, Senin, 21 Februari 2011. Komunitas warga Manyampa, meminta pihak PT PLN Panrita Lopi, menindak-lanjuti penyambungan listrik di SMP 6 Ujungloe, yang terletak di Desa Manyampa.
DPRD Bulukumba Segera Panggil Pihak Bank
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba segera memanggil pihak bank selaku pengelola kredit usaha rakyat (KUR), terkait penyaluran kredit yang tidak merata. Komisi B DPRD Bulukumba segera memanggil kepala BNI dan BRI cabang Bulukumba untuk menjelaskan penyaluran dana KUR tersebut.
Bupati Bulukumba Usulkan Tiga Calon Sekkab
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan sudah mengusulkan tiga nama calon sekretaris kabupaten (sekkab) Bulukumba kepada Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo untuk menjalani fit and propert test. Ketiganya merupakan pejabat eselon II dan pejabat asisten.
---------------------------
Bupati Bulukumba Usulkan Tiga Calon Sekkab
Selasa, 22 Pebruari 2011 02:03
http://www.makassarterkini.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2085:bupati-usulkan-tiga-calon-sekkab-&catid=44:info-terkini&Itemid=139
BULUKUMBA– Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan sudah mengusulkan tiga nama calon sekretaris kabupaten (sekkab) Bulukumba kepada Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo untuk menjalani fit and proper test.
“Ada tiga nama yang sudah diusulkan kepada Gubernur. Ketiganya merupakan pejabat eselon II dan pejabat asisten. Beberapa pejabat lain yang sudah layak menduduki jabatan sekkab menggantikan sekkab saat ini sudah memasuki masa pensiun,” kata Bupati kemarin.
Calon sekkab diusulkan ke Tim Baperjakat Pemprov untuk menggantikan Sekkab Bulukumba Andi Untung Pangki yang sudah memasuki masa pensiun.
Meski penunjukan sekkab merupakan hak prerogatif bupati, ada mekanisme yang harus dijalankan, yakni mengusulkan nama calon sekkab tersebut ke Gubernur. Selanjutnya membentuk tim Baperjakat dan nama yang lolos fit and propert test dikirimkan kepada Mendagri untuk mendapatkan persetujuan. Sejauh ini Zainuddin enggan menyebutkan tiga nama yang sudah diusulkan kepada Gubernur untuk mengikuti fit and proper test.
Namun, informasi yang beredar, calon sekkab yang diusulkan menggantikan Andi Untung Pangki adalah Asisten III Pemkab Bulukumba Andi Bau Amal, Asisten II Nurdin Radja, dan Kepala Bappeda Bulukumba Burhanuddin, serta Kepala Dinas Koperasi Pemkot Makassar Gani Sirman.
Adanya nama Gani Sirman masuk ke bursa pencalonan calon sekkab, menuai banyak sorotan. Salah satunya dari Ketua Fraksi Bulukumba Bersatu DPRD Bulukumba Andi Mau Raga Wali.
Dia meminta Bupati menganulir kembali usulan nama pejabat sebagai calon sekkab di Bulukumba. Dia menyarankan pejabat sekkab lebih baik yang sudah mengabdi lama di Bulukumba.
“Meski penunjukan sekkab baru merupakan hak prerogatif bupati, saya meminta pejabat yang dipilih adalah putra Bulukumba sendiri,” kata legislator Partai Patriot itu.
Wakil Ketua DPRD Bulukumba Andi Edy Manaf mengimbau sejumlah elemen yang mempersoalkan penunjukan sekkab agar menahan diri. Penunjukan sekkab merupakan kewenangan penuh bupati. Jadi, diharapkan semua komponen tidak membuat ada dikotomi atau pertentangan.
“Saya harapkan masyarakat tidak mempersoalkan calon sekkab baru. Siapa pun yang dipilih nanti,” tutur dia kepada wartawan di Bulukumba. (SI-baharuddin)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Senin, 21 Februari 2011
DPC Gerindra Bulukumba Masih Bermasalah
Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Rudiyanto Asapa (kanan) meminta seluruh anggota dewan mulai DPD, DPC, hingga PAC melakukan sosialisasi kepengurusan. Bupati Sinjai dua periode ini mengancam akan memecat anggota dewan asal Gerindra yang tidak berkontribusi terhadap pengembangan partai. (Foto: http://www.liputan-kota.com/2010/08/ketua-dpd-gerindra-sulsel-dihembuskan.html)
------------------------
Anggota Dewan Gerindra Bakal Dipecat
- Tujuh DPC Masih Bermasalah
Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
Selasa, 22-02-2011
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=62041
MAKASSAR, UPEKS--Menghadapi verifikasi kelayakan Partai Politik (Parpol) yang ikut Pemilu 2014, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulsel, Rudiyanto Asapa meminta semua anggota dewan Gerindra agar berpartisipasi secara aktif.
Seluruh anggota dewan mulai DPD, DPC hingga PAC melakukan sosialisasi kepengurusan. Bupati Sinjai dua periode ini mengancam akan memecat anggota dewan asal Gerindra yang tidak berkontribusi terhadap pengembangan partai.
Menurutnya, anggota dewan jangan hanya tinggal diam. Jika anggota dewan tak berpartisipasi, sebaiknya mundur saja atau dimundurkan.
"Ini bukan kata saya. Ini kata Dewan Pembina Partai Gerindra yang memerintahkan kepada semua anggota dewan mulai tingkat pusat hingga kabupaten kota agar berpartisipasi secara aktif. Selain itu, anggota dewan juga mesti mengambil andil membesarkan organisasi dengan memberikan kontribusi diminta maupun tidak. Jika tidak silakan mundur atau saya mundurkan," tegasnya mengutif pernyataan dewan pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dikatakan, jika ada dewan yang tak berpartisipasi, DPC harus melaporkan siapa oknum dewan dari partai Gerindra yang tidak mengindahkan, maka akan diganti.
DPC Bermasalah
Rudy menambahkan, menghadapi verifikasi, sejumlah kendala internal dihadapi. Pascaperombakan besar-besaran, masih ada tujuh DPC yang bermasalah. Yakni, Maros, Luwu Utara, Parepare, Bulukumba, Enrekang, dan Sidrap belum mendapat SK kepengurusan dari DPP.
"SK ketujuh DPC tersebut masih tertahan. Semuanya hampir rampung tinggal menunggu persetujuan dari DPP kemudian diketahui ketua dewan pembina. Ini hanya persoalan waktu," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Rakorda, AM Kilat Karaka mengatakan, peserta diharapkan dapat memahami regulasi pemerintah dan UU Parpol menghadapi Pemilu. Kesiapan DPD dan DPC melakukan verifikasi dan kader partai menghadapi Pemilu.
"Selain melakukan persiapan menghadapi, pengurus juga diharapkan dapat mengalokasikan dana dari pemerintah dengan baik. Sebab jika tidak dapat menjadi jebakan untuk pengurus dan partai. Alokasi dana yang diberikan oleh pemerintah hanya diperuntukkan untuk pendidikan politik, bukan yang lain," terangnya.
Alokasi dana politik bukan hanya kepentingan partai, akan tapi pendidikan politik masyarakat. Sebab akan diaudit BPK. Sehingga masyarakat dapat memahami kebijakan strategis partai mengenai perpolitikan nasional. ()
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Bupati Bulukumba Mundur dari Panitia Pembangunan
Isu gratifikasi yang diduga melibatkan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan terus menggelinding. Kabar terakhir, Zainuddin Hasan yang selama ini menjadi panitia tunggal pembangunan Masjid Agung mundur dan membentuk panitia pembangunan baru. Sementara, dugaan gratifikasi itu mencuat sekaitan dengan sumbangan pengusaha ke rekening pembangunan masjid tersebut ke Bank BRI. (Foto: Dokumentasi Fajar)
-------------------------------------
Bupati Bulukumba Mundur dari Panitia Pembangunan
- Zainuddin Didesak Umumkan Anggaran Masjid Agung
Harian Fajar, Makassar
Senin, 21 Februari 2011
http://www.fajar.co.id/read-20110220185448-zainuddin-mundur-dari-panitia-pembangunan
BULUKUMBA -- Isu gratifikasi yang diduga melibatkan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan terus menggelinding. Kabar terakhir, Zainuddin Hasan yang selama ini menjadi panitia tunggal pembangunan Masjid Agung mundur dan membentuk panitia pembangunan baru. Sementara, dugaan gratifikasi itu mencuat sekaitan dengan sumbangan pengusaha ke rekening pembangunan masjid tersebut Bank BRI.
Panitia pembangunan yang dibentuk kini diketuai Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Bulukumba Andi Mahrus. Sekretaris dipegang Kepala Bagian Hukum Ali Saleng dan Bendahara dijabat Kepala Bagian Keuangan Andi Mappiwali.
Perubahan yang terkesan tiba-tiba ini jelas menimbulkan tanda tanya. Apalagi, jika dikaitkan dengan kritikan dari berbagai elemen masyarakat belakangan ini. Pasalnya, anggaran yang digunakan selama ini diklaim berasal dari dana pribadi Zainuddin Hasan.
Bukan cuma itu, anggaran sebelumnya yang juga nilainya miliaran rupiah sampai saat ini pun belum ada pertanggungjawabannya. Padahal, anggaran itu tidaklah sedikit.
Anggota DPRD Bulukumba Hamzah Pangki menegaskan, untuk melanjutkan pembangunan masjid ini, tidak ada jalan lain, sumber dananya selama ini harus dibuka dan diumumkan ke publik. Tidak hanya anggaran yang digunakan setelah Zainuddin terlibat di dalamnya, tetapi juga anggaran sebelumnya. Apalagi, jika dalam kelanjutan pembangunan masjid ini akan ditawarkan untuk dianggarkan dalam APBD Bulukumba setiap tahunnya.
"Saya pikir pilihan Zainuddin mundur dari kepanitiaan sudah tepat," kata Hamzah Pangki, Minggu, 20 Februari 2011.
Malah, kata dia, seharusnya dari dulu ada panitia. Bukan diambil alih sepenuhnya oleh bupati.
"Tapi tentu yang menjadi persoalan adalah bagaimana anggarannya dibuka dulu kepada publik. Biar semuanya jelas, baru kita mulai lagi membangun," tambah Hamzah.
Sekretaris pembangunan Islamic Center Bulukumba Ali Saleng membenarkan soal beralihnya kepanitiaan pembangunan masjid ini. Ia pun berjanji akan membuka sumber dana yang selama ini digunakan untuk menjawab kritikan dan tudingan yang muncul dalam masyarakat. (arm)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Ketua Kadin Bulukumba: Harus Ada Penguatan Kelembagaan
DISKUSI. Dari kiri, Ketua Umum Kadin Makassar Amirullah Abbas, Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kadin Sulsel Zulkarnain Arief, dan Wakil Ketua Umum Kadin Sulsel Zulkifli Gani Ottoh dalam diskusi dengan pengurus Kadin se-Sulsel, di Hotel Grand Clarion & Convention, Minggu, 20 Februari 2011. (Foto: Aswad Syam/Fajar)
Kisah Inspiratif Merayakan Kehidupan
Illustrasi foto Suku Kajang, Bulukumba. Topo, tetua adat komunitas Ammatoa di kawasan Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengerjakan aksi prolingkungannya atas dasar tradisi. Dialah figur yang menerapkan filsafat kenalilah lingkunganmu untuk hidup lebih arif dan tak destruktif. Dia mencoba sintas, survive, dengan menanam, mengolah tanah, dan beternak. (foto: melayuonline.com)
--------------------------------
Kisah Inspiratif Merayakan Kehidupan
Oleh: Mulyo Sunyoto
Editor: Jodhi Yudono
Harian Kompas, Jakarta
Minggu, 20 Februari 2011
http://oase.kompas.com/read/2011/02/20/00202449/Kisah.Inspiratif.Merayakan.Kehidupan
Indonesia boleh dibagi secara artifisial menjadi dua dunia. Katakanlah dunia politis dan sosiologis. Kalau Anda membaca koran halaman politik hari-hari ini, yang tersaji tentang Indonesia tak lain dunia yang warna dominannya adalah kelam kelabu. Sebaliknya, Indonesia yang bewarna utama cerah cemerlang, terbentang di ranah sosiologis.
Sebuah buku yang diterbitkan Antara Publishing, berjudul Kisah-kisah Inspiratif Anak Bangsa, Kumpulan Tulisan LKBN ANTARA 2000-2010, dengan penyunting Maria D. Andriana, berisi 50 karangan hasil reportase sang wartawan, boleh dibilang menjadi saksi bahwa Indonesia masih menyimpan optimisme dan dunia penuh harapan dimiliki warga yang tersebar di seantero Nusantara.
Oleh penyunting, buku ini dibagi menjadi empat bagian utama: kisah tentang ketegaran warga, tokoh yang bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, kekuatan bangkit dari bencana dan kisah tentang warisan budaya. Sebagian feature yang dimuat dalam buku ini merupakan karya terbaik yang diperlombakan dalam sayembara yang diadakan setiap tahun oleh lembaga kantor berita yang kini berstatus badan usaha milik negara itu.
Kisah-kisah yang tersaji, dari segi kedalaman, tentu bisa dimaklumi jika terkesan sebatas sketsa. Itu disebabkan oleh ruang terbatas yang disediakan dalam rubrik karangan khas di Antara, yang rata-rata tak bisa lebih dari 1.200 kata. Makanya, bagi yang pernah terpukau oleh kisah lima keluarga karangan Oscar Lewis, tak perlulah melakukan komparasi di level kedalaman isi kisah.
Terlepas dari sifatnya yang sekadar berkabar, 50 kisah dalam buku ini bisa dipakai untuk membaca situasi kemasyarakatan di Tanah Air, daya dan kedigdayaan orang-orang yang hidup tanpa menunggu bantuan dari pemerintah. Salah satu figur yang bisa dicatat di sini adalah Pastor Samuel Oton Sidin yang tergerak untuk memulihkan lahan kritis di Pontianak.
Yang mengagumkan dari usaha sang pastor bukan kesuksesannya dalam mengolah lahan kritis menjadi lahan yang bertumbuh aneka tanaman, melainkan ketegarannya untuk terus bekerja ketika usahanya kurang mendapat perhatian dari warga sekitar. Sang pastor yang visioner ini tidak melihat hasil kekiniannya, tetapi prospek jangka panjangnya. Dia yakin, jerih payahnya akan dinikmati anak-anak masa depan.
Kalau Pastor Samuel bekerja atas dasar kerusakan yang ditimbulkan deforestasi, Topo, tetua adat komunitas Ammatoa di kawasan Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengerjakan aksi prolingkungannya atas dasar tradisi.
Dialah figur yang menerapkan filsafat kenalilah lingkunganmu untuk hidup lebih arif dan tak destruktif. Dia mencoba sintas, survive, dengan menanam, mengolah tanah dan beternak.
Memang tak semua kebutuhan hidupnya dipenuhi oleh alam sekitarnya, tetapi setidaknya dia melakukan perlawanan terhadap intrusi produk manufaktur. Dia masih mengikat tidak dengan tali rafia, tetapi tali yang dibuatnya sendiri dari pelepah pisang. Atap dari rumbai masih bertahan di rumahnya yang sebagian besar materinya didapat dari alam sekitar.
Jika Samuel dan Topo bergerak di ranah darat untuk menyelamatkan lingkungan, Nicodemus Manu mewarnai hidupnya dengan menjaga kelestarian terumbu karang di ranah laut Pulau Flores. Profesi utama Nico sebagai Kepala Konservasi Sumber Daya Alam di Taman Wisata Alam Laut Riung, Pulau Flores. Tapi kecintaannya pada alam itulah yang membuat Nico gigih bekerja untuk menyelamatkan terumbu karang dan biota di laut. Dengan kecintaan semacam itu, Nico tak perlu menggugat, sedikitnya bertanya, apakah gaji yang diterimanya sepadan dengan pengorbanan yang dilakukannya dan risiko yang dihadapinya dalam menjalankan tugasnya.
Kisah inspiratif tentu tak cuma di wilayah nun jauh dari pusat kekuasaan. Kisah penjaga pintu air Manggarai, Jakarta, yang sering didamprat warga juga menjadi salah satu isi buku yang terbit Desember 2010. Gus Haryanto (43) ini menunaikan pekerjaannya, yang di musim hujan, dengan mengorbankan waktu normalnya bersama keluarga. Ketika ketinggian debit Sungai Ciliwung sudah di angka yang mengkhawatirkan, piket 24 jam adalah keniscayaan bagi pria Purworejo, Jawa Tengah, ini.
Kisah inspiratf yang berakhir dengan kesuksesan material terjadi pada diri Asril Das (55), yang memulai usahanya sebagai tukang cukur keliling di Kotobaru, Kabupaten Solok, Sumbar.
Asril Das adalah salah satu prototipe perantau Minang, yang dengan etos kerja kerasnya, jatuh bangun, dan berhasil melewati banyak rintangan sebelum akhirnya menjadi sorang hartawan, dengan sukses di bidang percetakan, penerbitan, dan perhotelan.
Tentu masih ada 45 kisah inspiratif lain, di berbagai bidang kehidupan, yang dikemas buku yang diberi pengantar oleh Direktur Utama Perum LKBN Antara Ahmad Mukhlis Yusuf itu. Mukhlis mengawali pengantarnya dengan mengutip sajak WS Rendra. Pesan sajak itu berbunyi: Kita menyandang tugas demi kehormatan seorang manusia. Ya kehormatan manusia.
Ke-50 kisah inspiratif dalam buku ini adalah kisah manusia terhormat, yang menjaga kehormatannya itu dengan cara mereka masing-masing, tetapi memiliki satu titik temu, atau benang merah yang bernama keutamaan atau kebajikan dalam merayakan kehidupan.
Sumber : ANTARA
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Sabtu, 19 Februari 2011
Seminar: Bulukumba Menuju Tata Lingkungan Sehat dan Bersih
Selatan Culture Institute (SCI), sebuah organisasi pemberdayaan lingkungan hidup di Sulawesi Selatan, akan menggelar seminar sehari pendidikan lingkungan hidup dengan tema "Menuju Tata Lingkungan Yang Sehat dan Bersih", di Gedung Juang '45 Bulukumba, mulai pukul 09.00 wita, Kamis 24 Februari 2011.
---------------------------
Seminar: Bulukumba Menuju Tata Lingkungan Sehat dan Bersih
Radio Cempaka Asri, Bulukumba
Jumat, 18 Februari 2011
http://www.rca-fm.com/2011/02/bulukumba-menuju-tata-lingkungan-sehat.html
Bulukumba, RCAnews - Selatan Culture Institute (SCI), sebuah organisasi pemberdayaan lingkungan hidup di Sulawesi Selatan, akan menggelar seminar sehari pendidikan lingkungan hidup dengan tema "Menuju Tata Lingkungan Yang Sehat dan Bersih", di Gedung Juang '45 Bulukumba, mulai pukul 09.00 wita, Kamis 24 Februari 2011.
Seminar diadakan sebagai bagian dari program optimalisasi penyadaran dan kampanye lingkungan hidup yang bersih dan sehat bagi masyarakat Bulukumba. SCI menggandeng RCA 102,5 FM Bulukumba sebagai media partner dan didukung oleh Pemkab Bulukumba sebagai salah satu pihak fasililtator. Beberapa lembaga lainnya juga ikut andil menjadi sponsor yaitu Jaringan Pergerakan Rakyat (Jipek) Bulukumba dan Geo Green Institute Bulukumba.
Ketua panitia seminar, Arie M Dirganthara mengatakan, seminar sehari ini menyasar target audiens yang berasal dari berbagai kalangan terutama pegawai, pendidik, dan mahasiswa sebagai kelompok yang dinilai mampu melanjutkan kampanye di lingkungan mereka masing-masing.
Fasilitas seminar berupa snack, lunch dan sertifikat. Seminar bertopik lingkungan ini menghadirkan pembicara staf ahli Kementerian Lingkungan Hidup Provinsi Sulsel, Anis Kurniawan SS MA, dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bulukumba, Andi Akbar Amir SSos.
Penanggung jawab acara seminar, Tengku Firmansyah mengatakan, seminar ini bisa dikatakan sebagai refleksi atas berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia dan telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup.
"Sesuai dengan program dari SCI yakni upaya-upaya preventif dengan menyadarkan masyarakat untuk berlaku hidup sehat, berlaku hidup bersih dan berlaku sesuai dengan pola kesehatan," katanya.
Formulir pendaftaran dapat diperoleh di studio RCA 102,5 FM, Jl. Pepaya No.1 Bulukumba. Informasi selengkapnya bisa menghubungi contact person 08884217968 (Arie), 081343746445 (Aras), atau 085255662009 (Basran). Seminar ini terbuka untuk umum. (rca/ik)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Bupati Bulukumba Pulang Kampung Hadiri Maulid
Bupati Bulukumba Pulang Kampung Hadiri Maulid
Radio Cempaka Asri, Bulukumba
Jumat, 18 Februari 2011
http://www.rca-fm.com/2011/02/bupati-bulukumba-pulang-kampung-hadiri.html
Bulukumba, RCAnews - Bupati Bulukumba H. Zainuddin Hasan menghadiri peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1432 H di Masjid Jami Rahmah Desa Pakubalaho, Kecamatan Bontotiro, Jum'at, 18 Februari 2011.
Kehadiran Bupati dalam acara tersebut mendapatkan sambutan hangat dari berbagai elemen masyarakat Kecamatan Bontotiro, terutama tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Kehadiran Bupati juga menjadi kesempatan pulang kampung, pasalnya Zainuddin Hasan adalah putra kelahiran Ere Lebu Kecamatan Bontotiro 57 tahun silam. Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengungkapkan pelaksanaan pemerintahannya selama seratus hari memimpin Bulukumba.
Menurutnya sudah banyak yang telah dilakukan namun itu sifatnya belum merupakan program yang dibiayai anggaran pendapatan dan belanja daerah, karenanya kalau masyarakat menilai pemerintahan saat ini, belumlah tepat untuk dijadikan ukuran.
Program dan kegiatan baru dalam proses administrasi dan program dan kegiatan khususnya fisik belum ditender sehingga kegiatannya belum berjalan.Bupati juga menyampaikan kiat dan strateginya membangun Bulukumba kedepan, saat ini sudah banyak investor yang didatangkan, kesemuanya diharapkan bisa memberikan banyak keuntungan untuk masyarakat Bulukumba.
Saat ini kata Bupati, telah dibangun Pabrik Pengolahan Padi Modern yang terbesar di Sulawesi-Selatan dengan investasi swasta yaitu oleh PT. MEGA ZANUR PRIMA, ini akan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bulukumba khususnya para petani, serta akan menyerap ratusan tenaga kerja, ujarnya. (rca/ma)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
SMK 1 Bulukumba Luncurkan Program Grand MBA
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan meresmikan peluncuran program Grand MBA (Gerakan Pembudayaan Mengajar dan Belajar Al-qur'an) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Bulukumba, Jum'at, 18 Februari 2011.Program tersebut sebagai bentuk pelaksanaan Perda Nomor 6 tahun 2003 tentang Pandai Baca Al-Qur'an di Bulukumba.
--------------------------
SMK 1 Bulukumba Luncurkan Program Grand MBA
oleh Humas Bulukumba
18 Februari 2011
http://www.facebook.com/note.php?note_id=153012778089501
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan meresmikan peluncuran program Grand MBA (Gerakan Pembudayaan Mengajar dan Belajar Al-qur'an) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Bulukumba, Jum'at, 18 Februari 2011.
''Peluncuran program tersebut sebagai bentuk pelaksanaan Perda Nomor 6 tahun 2003 tentang Pandai Baca Al-Qur'an,'' kata H. Patiroi, selaku pengelola program.
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menilai keberadaan program ini menjadi bentuk komitmen dan dukungan dalam upaya pemberantasan buta aksara Al-qur'an, karenanya Bupati menaruh harapan agar program ini dapat dikelola dengan baik dan berjalan secara berkesinambungan.
Di hadapan guru dan siswa SMK 1, Bupati Bulukumba mengungkapkan pengalaman sejak kecil, bersekolah hingga merantau dan mencapai sukses seperti sekarang ini.
Menurut Zainuddin, kunci untuk mencapai sukses adalah kerja keras, disiplin, dan kejujuran. Ia juga mengajak seluruh jajaran SMK 1 untuk saling bekerjasama menjauhkan saling curiga, iri, dan cemburu, karena itu adalah penyakit hati yang tidak memberikan manfaat apa-apa dalam kehidupan kita.
Usai meresmikan program Grand MBA, Zainuddin meninjau kantin kejujuran, ruang praktek siswa, mushallah, dan lahan yang diusulkan sekolah untuk dibebaskan. Secara spontan Zainuddin Hasan memberikan bantuan pribadi kepada pengelola kantin kejujuran sebanyak Rp 2 juta.
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
FPI Ajak Warga Bulukumba Lawan LSM Anti Perda Agama
Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, mengapresiasi Pemkab Bulukumba yang tetap memberikan perhatian lebih terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) yang bernuansa keagaamaan di Bulukumba. Habib mengaku bangga dengan Bupati dan DPRD yang secara bersama-sama konsisten menerapkan Perda keagamaan di Bulukumba.
-----------------------------
FPI Ajak Warga Bulukumba Lawan LSM Anti Perda Agama
oleh Humas Bulukumba
18 Februari 2011
http://www.facebook.com/note.php?note_id=153005524756893
Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, mengapresiasi Pemkab Bulukumba yang tetap memberikan perhatian lebih terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) yang bernuansa keagaamaan di Bulukumba.
Empat Perda yang bernuansa keagamaan itu meliputi Perda tentang pandai baca tulis Al-qur'an, Perda tentang zakat profesi, Perda tentang busana muslim, serta Perda tentang peredaran minuman berakohol.
"Saya bangga dengan Bupati dan DPRD yang secara bersama-sama konsisten menerapkan Perda keagamaan di Bulukumba," kata Habib Rizieq, ketua FPI, dimasjid agung Bulukumba, Kamis (17/2) kemarin.
Ketua FPI Habib Rizieq menyampaikan hal itu dalam acara tabliq akbar yang diselenggarakan Forum Ummat Islam (FUI) Bulukumba bersama Pemkab Bulukumba. Seribuan warga Bulukumba hadir dalam acara tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan, wakil ketua DPRD Bulukumba HA Edy Manaf (PAN), anggota DPRD Bulukumba Hamzah Pangki (Golkar) dan HA Pangerang (PDP).
Ketua FPI Habib Rizieq, tiba di masjid agung Bulukumba sekitar pukul 09.30 Wita. Habib Rizieq didampingi pengurus DPP FPI, Munarman SH, serta sejumlah pengurus FPI Sulsel. Munarman SH adalah mantan ketua YLBHI Jakarta serta anggota Tim Pembela Muslim (TPM).
Ketua FPI Habib Rizieq secara tegas mengajak warga Bulukumba untuk melawan setiap upaya yang akan menghapus dan membatalkan empat Perda yang bernuansa keagamaan itu.
"Saya mengajak warga Bulukumba untuk mengusir setiap orang yang datang ke Bulukumba yang meminta Perda tersebut dibatalkan,"terang Habib Rizieq.
Sebelumnya, pengurus DPP FPI, Munarman SH, mengaku ada sekelompok LSM di Jakarta berupaya membatalkan empat Perda tersebut. Mereka telah melakukan berbagai pelatihan dengan mengundang beberapa warga Bulukumba ke Jakarta. LSM tersebut melakukan berbagai upaya termasuk melakukan upaya perlawanan hukum ke Mahkamah Agung.
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan menyambut baik kehadiran ketua FPI di Bulukumba.
"Atas nama Pemkab Bulukumba, saya menyambut dengan hangat. Melalui tabliq akbar ini kita jalin silahturrahmi," kata Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan ketika memberikan kata sambutan.
Selain mengenai Perda keagamaan, ketua FPI Habib Rizieq, dalam ceramahnya juga banyak menyinggung tentang pentingnya hukum Islam diterapkan ditengah kehidupan bermasyarakat. Bahkan, dengan tegas Habib Rizieq mengaku hukum Islam jauh lebih baik dibandingkan dengan Kitab Hukum Pidana (KUHP)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
HNSI Ancam Demo BNI Bulukumba
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bulukumba, A Baso Mauragawali berencana membawa kasus penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bank BNI Cabang Bulukumba selaku eksekutor dalam program ini dinilai mengabaikan rakyat kecil.
Pengusaha Jakarta Borong Rumput Laut Bulukumba
RUMPUT LAUT. Pengusaha rumput laut dari Jakarta membeli rumput laut di Bulukumba sebanyak 400 ribu kilogram seharga Rp 4,4 miliar. Rumput laut itu akan dikirim ke Sentul, Bogor, Jawa Barat, untuk diolah menjadi tepung. Soewarjono, pengusaha tersebut, mengatakan kualitas rumput laut di Bulukumba sangat baik. (Foto: http://matanews.com/2009/07/18/rumput-laut/)
---------------------------------
Pengusaha Jakarta Borong Rumput Laut Bulukumba
Jum'at, 18 Februari 2011
http://www.tempointeraktif.com/hg/makassar/2011/02/18/brk,20110218-314413,id.html
TEMPO Interaktif , Bulukumba - Pengusaha rumput laut dari Jakarta membeli rumput laut di Bulukumba sebanyak 400 ribu kilogram seharga Rp 4,4 miliar. Rumput laut itu akan dikirim ke Sentul, Bogor, Jawa Barat, untuk diolah menjadi tepung. Soewarjono, pengusaha tersebut, mengatakan kualitas rumput laut di Bulukumba sangat baik.
”Saya tidak tanggung-tanggung membeli banyak karena kualitasnya tidak diragukan lagi,” kata Pemilik PT Bola Dunia itu, Jumat, 18 Februari 2011.
Soewarjono mengatakan telah berkeliling dan menemui petani rumput laut di Bulukumba dalam dua hari, Rabu (16/2) dan Kamis (17/2) kemarin. Dia mengungkapkan, kedatangannya di Bulukumba atas permintaan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan, yang ingin memasarkan hasil rumput laut di daerah ini. Selain membeli rumput laut, Soewarjono mengatakan sedang menjajaki pembangunan pabrik rumput laut.
Adapun Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan berharap kehadiran pengusaha ini akan dapat mendongkrak pendapatan petani rumput laut di Bulukumba. Dia juga mengatakan akan berupaya agar pembangunan pabrik rumput laut di Bulukumba bisa terealisasi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bulukumba M. Hasyim mengatakan produksi rumput laut di Bulukumba pada 2010 mencapai 72 ribu. Sedangkan, petani rumput laut yang tercatat saat ini 1.500 orang. Para petani, dia melanjutkan, tersebar di lima kecamatan yaitu Kajang, Herlang, Bontotiro, Bontobahari, Ujung Loe, dan Ujung Bulu.
Hasyim mengatakan, produksi rumput laut di Bulukumba kurang karena peralatan dan bibit unggul yang dimiliki petani masih kurang. Dinas kelautan, dia melanjutkan, berupaya mendapatkan bantuan berupa pengadaan bibit unggul, tali, kapal dan peralatan lainnya yang dapat meningkatkan jumlah produksi rumput laut.
JASMAN
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Kamis, 17 Februari 2011
Pengadaan Buku-Komputer di Bulukumba Dinilai Bermasalah
Anggota DPRD Bulukumba meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, menghentikan tender proyek pengadaan komputer dan buku di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bulukumba, senilai Rp 16 miliar. Proyek yang baru saja ditenderkan itu, harus dihentikan karena dinilai bermasalah.
--------------------------------
Pengadaan Buku-Komputer di Bulukumba Dinilai Bermasalah
Harian Ujungpandang Ekspres, Makassar
Sabtu, 18 Desember 2010
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=57900&jenis=Fokus
BULUKUMBA, UPEKS—Anggota DPRD Bulukumba meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, menghentikan tender proyek pengadaan komputer dan buku di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bulukumba, senilai Rp 16 miliar.
Proyek yang baru saja ditenderkan itu, harus dihentikan karena dinilai bermasalah. Proyek pengadaan komputer dan buku untuk sekolah senilai Rp 16 miliar berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan 2010.
“Tender proyek jangan dilanjutkan,” pinta anggota DPRD Bulukumba, Banri Alang, Jumat, 17 Desember 2010.
Anggota Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Bulukumba, menyampaikan hal itu ketika menyampaikan hal itu disidang paripurna DPRD Bulukumba dengan agenda mendengarkan pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2010.
Kepala Dispora Bulukumba, Andi Akbar Amir, yang dikonfirmasi mengaku proyek pengadaan komputer dan buku senilai Rp 16 miliar memang tidak dilanjutkan. Penghentian sementara proyek tersebut dilakukan karena ada masalah.
“Salah satu kendala yang dihadapi adalah belum ada pentujuk teknis soal pengadaan komputer senilai Rp 6 miliar,” kata Akbar Amir, digedung DPRD Bulukumba.
Dispora Bulukumba, telah melakukan proses tender terkait proyek pengadaan komputer dan buku senilai Rp 16 miliar. Dispora Bulukumba telah mengeluarkan surat perintah kerja (SPK) kepada kontraktor pemenang tender. Meski sudah ada rekanan pemenang tender, namun proyek pengadaan tersebut dihentikan sementara. (din/ade/C)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Bira…Surga di Bulukumba
TANJUNG BIRA. Setelah melihat tayangan di Metro Tv kemarin sore (minggu, 06 Februari 2011) yang mengulas tentang Tanjung Bira di Bulukumba Sulawesi Selatan, saya jadi teringat kembali perjalanan saya ke pantai yang paling indah itu tahun lalu, sebenarnya saya sudah pernah mengulas perjalanan saya ke Tanjung Bira dalam blog saya, tapi apa salahnya jika saya ingin membagi pengalaman saya yang menyenangkan ini kepada para kompasianer.
-------------------------------
Bira…Surga di Bulukumba
Oleh: Arum
07 February 2011
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/02/07/birasurga-di-bulukumba/
Setelah melihat tayangan di Metro Tv kemarin sore (minggu, 06 Februari 2011) yang mengulas tentang Tanjung Bira di Bulukumba Sulawesi Selatan, saya jadi teringat kembali perjalanan saya ke pantai yang paling indah itu tahun lalu, sebenarnya saya sudah pernah mengulas perjalanan saya ke Tanjung Bira dalam blog saya, tapi apa salahnya jika saya ingin membagi pengalaman saya yang menyenangkan ini kepada para kompasianer.
Empat jam perjalanan darat dari kota Makassar dengan mobil pribadi yang dikemudikan secara bergiliran oleh kakak dan kakak ipar saya, perjalanan menuju Bulukumba tidak pernah membosankan bagi saya, terlebih sebenarnya pertama kali saya kesana pada akhir tahun 2005 lalu membuat saya benar-benar jatuh cinta terhadap keindahan dan pesonanya membuat saya berjanji pada diri saya sendiri bahwa saya harus kembali ke pantai ini dan itu terjadi pada Mei 2010 lalu bersama keluarga saya.
Perjalanan masih nyaman untuk dilalui dengan kendaraan pribadi maupun umum karena jalanan aspal masih cukup baik dan arus lalu lintas yang lengang, di sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan yang menarik, karena semakin dekat ke arah Bantaeng kita akan melihat rumah-rumah adat khas Sulawesi yang masih banyak dikanan kiri jalan, juga ladang-ladang luas dengan binatang-binatang ternak seperti sapi, kuda, dan kambing-kambing yang dibiarkan berkeliaran bebas tanpa tali kekang.
Beristirahat sejenak di tepi pantai di Bantaeng, kami menggelar tikar dan membuka perbekalan, mengisi perut yang kosong sambil ditemani semilir angin, dan deburan ombak begitu menyenangkan, dan setelah sampai di Bira kita akan disambut pemandangan laut yang luar biasa indahnya.
Kami menginap di sebuah hotel di tepi pantai dengan harga sewa kamar bekisar Rp 500.000/ hari, cukup mahal memang, dikarenakan kamar yang disewakan tidak terlalu banyak terlebih karena dahulu tempat ini masih sepi pengunjung belum banyak pilihan lain untuk menginap karena biasanya di hari libur semua penginapan dan hotel sudah penuh.
Berenang dan bermain pasir putih yang membentang sepanjang pantai menjadi daya tarik tersendiri, air laut yang berwarna biru kehijauan sungguh sedap dipandang mata. Anda harus ebrhati-hati dengan banyaknya Bulu Babi yang berada dimana-mana dan bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit anda, agak jauh berenang masih tergolong aman, ditambah jernihnya air sehingga kita bisa melihat bagian kaki kita dari pernukaan.
Pantai disini masih tergolong bersih karena memang tidak terlalu banyak wisatawan kecuali pada hari libur, potensi wisata yang dimiliki daerah ini memang belum dipromosikan dan dikelola secara optimal hingga beberapa tahun belakangan gaungnya terdengar.
Pada pagi hari anda bisa menyewa perahu nelayan dengan harga sekitar Rp 250.000 untuk menyeberang ke pulau di tengah laut yang ada di pantai ini, atau anda bisa memancing di tengah laut dengan alat pancing yang disediakan nelayan yang menyewakan perahu, sayangnya kami tidak mahir dalam hal ini, memang belum ada sarana hiburan seperti bananaboat dan olahraga air lain yang bisa ditawarkan di tempat ini, tapi jika anda ingin melakukan snorkeling anda bisa bertanya kepada penduduk atau pengelola hotel karena memang belum banyak yang menyediakan sarana ini....
Saya cukup puas melihat penyu yang sedang berenang di permukaan dan melihat beningnya air laut sehingga saya seperti melihat akuarium raksasa karena meski kedalamannya mencapai lebih dari lima meter...
Saya masih bisa melihat terumbu karang dan berbagai jenis ikan berwarna-warni, pak nelayan pun tidak ragu untuk menyelam kedalam laut tanpa bantuan alat apapun untuk mengambilkan satu bintang laut berwarna oranye dalam ukuran besar kepada kami, meski akhirnya kami melepaskannya kembali kedalam air.
Sesampainya di pulau anda akan disuguhi pemandangan rumah-rumah panggung dan ibu-ibu yang asyik menenun dan membuat kerajinan dari kulit kerang di kolong rumah-rumah mereka, saya juga menikmati segarnya kelapa muda sembari bermain pasir bersama keponakan-keponakan kecil saya.
Jangan lupa untuk berkunjung ke kampung pembuatan kapal Pinisi, kapal yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat, di kampung ini anda bisa melihat berbagai kapal-kapal yang masih belum selesai dibuat di samping rumah-rumah para pembuatnya, oleh-oleh miniature kapal pinisi bisa diperoleh disini langsung membeli pada perajinnya yang dibandrol mulai dari Rp 100.000 untuk ukuran sedang dan bisa mencapai jutaan untuk pesanan khusus.
Semoga bermanfaat, dan kerinduan saya terhadap tempat ini menjadi terbayar dengan berbagi informasi dan pengalaman saya. (foto hasil jepretan saya pribadi susah sekali di upload disini ya??)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]
Langganan:
Postingan (Atom)
-
IKAN DUYUNG. Jumaning (60), membersihkan tubuh ikan duyung yang ditemuinya di tepi pantai saat mencuci bentang (tali rumput laut) di pesi...
-
Andi Sultan Daeng Radja bersama tujuh orang lainnya telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Sus...
-
BUNDARAN PHINISI. Kabupaten Bulukumba yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri atas 10 kecamatan dan 126 ...